dr. Sabilarrusydi, Sp. THT-KL, Dokter Spesialis THT Trenggalek

dokter spesialis THT Trenggalek

Kebisingan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan perkotaan yang padat. Menurut dokter spesialis THT Trenggalek, paparan suara bising secara terus-menerus dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan, terutama kesehatan telinga.

Sayangnya, banyak orang belum menyadari bahwa gangguan pendengaran akibat kebisingan bersifat permanen dan tidak bisa diobati. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja dampak kebisingan bagi kesehatan telinga dan bagaimana cara mencegahnya. Simak ulasan selengkapnya!

Apa Itu Kebisingan?

Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan atau mengganggu dan biasanya memiliki intensitas tinggi. Tingkat kebisingan diukur dalam satuan desibel (dB).

Suara di atas 85 dB yang didengar dalam waktu lama dapat merusak sel-sel rambut halus di dalam koklea (bagian telinga dalam) yang berfungsi menangkap gelombang suara.

Beberapa sumber kebisingan umum antara lain:

  • Lalu lintas jalan raya
  • Mesin pabrik
  • Musik dengan volume tinggi (terutama melalui headphone)
  • Kegiatan konstruksi
  • Bandara dan transportasi publik

Dampak Kebisingan terhadap Kesehatan Telinga

1. Gangguan Pendengaran Permanen (NIHL)

Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) adalah kondisi ketika seseorang kehilangan pendengaran secara bertahap akibat paparan suara bising terus-menerus. Kerusakan ini terjadi pada sel rambut koklea yang tidak bisa diperbaiki atau tumbuh kembali.

2. Tinnitus (Telinga Berdenging)

Kebisingan juga dapat menyebabkan tinnitus, yaitu kondisi ketika telinga berdenging terus-menerus. Ini sangat mengganggu dan seringkali berdampak pada kualitas hidup, tidur, dan kesehatan mental.

3. Hipersensitivitas terhadap Suara

Beberapa individu mengalami kondisi hiperakusis, yaitu sensitif berlebihan terhadap suara tertentu. Hal ini membuat suara yang normal terdengar sangat mengganggu atau menyakitkan.

4. Stres dan Gangguan Tidur

Meski tidak langsung merusak telinga, kebisingan bisa menyebabkan stres kronis dan gangguan tidur. Kondisi ini pada akhirnya berdampak buruk pada fungsi pendengaran dan kesehatan secara umum.

Kelompok yang Rentan

Anak-anak, pekerja pabrik, musisi, serta individu yang tinggal di area dengan tingkat kebisingan tinggi merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap gangguan pendengaran.

Paparan kebisingan sejak usia dini juga dapat mengganggu perkembangan bicara dan kemampuan belajar anak.

Cara Mencegah Dampak Kebisingan

  • Gunakan pelindung telinga seperti earplug atau earmuff saat berada di lingkungan bising.
  • Atur volume saat menggunakan headphone, idealnya di bawah 60% dari kapasitas maksimal.
  • Batasi durasi terpapar suara bising.
  • Pilih tempat tinggal atau tempat kerja dengan isolasi suara yang baik.
  • Rutin memeriksa kesehatan telinga ke dokter spesialis THT, terutama jika sering terpapar kebisingan.

Jadwal Praktek Dokter Spesialis THT Terkenal di Trenggalek

Kebisingan bukan hanya sekadar gangguan kecil dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan telinga dan pendengaran.

Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan pencegahan, Anda dapat meminimalisir risiko gangguan pendengaran. Salah satu caranya dengan rutin periksa kesehatan telinga ke dokter spesialis THT Trenggalek, dr. Sabilarrusydi, Sp. THT-KL.

Beliau merupakan dokter THT yang praktek di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Jadwal praktek dr. Sabilarrusydi adalah setiap hari Senin – Jumat. Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu, jadi Anda bisa konfirmasi melalui nomor pelayanan 0822-4540-0400.

Selain di RSUD dr. Soedomo, beliau juga membuka praktek mandiri di Area Persawahan, Buluagung, Karangan, Trenggalek. Jam buka praktek setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 06.00 – 08.00. Hubungi nomor 0821-1005-3811 untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Bagi Anda yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lain di wilayah Jawa Timur, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!

Recommended For You

Tinggalkan Balasan