Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meski terdengar menakutkan, risiko komplikasi penyakit jantung dapat dikurangi secara signifikan dengan kontrol rutin bersama dokter spesialis jantung Sumenep.
Banyak pasien kardiovaskular yang merasa cukup hanya dengan minum obat secara teratur, padahal tanpa pemantauan berkala, penyakit ini bisa berkembang tanpa gejala yang jelas.
Artikel ini akan membahas secara mendalam pentingnya kontrol rutin bagi penderita penyakit jantung, jenis pemeriksaan yang perlu dokter lakukan, dan kapan harus melakukannya. Mari simak bersama!
Mengapa Kontrol Rutin Penting untuk Penderita Penyakit Jantung?
Penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, atau aritmia, bersifat progresif.
Artinya, jika tidak dipantau secara berkala, kondisi dapat memburuk seiring waktu meski gejala tampak stabil. Beberapa alasan mengapa kontrol rutin sangat penting antara lain:
1. Deteksi Dini Komplikasi
Komplikasi seperti stroke, serangan jantung ulang, hingga gagal jantung bisa dicegah jika ada deteksi dini. Kontrol rutin memungkinkan dokter mendeteksi tanda-tanda awal sebelum gejala berat muncul.
2. Pemantauan Efektivitas Obat
Obat jantung harus bekerja secara optimal. Melalui kontrol rutin, dokter dapat menilai efektivitas terapi, menyesuaikan dosis, atau mengganti obat jika ada efek samping.
3. Mengelola Faktor Risiko
Penderita jantung biasanya memiliki faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Pemeriksaan berkala membantu menjaga seluruh faktor ini dalam batas normal.
4. Meningkatkan Kualitas Hidup
Pasien yang menjalani kontrol rutin cenderung merasa lebih tenang, percaya diri, dan tahu apa yang harus dilakukan jika gejala muncul. Ini berdampak langsung pada kualitas hidup mereka.
Pemeriksaan Saat Kontrol Jantung Rutin
Setiap pasien mungkin memiliki protokol pemeriksaan yang berbeda, tergantung pada kondisi medisnya. Namun, berikut adalah jenis pemeriksaan yang umum dilakukan saat kontrol rutin jantung:
- Elektrokardiogram (EKG): Untuk melihat irama dan aktivitas listrik jantung.
- Ekokardiografi (USG Jantung): Untuk menilai struktur dan fungsi jantung.
- Tes Darah: Untuk memantau kolesterol, gula darah, dan fungsi organ terkait.
- Tes Stres Jantung: Dilakukan untuk menilai bagaimana jantung bekerja saat tubuh aktif.
- Pemeriksaan Tekanan Darah dan Berat Badan: Faktor penting dalam memantau risiko jantung.
Kapan Harus Melakukan Kontrol Rutin dengan Dokter Spesialis Jantung di Sumenep?
Idealnya, pasien penyakit jantung harus melakukan kontrol setidaknya setiap 3–6 bulan sekali, tergantung pada kondisi masing-masing. Namun, kontrol dapat pasien lakukan lebih sering jika:
- Ada perubahan gejala (nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur).
- Baru saja mengalami serangan jantung atau operasi jantung.
- Sedang menjalani perubahan terapi obat.
Penyakit jantung bukanlah akhir dari segalanya jika mendapatkan penanganan yang baik. Salah satu langkah krusial dalam manajemen penyakit jantung adalah kontrol rutin secara berkala.
Dengan pemantauan yang tepat dari dokter spesialis jantung Sumenep, deteksi dini komplikasi bisa dilakukan, terapi dapat disesuaikan, dan kualitas hidup pasien akan meningkat secara signifikan.
Jangan menunggu gejala memburuk, jadwalkan kontrol jantung Anda hari ini juga, karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Salah satu dokter jantung di Sumenep yang bisa Anda ajak konsultasi adalah dr. Imelda Krisnasari, Sp. JP.
dr. Imelda berpraktek di Rumah Sakit Umum (RSU) Sumekar Sumenep. Melansir dari Instagram resmi rumah sakit @rsu.sumekar, jadwal praktek beliau adalah setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.30 WIB sampai selesai.
Anda bisa menghubungi nomor layanan informasi di 0877-7702-2443 untuk mengetahui informasi lebih lengkap atau kunjungi website resmi RSU Sumekar Sumenep di rsusumekar.co.id.
Cari tahu informasi tentang jadwal praktek dokter spesialis lain di Sumenep dan sekitarnya hanya di laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!
