dr. Ria Aliviyana, Sp. KJ, Dokter Kesehatan Jiwa Pekalongan

dokter kesehatan jiwa Pekalongan dr. Ria Aliviyana Sp. KJ

Verbal abuse atau kekerasan verbal merupakan bentuk kekerasan non-fisik yang sering kali tidak disadari dampaknya. Meski tidak meninggalkan luka secara fisik, dr. Ria Aliviyana, Sp. KJ mengatakan bahwa verbal abuse bisa merusak kepercayaan diri, membuat seseorang merasa tidak berharga, bahkan memicu gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Jenis kekerasan ini bisa terjadi di lingkungan rumah, tempat kerja, sekolah, maupun dalam hubungan romantis. Berikut ini adalah macam-macam kekerasan verbal yang bisa berdampak pada kesehatan mental. Simak ulasannya sampai akhir!

1. Penghinaan dan Ejekan

Salah satu bentuk verbal abuse yang paling umum menurut dokter kesehatan jiwa Pekalongan adalah penghinaan dan ejekan. Pelaku biasanya menggunakan kata-kata yang merendahkan, mengejek penampilan, kemampuan, atau kepribadian korban.

Misalnya, ucapan seperti “kamu bodoh sekali” atau “tidak ada yang suka sama kamu” dapat membuat korban merasa tidak berharga dan kehilangan kepercayaan diri.

2. Ancaman dan Intimidasi

Bentuk lain dari verbal abuse adalah ancaman dan intimidasi. Pelaku berusaha menakut-nakuti korban agar tunduk pada keinginannya. Contohnya, ancaman seperti “kalau kamu melawan, kamu akan menyesal” atau “aku akan meninggalkanmu kalau kamu tidak menurut”.

Meskipun tidak disertai tindakan fisik, kata-kata semacam ini bisa menimbulkan rasa takut yang mendalam dan gangguan kecemasan pada korban.

3. Merendahkan dan Mengontrol

Beberapa pelaku verbal abuse juga menggunakan kata-kata untuk mengontrol atau merendahkan korban. Misalnya dengan mengatur cara korban berbicara, berpakaian, hingga berteman.

Ucapan seperti “kamu tidak bisa membuat keputusan sendiri” atau “kamu terlalu lemah untuk itu” menjadi bentuk manipulasi yang membuat korban kehilangan kemandirian.

4. Gaslighting

Gaslighting adalah bentuk verbal abuse yang sangat halus namun berbahaya. Pelaku membuat korban meragukan persepsi dan kenyataan yang dialaminya sendiri.

Misalnya dengan mengatakan, “kamu terlalu sensitif, aku tidak pernah berkata begitu” atau “itu semua cuma di pikiranmu saja”. Lama-kelamaan, korban menjadi bingung, tidak percaya diri, bahkan merasa dirinya bersalah atas hal yang bukan kesalahannya.

5. Sumpah Serapah dan Amarah Berlebihan

Ucapan kasar, teriakan, atau kata-kata penuh amarah juga termasuk bentuk verbal abuse. Meskipun terkadang dianggap “biasa” dalam situasi emosi, jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang penuh tekanan dan ketakutan. Korban bisa mengalami stres berkepanjangan hingga trauma emosional.

Dampak Verbal Abuse terhadap Kesehatan Mental

Kekerasan verbal dapat menyebabkan gangguan psikologis jangka panjang, seperti depresi, trauma, insomnia, hingga menurunnya rasa percaya diri.

Beberapa korban juga mengalami kesulitan menjalin hubungan sosial karena takut dihakimi atau disakiti lagi. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, dampak ini bisa mempengaruhi kualitas hidup secara menyeluruh.

Pilihan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di Pekalongan

Verbal abuse bukan sekadar “ucapan kasar”, tetapi bentuk kekerasan yang nyata dan merusak. Jika kamu atau orang terdekat menjadi korban kekerasan verbal, penting untuk mencari dukungan dari dokter kesehatan jiwa Pekalongan, konselor, atau lembaga perlindungan yang kompeten agar proses pemulihan bisa berjalan dengan baik.

Salah satu pilihan dokter spesialis kesehatan jiwa di Pekalongan adalah dr. Ria Aliviyana, Sp. KJ. Beliau saat ini bertugas di RSUD Bendan Kota Pekalongan dan RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Jadwal praktek dr. Ria Aliviyana, Sp. KJ terbaru di RSUD Bendan ialah setiap hari Senin dan Rabu pukul 10.00 – 13.00 WIB serta hari Selasa dan Kamis pukul 12.00 – 15.00 WIB. Silakan follow Instagram resmi rumah sakit @rsudbendan atau hubungi layanan WhatsApp di 0815-4240-2200.

Sedangkan di RSU Budi Rahayu Pekalongan, dr. Ria Aliviyana, Sp. KJ praktek setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 13.30 – 15.30 WIB. Untuk Klinik Eksekutif, beliau melayani setiap Senin, Rabu, dan juga Jumat 15.30 – 16.00 WIB. Jadwal ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Jadi, Anda bisa selalu memantau jadwal praktek dr. Ria Aliviyana, Sp. KJ setiap harinya dengan follow Instagram @rsubudirahayupkl atau kunjungi website rsubudirahayu.co.id.

Bagi yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lainnya di Pekalongan, bisa mengunjungi situs praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You