
Gendang telinga (membran timpani) adalah suatu lapisan tipis yang memisahkan antara telinga luar dan telinga tengah. Dokter spesialis THT Sidoarjo mengungkapkan bahwa fungsi gendang telinga sangat vital, yaitu membantu menghantarkan gelombang suara ke telinga bagian dalam.
Jika bagian ini rusak, maka proses mendengar akan terganggu, bahkan bisa menimbulkan infeksi atau gangguan keseimbangan. Lalu, apa saja penyebab rusaknya gendang telinga? Artikel ini akan mengajak Sobat menemukan jawabannya dengan detail.
Penyebab Rusaknya Gendang Telinga
Infeksi Telinga bagian Tengah (Otitis Media)
Sobat, salah satu penyebab paling umum rusaknya gendang telinga adalah infeksi pada telinga tengah yang dalam istilah medis dikenal sebagai otitis media.
Infeksi ini bisa menyebabkan penumpukan cairan atau nanah di balik gendang telinga sehingga menekan membran dan membuatnya robek. Umumnya, kondisi ini disertai dengan nyeri, demam, dan keluarnya cairan dari telinga.
Perubahan Tekanan yang Mendadak (Barotrauma)
Sobat yang sering naik pesawat atau menyelam di laut dalam mungkin pernah mengalami telinga berdenging atau terasa penuh. Itu adalah gejala barotrauma, yakni perubahan tekanan udara yang terjadi terlalu cepat.
Jika perbedaan tekanan antara telinga luar dan tengah terlalu besar, maka gendang telinga bisa pecah. Kondisi ini bisa dicegah dengan teknik menguap atau menelan saat lepas landas atau menyelam.
Suara yang Terlalu Keras (Ledakan atau Musik Bervolume Tinggi)
Menurut dokter spesialis THT Sidoarjo, ledakan keras seperti petasan atau suara senjata api dalam jarak dekat bisa memicu trauma akustik yang menyebabkan gendang telinga robek.
Tak hanya itu, mendengarkan musik dengan volume tinggi dalam waktu lama menggunakan earphone juga bisa memberi tekanan berlebih pada gendang telinga, lho. Yuk, biasakan atur volume di tingkat aman!
Pembersihan Telinga yang Salah
Kebiasaan membersihkan telinga terlalu dalam dengan cotton bud atau benda tajam bisa berbahaya. Selain bisa merusak lapisan kulit saluran telinga, tindakan ini juga berisiko menembus dan merobek gendang telinga. Padahal, telinga sebenarnya memiliki sistem pembersihan alami melalui pergerakan rambut halus di dalamnya.
Benda Asing atau Serangga yang Masuk ke Telinga
Sobat, terutama pada anak-anak, sering kali ditemukan kasus gendang telinga yang rusak karena ada benda asing yang masuk dan tertanam di dalam telinga. Bahkan, dalam beberapa kasus, serangga kecil seperti semut atau nyamuk bisa masuk ke telinga dan menyebabkan luka atau infeksi.
Gejala Rusaknya Gendang Telinga
Sobat perlu waspada jika mengalami gejala berikut ini:
- Nyeri hebat di telinga
- Telinga mengeluarkan cairan atau nanah
- Penurunan pendengaran secara mendadak
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Rasa pusing atau kehilangan keseimbangan
Penanganan dan Pencegahan
Jika Sobat mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter THT. Dalam beberapa kasus, gendang telinga yang robek bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa minggu. Namun, jika kerusakannya cukup parah, diperlukan tindakan medis seperti operasi kecil yang disebut timpanoplasti.
Untuk pencegahan, Sobat bisa:
- Menghindari membersihkan telinga dengan benda keras atau terlalu dalam
- Menjaga telinga tetap kering dan bersih
- Menggunakan penutup telinga saat terpapar suara keras
- Mengunyah atau menelan saat terjadi perubahan tekanan udara
Info Praktek Dokter Mochammad Ibnu Malik, Sp. THT-KL
Gendang telinga adalah salah satu bagian penting dari sistem pendengaran. Dengan memahami penyebab dan cara mencegah kerusakannya, Sobat bisa menjaga kesehatan telinga dengan lebih baik. Jangan anggap sepele nyeri atau gangguan pada telinga, ya.
Apakah Sobat ingin berdiskusi mengenai kesehatan telinga? Jika iya, Sobat bisa bertemu dengan dokter Mochammad Ibnu Malik, Sp. THT-KL. Beliau adalah dokter spesialis THT Sidoarjo yang sekarang sedang bertugas di RSUD R.T. Notopuro dan RSI Siti Hajar.
Dokter Ibnu melayani pasien di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo pada setiap Senin hingga Kamis pukul 09.00 – 12.00 WIB (Poli Reguler), serta Rabu dan Jumat pukul 09.00 – 10.00 WIB (Poli Eksekutif).
Bagi Sobat yang ingin konsultasi dengan dokter Ibny di RSUD R.T Notopuro, silakan melakukan daftar online melalui aplikasi santri RSUD Sidoarjo di google playstore. Apabila masih ada pertanyaan, Sobat dapat menghubungi CS di 0811-3550-333.
Kemudian, jadwal praktek dokter Ibnu di Poli Reguler Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo adalah setiap Selasa dan Kamis pukul 19.00 – 21.00 WIB. Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja sehingga Sobat bisa menghubungi call center di 0812-3333-6030 untuk informasi terbarunya.
Itulah rekomendasi dokter spesialis THT yang bisa masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya andalkan. Sobat bisa mendapatkan informasi lebih lengkap terkait praktek dokter spesialis yang lain dengan mengakses laman praktekdokterspesialis.com.