Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan TBC merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kata dr. Yudhi, Sp. P, penyakit ini terutama menyerang paru-paru, namun dapat juga menyebar ke organ lain seperti tulang, ginjal, atau otak.
Karena penyebarannya yang cukup mudah di lingkungan padat penduduk, penting untuk memahami bagaimana TBC menular dan cara mencegahnya agar tidak menyebar lebih luas.
TBC Termasuk Penyakit Menular
TBC terbukti merupakan penyakit menular, terutama melalui udara. Menurut dokter spesialis paru Blora, penularan terjadi saat penderita TBC paru aktif batuk, bersin, atau berbicara, sehingga mengeluarkan percikan dahak (droplet) yang mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Jika orang lain menghirup udara yang mengandung bakteri tersebut, maka mereka berisiko tertular.
Namun, tidak semua orang yang terpapar bakteri TBC akan langsung sakit. Sistem imun tubuh memiliki peran penting dalam menentukan apakah seseorang akan mengalami infeksi aktif atau hanya membawa bakteri dalam kondisi tidak aktif (TBC laten).
Perbedaan TBC Aktif dan TBC Laten
Agar lebih memahami tingkat penularannya, berikut perbedaan antara TBC aktif dan laten:
- TBC aktif: Kondisi saat bakteri berkembang biak dan menyebabkan gejala seperti batuk berdahak lama, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan. Pada fase ini, penderita bisa menularkan penyakit kepada orang lain.
- TBC laten: Bakteri masih ada di tubuh tetapi tidak aktif, sehingga tidak menular dan tidak menimbulkan gejala.
Penularan hanya terjadi pada TBC paru aktif yang belum diobati, sedangkan TBC laten tidak menimbulkan risiko penularan.
Cara Pencegahan Penularan TBC
Mengetahui bahwa TBC menular melalui udara, maka langkah pencegahan sangat penting dilakukan, terutama di lingkungan padat penduduk. Beberapa cara efektif untuk mencegah penularan antara lain:
- Menutup mulut saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam.
- Menggunakan masker, terutama bagi penderita TBC aktif.
- Ventilasi ruangan yang baik agar udara berganti secara teratur.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi yang sering kontak dengan penderita TBC.
- Vaksinasi BCG sejak bayi, yang dapat memberikan perlindungan terhadap bentuk TBC berat.
Selain itu, penderita TBC disarankan untuk menjalani pengobatan teratur selama 6–9 bulan sesuai anjuran dokter. Jika penderita melakukan terapi dengan benar, penderita tidak lagi menular setelah beberapa minggu pengobatan.
Rekomendasi dan Jadwal Praktek Dokter Spesialis Paru di Blora
Jadi, TBC memang penyakit menular, terutama melalui udara dari penderita TBC paru aktif yang belum diobati. Namun, dengan pengobatan yang tepat, perilaku hidup bersih, dan pencegahan yang konsisten, penularannya dapat dikendalikan.
Kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala sejak dini dan mendukung penderita menjalani pengobatan sangat penting agar Indonesia dapat menekan kasus TBC yang masih tinggi hingga kini.
Jika merasa ada masalah dengan paru-paru Anda, segera periksakan diri ke dokter spesialis paru Blora, salah satu rekomendasinya adalah dr. Yudhi Prasetyo, Sp. P.
dr. Yudhi, Sp. P saat ini bertugas sebagai dokter paru di RSUD dr. R. Soetijono Blora dan RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Melansir dari website rumah sakit rsudblora.blorakab.go.id, jadwal praktek dr. Yudhi, Sp. P adalah setiap hari Senin – Selasa pukul 08.00 – 12.00 WIB, Rabu – Kamis pukul 08.00 – 10.00 WIB, serta hari Jumat pukul 08.00 – 11.30 WIB.
Untuk Klinik TB RO, beliau melayani pada hari Selasa minggu ke-1 dan ke-3 mulai pukul 09.00 – 11.00 WIB. Info lebih detail dengan jadwal praktek dr. Yudhi, Sp. P bisa Anda tahu dengan menghubungi Hotline 0813-9218-0966.
Di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, beliau praktek setiap hari Senin, Selasa dan Jumat pukul 13.00 – 16.00 WIB, serta hari Rabu dan Kamis pukul 11.00 – 14.00 WIB. Follow Instagram @rsudcepu agar tidak ketinggalan info jadwal praktek dr. Yudhi, Sp. P yang terbaru.
Bagi yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lain di Blora dan sekitarnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.
