Ginjal adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Fungsi ginjal yang optimal sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Namun, banyak orang belum menyadari bahwa ginjal bisa terserang berbagai penyakit yang dapat berdampak serius, bahkan mengancam nyawa jika tidak mendapatkan penanganan dari dokter penyakit dalam Bangkalan dengan tepat.
Berikut adalah beberapa penyakit yang umum menyerang ginjal serta cara pencegahannya. Simak baik-baik, ya!
Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease – CKD)
Gagal ginjal kronis adalah kondisi penurunan fungsi ginjal secara bertahap selama waktu yang lama. Penyebab utamanya adalah diabetes dan hipertensi. CKD sering berkembang secara perlahan tanpa gejala awal yang nyata hingga sudah parah.
Gejala:
- Kelelahan
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
- Frekuensi buang air kecil berubah
- Kulit gatal dan kering
Pencegahan:
- Kontrol tekanan darah dan kadar gula darah
- Pola makan rendah garam dan lemak
- Perbanyak konsumsi air putih
Batu Ginjal (Nefrolitiasis)
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral dan garam di dalam ginjal. Ukurannya bervariasi dan bisa menyebabkan nyeri hebat saat melewati saluran kemih.
Gejala:
- Nyeri tajam di pinggang atau perut bagian bawah
- Mual dan muntah
- Urin berdarah atau keruh
- Sering buang air kecil
Pencegahan:
- Minum air putih minimal 2 liter per hari
- Kurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti bayam dan kacang-kacangan
- Hindari kelebihan protein hewani dan garam
Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang Menyebar ke Ginjal
ISK yang tidak ditangani dapat menjalar ke ginjal dan menyebabkan pielonefritis. Kondisi ini serius dan membutuhkan penanganan medis segera.
Gejala:
- Nyeri punggung bagian bawah
- Demam tinggi
- Buang air kecil terasa sakit
- Urin berbau menyengat
Pencegahan:
- Menjaga kebersihan organ intim
- Tidak menahan buang air kecil
- Minum cukup air
Glomerulonefritis
Penyakit ini merupakan peradangan pada glomerulus, bagian dari ginjal yang berfungsi sebagai penyaring darah. Bisa disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau kondisi kronis lainnya.
Gejala:
- Urin berbusa akibat proteinuria
- Tekanan darah tinggi
- Bengkak pada wajah, tangan, dan kaki
Pencegahan:
- Menangani infeksi secara tuntas
- Periksa fungsi ginjal secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga
Polycystic Kidney Disease (PKD)
PKD adalah penyakit keturunan yang menyebabkan tumbuhnya banyak kista di ginjal. Seiring waktu, kista ini bisa merusak struktur dan fungsi ginjal.
Gejala:
- Tekanan darah tinggi
- Sakit punggung
- Perut terasa penuh
- Adanya darah dalam urin
Pencegahan: Karena ini adalah kondisi genetik, tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, deteksi dini dan gaya hidup sehat bisa memperlambat perkembangannya.
Nefropati Diabetik
Penyakit ini merupakan komplikasi jangka panjang dari diabetes yang merusak pembuluh darah kecil di ginjal. Ini adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal.
Gejala: Gejala biasanya tidak muncul sampai kerusakan sudah cukup parah. Tanda awal bisa berupa peningkatan albumin dalam urin.
Pencegahan:
- Mengontrol kadar gula darah
- Menjaga tekanan darah normal
- Rutin tes urin dan fungsi ginjal bagi penderita diabetes
Lupus Nefritis
Merupakan komplikasi dari penyakit autoimun lupus yang menyerang ginjal. Peradangan akibat lupus dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Gejala:
- Urin berbusa atau berdarah
- Bengkak pada kaki atau pergelangan kaki
- Tekanan darah tinggi
Pencegahan:
- Konsumsi obat lupus sesuai resep dokter
- Pantau fungsi ginjal secara rutin
- Pola hidup sehat dan rendah stres
Info Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bangkalan
Ginjal memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh. Karena itu, penting untuk mengenali penyakit-penyakit yang bisa menyerang ginjal sedini mungkin. Konsultasi rutin dengan dokter penyakit dalam Bangkalan subspesialis ginjal dan hipertensi juga bisa menjadi langkah menjaga kesehatan ginjal.
Salah satu rekomendasinya adalah dr. Rosida Fajariya, Sp. PD-KGH, yang berpraktek di RSU Anna Medika Bangkalan. Di rumah sakit tersebut, dr. Rosida praktek di Poli Penyakit Dalam setiap hari Senin, Rabu, Jumat pukul 20.00 WIB – selesai, serta hari Selasa dan Kamis pukul 14.15 WIB – selesai.
Untuk di Poli Subspesialis Ginjal dan Hipertensi, Anda bisa membuat janji temu dengan beliau terlebih dahulu pada hari Sabtu, mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Selain di RSU Anna Medika, dr. Rosida juga berpraktek RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan. Beliau praktek setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 WIB – selesai.
Untuk mengetahui info praktek dokter spesialis lain yang lebih lengkap, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!
