
Sobat, pernahkah Sobat mengalami sensasi panas di dada setelah makan? Jika iya, bisa jadi Sobat sedang mengalami masalah asam lambung. Menurut dokter spesialis penyakit dalam Probolinggo, asam lambung yang naik ke kerongkongan atau biasa disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) bukanlah hal sepele.
Kondisi ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika tidak segera ditangani dengan tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai efek buruk asam lambung terhadap tubuh, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Simak sampai selesai ya, Sobat!
Apa Itu Asam Lambung?
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung dan berfungsi untuk membantu pencernaan makanan. Cairan ini mengandung asam klorida (HCl) yang cukup kuat untuk memecah makanan dan membunuh bakteri.
Namun, produksi asam yang berlebihan atau sistem katup lambung yang tidak berfungsi baik dapat menyebabkan asam naik ke kerongkongan. Ketika asam lambung naik, tubuh akan memberikan reaksi tertentu sebagai bentuk pertahanan. Sayangnya, jika kondisi ini terjadi terus-menerus, bisa berdampak serius terhadap kesehatan Sobat.
Efek Buruk Asam Lambung bagi Kesehatan
Iritasi dan Peradangan pada Kerongkongan
Naiknya asam lambung ke esofagus (kerongkongan) dapat menyebabkan iritasi hingga peradangan. Kerongkongan tidak memiliki lapisan pelindung seperti lambung sehingga sangat rentan terhadap asam.
Hal ini bisa mengakibatkan esofagitis, yaitu peradangan yang ditandai dengan rasa nyeri saat menelan, sensasi terbakar di dada, dan bahkan luka di dinding kerongkongan jika dibiarkan terlalu lama.
Luka pada Kerongkongan (Ulkus Esofagus)
Jika iritasi berlangsung dalam waktu lama, asam lambung bisa menyebabkan luka terbuka di bagian bawah kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan istilah ulkus esofagus. Luka ini dapat menyebabkan pendarahan, nyeri yang parah, dan gangguan dalam menelan.
Penyempitan Kerongkongan
Sobat, salah satu komplikasi serius dari naiknya asam lambung adalah terbentuknya jaringan parut di kerongkongan. Dokter spesialis penyakit dalam Probolinggo menyatakan bahwa jaringan ini lama-kelamaan dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan atau striktur esofagus yang membuat proses menelan makanan menjadi sulit dan menyakitkan.
Batuk Kronis dan Asma
Asam lambung yang naik dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan batuk kronis. Bahkan pada beberapa kasus, asam lambung yang mencapai tenggorokan dapat memperburuk kondisi asma atau bahkan memicu asma pada orang yang sebelumnya tidak memilikinya.
Gangguan Tidur
Seringkali, asam lambung naik ketika tubuh dalam posisi tidur atau berbaring. Hal ini bisa menyebabkan tidur terganggu karena munculnya rasa tidak nyaman di dada, batuk, atau rasa asam di mulut. Sobat mungkin akan terbangun di tengah malam dan sulit kembali tidur.
Risiko Kanker Kerongkongan
Efek buruk jangka panjang dari GERD yang tidak terobati adalah Barrett’s esophagus, yaitu kondisi di mana sel-sel di lapisan bawah kerongkongan berubah karena paparan asam lambung terus-menerus.
Dokter spesialis penyakit dalam Probolinggo menyatakan bahwa perubahan ini bisa menjadi faktor risiko berkembangnya kanker kerongkongan. Meskipun tidak semua kasus GERD menyebabkan kanker, tetap penting bagi Sobat untuk segera menangani masalah ini secara medis.
Praktek Dokter Ketut Ari Suastawa, M.sc, Sp.PD
Sobat, gangguan asam lambung memang terdengar umum, tetapi efek buruknya bisa serius jika tidak tertangani dengan benar. Mulai dari peradangan kerongkongan hingga peningkatan risiko kanker, semua bisa terjadi bila Sobat mengabaikan gejalanya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga pola makan, gaya hidup, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika gejala asam lambung mulai mengganggu. Rekomendasi dokter penyakit dalam yang bisa Sobat kunjungi adalah dr. Ketut Ari Suastawa, M.sc, Sp.PD.
Dokter Ketut merupakan spesialis penyakit dalam yang fokus memberikan konsultasi hingga penanganan pada masalah sistem organ dalam. Saat ini, beliau aktif melayani pasien di beberapa fasilitas kesehatan Probolinggo, yakni RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo, RSUD Waluyo Jati, dan RS Rizani Probolinggo.
Jadwal praktek dokter Ketut di RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo adalah setiap Kamis pukul 09.00 – 13.00 WIB. Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja. Dalam hal ini, Sobat bisa mengikuti media sosial RSUD dr. Mohamad Saleh di @rsudmohamadsalehprobolinggo untuk mendaparkan informasi terbarunya.
Sementara itu, jadwal pelayanan dokter Ketut di RSUD Waluyo Jati, yakni setiap Senin dan Rabu pukul 09.00 – 14.00 WIB. Untuk mengetahui informasi jadwal terbaru, Sobat dapat mengakses rsudwaluyojati.probolinggokab.go.id.
Selanjutnya, jadwal praktek dokter Ketut di RS Rizani Probolinggo adalah setiap Selasa, Rabu, dan Jumat pukul 17.00 WIB- selesai, serta Sabtu pukul 10.00 WIB – selesai.
Itulah rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang bisa masyarakat Probolinggo dan sekitarnya andalkan. Yuk, dapatkan informasi terkait jadwal dan lokasi praktek dokter spesialis lainnya dengan mengunjungi praktekdokterspesialis.com. Salam sehat dan semoga bermanfaat!