dr. Agustina, Sp. KJ, Dokter Kesehatan Jiwa Banyuwangi

dokter kesehatan jiwa Banyuwangi

Ketergantungan terhadap NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merupakan masalah serius yang tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental seseorang.

Sayangnya, banyak orang yang belum menyadari bahwa penyalahgunaan zat-zat ini dapat memicu atau memperburuk gangguan mental, bahkan menurut dokter kesehatan jiwa Banyuwangi bisa sampai ke tahap yang membahayakan jiwa.

Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana ketergantungan NAPZA dapat menyebabkan gangguan mental, jenis-jenis gangguan yang sering terjadi, serta cara penanganannya.

Apa Itu NAPZA?

NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. Zat-zat ini dapat menyebabkan efek perubahan perilaku, suasana hati, dan persepsi, karena langsung memengaruhi sistem saraf pusat. Jenis-jenis NAPZA antara lain:

  • Narkotika: heroin, morfin, ganja, dan kokain.
  • Psikotropika: ekstasi, LSD, dan sabu-sabu.
  • Zat Adiktif lainnya: alkohol, nikotin, dan lem.

Meskipun beberapa jenis NAPZA digunakan dalam dunia medis, penyalahgunaan zat-zat ini di luar pengawasan profesional dapat menyebabkan ketergantungan fisik maupun psikologis yang berat.

Hubungan Antara Ketergantungan NAPZA dan Gangguan Mental

Ketika seseorang mengalami ketergantungan terhadap NAPZA, terjadi perubahan signifikan pada cara kerja otak, terutama dalam hal mengatur emosi, motivasi, dan perilaku. Zat adiktif bekerja dengan meningkatkan atau menurunkan kadar neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang berperan dalam mengatur suasana hati.

Ketergantungan yang berlangsung lama akan merusak sistem ini, dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai gangguan mental, di antaranya:

  • Depresi Berat
    Penggunaan NAPZA dapat menekan produksi serotonin secara alami. Akibatnya, pengguna mengalami kehilangan minat, perasaan hampa, hingga keinginan untuk bunuh diri.
  • Gangguan Kecemasan
    Banyak pengguna mengalami gangguan panik, rasa gelisah berlebihan, dan fobia sosial setelah penggunaan zat adiktif, terutama saat mengalami putus zat (withdrawal).
  • Psikosis
    Beberapa jenis NAPZA seperti ganja, sabu-sabu, atau LSD dapat menyebabkan halusinasi dan delusi. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berkembang menjadi skizofrenia.
  • Gangguan Bipolar dan Perubahan Suasana Hati
    Fluktuasi zat kimia dalam otak akibat NAPZA bisa memicu perubahan suasana hati ekstrem, mirip dengan gangguan bipolar.
  • Gangguan Kepribadian dan Antisosial
    Ketergantungan jangka panjang juga berisiko menurunkan empati, memicu perilaku manipulatif, dan merusak hubungan sosial.

Gejala Gangguan Mental Akibat NAPZA

Gejala gangguan mental akibat ketergantungan NAPZA dapat berbeda-beda tergantung jenis zat yang digunakan. Namun, gejala umum yang patut diwaspadai antara lain:

  • Perubahan suasana hati yang drastis
  • Kehilangan motivasi dan semangat hidup
  • Kesulitan tidur atau tidur berlebihan
  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Halusinasi atau mendengar suara-suara
  • Keinginan menyakiti diri sendiri
  • Ketidakmampuan membedakan kenyataan dan khayalan

Upaya Penanganan dan Rehabilitasi

Menangani gangguan mental akibat NAPZA membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan medis, psikologis, dan sosial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Detoksifikasi Medis
    Langkah awal untuk mengatasi ketergantungan adalah menghilangkan zat adiktif dari tubuh secara aman dan terkendali di bawah pengawasan medis.
  • Psikoterapi dan Konseling
    Terapi kognitif perilaku (CBT) efektif membantu pasien mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengembangkan mekanisme koping yang sehat.
  • Pemberian Obat-obatan Psikiatris
    Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antidepresan atau antipsikotik untuk mengatasi gejala gangguan mental.
  • Rehabilitasi dan Dukungan Sosial
    Program rehabilitasi berbasis komunitas dan dukungan keluarga sangat penting dalam membantu proses pemulihan dan mencegah kekambuhan.

Jadwal Praktek Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di Banyuwangi

Ketergantungan terhadap NAPZA bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga membawa dampak yang serius terhadap kesehatan mental seseorang. Jika ada orang terdekat yang membutuhkan bantuan akibat ketergantungan NAPZA, Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Agustina Sjenny, Sp. KJ.

Beliau merupakan dokter kesehatan jiwa Banyuwangi yang berpraktek di RS Graha Medika Banyuwangi. Jadwal praktek dr. Agustina ialah setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.30 – 18.30 WIB. Anda bisa mendaftar atau membuat janji temu melalui website grahamedikahospital.co.id.

dr. Agustina juga berpraktek di RSUD Blambangan. Melansir dari Instagram resmi @rsud.blambangan.banyuwangi, beliau praktek setiap hari Senin – Selasa dan Kamis – Jumat pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Untuk mengetahui info praktek dokter spesialis terbaik lainnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You

Tinggalkan Balasan