
Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, terutama di usia balita. Menurut dokter spesialis anak Lamongan, kondisi ini terjadi ketika frekuensi buang air besar meningkat dengan konsistensi tinja yang lebih cair dari biasanya.
Meski umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, diare pada anak bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan tepat karena berisiko menyebabkan dehidrasi.
Memahami penyebab diare pada anak merupakan langkah penting untuk melakukan pencegahan dan penanganan yang efektif. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Infeksi Virus
Salah satu penyebab paling umum dari diare pada anak adalah infeksi virus, terutama rotavirus dan norovirus. Rotavirus sering menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun dan sangat menular.
Penularan biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita, permukaan yang terkontaminasi, atau makanan dan minuman yang tidak higienis.
Gejala diare akibat virus biasanya disertai dengan demam, muntah, dan lemas. Vaksinasi rotavirus bisa membantu mengurangi risiko infeksi berat pada bayi dan balita.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, dan Shigella juga dapat menyebabkan diare pada anak. Infeksi bakteri umumnya berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi, seperti daging setengah matang, telur mentah, atau air minum yang tidak bersih.
Diare akibat infeksi bakteri sering kali lebih parah, bisa disertai dengan darah pada tinja, demam tinggi, dan nyeri perut hebat. Dalam beberapa kasus, antibiotik mungkin dibutuhkan, namun penggunaannya harus sesuai resep dokter.
3. Infeksi Parasit
Parasit seperti Giardia lamblia dapat menyebabkan diare berkepanjangan pada anak. Penularannya terjadi melalui air yang tercemar atau kontak dengan benda-benda yang kotor.
Diare yang disebabkan oleh parasit seringkali bersifat kronis dan disertai dengan penurunan berat badan serta perut kembung.
4. Alergi dan Intoleransi Makanan
Beberapa anak mengalami diare akibat alergi makanan (misalnya alergi susu sapi) atau intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa dalam produk susu.
Kondisi ini bisa menyebabkan diare setelah mengonsumsi makanan tertentu. Penting untuk mengidentifikasi makanan penyebabnya dengan bantuan dokter atau ahli gizi agar anak bisa mendapatkan nutrisi yang tepat tanpa memicu diare.
5. Efek Samping Obat
Antibiotik dan beberapa jenis obat lain dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus sehingga menyebabkan diare.
Bila anak mengalami diare setelah minum obat, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penyesuaian dosis atau alternatif pengobatan.
6. Pola Makan yang Tidak Sehat
Mengonsumsi makanan tinggi gula, makanan cepat saji, atau makanan yang tidak bersih juga dapat memicu diare pada anak.
Kebiasaan makan yang tidak teratur atau porsi makan yang berlebihan juga bisa mengganggu sistem pencernaan mereka.
7. Kurangnya Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan memainkan peran penting dalam mencegah diare. Anak-anak yang belum terbiasa mencuci tangan setelah buang air atau sebelum makan lebih rentan terkena infeksi.
Air minum yang tidak dimasak dengan baik atau mainan yang kotor juga bisa menjadi sumber penyebaran kuman.
Info Praktek Dokter Spesialis Anak Terkenal di Lamongan
Jika anak mengalami diare lebih dari dua hari, disertai dengan gejala dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, dan tidak buang air kecil, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak Lamongan untuk mendapatkan penanganan medis.
Salah satu dokter anak yang terkenal di Lamongan adalah dr. Taufiqur Rahman, Sp. A. Beliau berpraktek di RS Muhammadiyah Lamongan. Melansir dari Instagram rumah sakit @rsmlamongan, dr. Taufiqur praktek setiap hari Senin – Kamis dan Sabtu mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB, serta hari Jumat pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Selain di RS Muhammadiyah Lamongan, beliau juga membuka praktek mandiri di Jl. Sunan Giri Gg. Nusa Permai No. 24, Tumenggungan, Lamongan. Untuk mengetahui jam buka praktek dan pendaftaran, Anda bisa menghubungi nomor 0817-0379-5005. Bisa juga follow Instagram dr. Taufiqur di @taura_taura.
Cari tahu info praktek dokter spesialis lainnya di wilayah Jawa Timur dengan klik laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!