
Kesehatan tulang dan bentuk kaki anak sering kali menjadi perhatian orang tua. Salah satu kondisi yang cukup sering dr. Ahmad Faisal, Sp. A temukan adalah kaki X pada anak atau dalam istilah medisnya genu valgum. Kondisi ini ditandai dengan posisi lutut yang saling menempel ketika anak berdiri, sementara pergelangan kaki tetap terpisah.
Meskipun sebagian kasus bisa membaik seiring pertumbuhan, pada kondisi tertentu kaki X dapat menimbulkan masalah serius bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis anak Boyolali.
Untuk memahami lebih dalam, penting bagi orang tua mengetahui apa saja penyebab kaki X pada anak, faktor risiko yang memperburuk kondisi ini, serta bagaimana cara mendeteksi sejak dini.
Apa Itu Kaki X pada Anak?
Kaki X merupakan kelainan bentuk tungkai yang biasanya mulai tampak jelas pada usia 2 hingga 4 tahun. Secara normal, bentuk tungkai anak akan mengalami perubahan seiring pertumbuhan.
Bayi biasanya lahir dengan kaki berbentuk O (genu varum), lalu berangsur menjadi lurus, kemudian memasuki fase kaki X, dan kembali lurus saat anak memasuki usia sekolah dasar.
Namun, bila kelainan kaki X terlalu parah atau tidak membaik hingga usia 7 tahun ke atas, kondisi ini dapat menimbulkan masalah postur, rasa nyeri, hingga kesulitan berjalan.
Penyebab Kaki X pada Anak
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kaki X pada anak, baik karena proses alami pertumbuhan maupun gangguan medis tertentu. Berikut penjelasan lebih detailnya:
1. Faktor Pertumbuhan Normal
Pada sebagian besar anak, kaki X hanyalah bagian dari tahapan pertumbuhan. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, jika sudut kelengkungan lutut terlalu ekstrem, orang tua tetap perlu waspada.
2. Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit rakhitis, yaitu kondisi tulang yang melemah dan melunak. Anak yang mengalami rakhitis berisiko lebih tinggi mengalami kelainan bentuk kaki, termasuk kaki X.
3. Faktor Genetik dan Keturunan
Anak yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kelainan bentuk kaki lebih berisiko mengalami hal yang sama. Faktor keturunan berperan cukup besar dalam perkembangan tulang.
4. Cedera atau Trauma pada Tulang
Patah tulang atau cedera parah pada tungkai saat anak masih kecil bisa memengaruhi pertumbuhan tulang. Hal ini berpotensi menyebabkan perbedaan panjang tulang atau kelainan bentuk seperti kaki X.
5. Obesitas
Kelebihan berat badan pada anak akan memberikan tekanan lebih besar pada sendi lutut. Beban berlebih ini dapat memperparah kelainan bentuk kaki X sehingga membuat kondisi semakin sulit diperbaiki.
6. Penyakit atau Gangguan Tulang
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti displasia tulang atau gangguan metabolisme, juga bisa menyebabkan kaki X pada anak. Kondisi ini biasanya memerlukan penanganan medis khusus.
Jadwal Praktek Dokter Spesialis Anak Terbaik di Boyolali
Kaki X pada anak merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dalam fase pertumbuhan, namun tidak boleh diabaikan bila terjadi secara berlebihan atau tidak membaik seiring usia.
Penyebab kaki X pada anak bisa berasal dari faktor normal pertumbuhan, kekurangan vitamin D, obesitas, hingga kelainan tulang.
Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda serius dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Boyolali agar anak mendapatkan penanganan terbaik untuk tumbuh dengan sehat dan memiliki postur tubuh ideal. Salah satu pilihannya adalah dr. Ahmad Faisal, Sp. A.
Beliau merupakan dokter anak yang berpraktek di RSU PKU Aisyiyah Boyolali. Jadwal praktek dr. Ahmad Faisal, Sp. A ialah setiap hari Senin – Kamis pukul 15.30 – 17.00 WIB, hari Jumat pukul 07.00 – 09.30 WIB, serta hari Sabtu pukul 12.30 – 14.30 WIB.
Anda bisa mengunjungi website RS PKU Aisyiyah di rspkuboyolali.co.id atau follow akun Instagram @rspkuaisyiyah untuk mendapatkan info terbaru terkait dr. Ahmad Faisal, Sp. A.
Cari tahu info praktek dokter spesialis terbaik lainnya di Jawa Tengah hanya di laman praktekdokterspesialis.com!