
Penyempitan saluran kemih atau striktur uretra adalah kondisi ketika saluran yang membawa urine keluar dari kandung kemih mengalami penyempitan. Kondisi ini dapat mengganggu proses buang air kecil dan berisiko menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera mendapatkan penanganan dari dr. Gozali, Sp. U.
Menurut dokter spesialis urologi Jepara, mengenali gejala striktur uretra sejak dini menjadi langkah penting agar penderita bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Apa Itu Penyempitan Saluran Kemih?
Saluran kemih atau uretra berfungsi sebagai jalur keluarnya urine dari kandung kemih. Saat terjadi penyempitan, aliran urine akan terganggu.
Penyebabnya beragam, mulai dari cedera, infeksi menahun, efek prosedur medis tertentu, hingga peradangan. Kondisi ini lebih sering dialami pria, namun wanita juga berpotensi mengalaminya.
Gejala Penyempitan Saluran Kemih
Gejala penyempitan saluran kemih biasanya berkembang secara bertahap. Penderita mungkin tidak langsung menyadarinya, namun seiring waktu keluhan menjadi semakin mengganggu.
Beberapa tanda yang paling umum antara lain:
Aliran Urine Melemah
Salah satu ciri utama adalah aliran urine yang tidak lancar. Penderita sering merasakan pancaran air seni melemah, terputus-putus, atau membutuhkan waktu lama untuk mengosongkan kandung kemih.
Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Penyempitan uretra membuat urine tidak bisa keluar dengan sempurna. Akibatnya, penderita sering merasa ingin buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia).
Rasa Nyeri atau Perih Saat Buang Air Kecil
Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil juga dapat menjadi tanda adanya penyempitan. Kondisi ini sering membuat penderita merasa tidak nyaman dan cenderung menahan buang air kecil.
Urine Menetes Setelah Buang Air Kecil
Gejala lain yang kerap muncul adalah urine masih menetes meski penderita merasa sudah selesai buang air kecil. Hal ini terjadi karena urine tidak bisa mengalir dengan lancar.
Infeksi Saluran Kemih Berulang
Penyempitan uretra yang tidak diatasi bisa menyebabkan urine mengendap di kandung kemih. Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri sehingga penderita lebih sering mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
Darah pada Urine atau Air Mani
Pada beberapa kasus, penderita dapat menemukan adanya darah di dalam urine (hematuria) atau air mani. Gejala ini biasanya menandakan kondisi sudah cukup serius.
Pentingnya Segera Memeriksakan Diri
Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter urologi. Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes urine, hingga prosedur pencitraan.
Semakin cepat dokter urologi mendeteksi, semakin baik pula peluang untuk mencegah komplikasi seperti kerusakan ginjal atau retensi urine total.
Jadwal Praktek Dokter Spesialis Urologi di Jepara
Penyempitan saluran kemih adalah kondisi yang tidak boleh Anda abaikan. Gejala seperti aliran urine melemah, nyeri saat buang air kecil, hingga infeksi berulang bisa menjadi tanda adanya masalah pada uretra.
Dengan mengenali gejala sejak awal, Anda dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Salah satu rekomendasi dokter spesialis urologi Jepara yang terbaik adalah dr. Muhamat Gozali Arif Sembiring, Sp. U.
dr. Gozali, Sp. U berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara. Melansir dari Instagram resmi @pku.mayong, jadwal praktek beliau adalah setiap hari Rabu pukul 09.00 – 12.00 WIB, hari Jumat pukul 16.00 – 19.00 WIB, serta hari Sabtu pukul 08.00 – 11.00 WIB. dr. Gozali, Sp. U melayani pasien umum dan BPJS Kesehatan.
Untuk mengetahui informasi praktek dr. Gozali, Sp. U selengkapnya, bisa menghubungi nomor (0291) 4256500 (Telepon) atau 0822-2333-0565 (WhatsApp). Jangan lupa follow akun Instagram RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara agar selalu update info terbaru dari dr. Gozali, Sp. U.
Bagi Anda yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lainnya di Jepara, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.