
Sobat, tahukah kamu bahwa menahan kencing terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh? Meskipun terlihat sepele, dokter spesialis urologi Ngawi menyebutkan bahwa kebiasaan ini ternyata menyimpan risiko serius yang perlu diwaspadai.
Sering kali, karena alasan sibuk, malas ke toilet, atau kondisi tempat yang tidak memungkinkan, seseorang memilih untuk menunda buang air kecil. Padahal, ini bukanlah kebiasaan yang bijak, Sobat. Yuk, kita bahas bersama apa saja efek buruk yang bisa timbul akibat sering menahan kencing!
Efek Buruk Sering Menahan Kencing
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Salah satu efek buruk yang paling umum dari kebiasaan sering menahan kencing adalah meningkatnya risiko infeksi saluran kemih (ISK). Ketika kamu menahan urin, bakteri yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh malah dibiarkan mengendap lebih lama di kandung kemih.
Hal ini memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Gejalanya bisa berupa nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, dan rasa tidak nyaman di perut bagian bawah.
Kandung Kemih yang Rusak
Sobat, kandung kemih manusia memiliki kapasitas terbatas, dan secara alami akan memberi sinyal ketika sudah penuh. Jika sinyal ini terus-menerus diabaikan, dinding otot kandung kemih bisa melemah dan kehilangan elastisitasnya.
Akibatnya, kandung kemih tidak mampu mengosongkan urin secara tuntas, yang dapat memicu masalah buang air kecil di kemudian hari.
Batu Kandung Kemih
Tumpukan urin yang tertahan dalam waktu lama juga dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang akhirnya menjadi batu kandung kemih. Dokter spesialis urologi Ngawi menjelaskan bahwa batu ini bisa menimbulkan rasa nyeri, kesulitan buang air kecil, dan bahkan pendarahan pada saluran kemih.
Gangguan Fungsi Ginjal
Efek buruk lain yang lebih serius adalah gangguan pada fungsi ginjal. Ketika kandung kemih terlalu penuh, tekanan bisa naik ke saluran kemih bagian atas dan bahkan sampai ke ginjal. Ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang dan menurunkan kemampuannya dalam menyaring limbah dari darah.
Inkontinensia Urin (Sulit Menahan Kencing di Masa Depan)
Ironisnya, terlalu sering menahan kencing dapat membuat seseorang justru kesulitan menahan kencing di masa depan. Hal ini terjadi karena otot-otot yang mengontrol pengeluaran urin menjadi lemah. Akibatnya, kamu bisa mengalami inkontinensia urin, yakni kondisi di mana urin keluar tanpa bisa dikendalikan.
Perut Kembung dan Nyeri
Terakhir, Sobat, menahan kencing juga bisa membuat perut terasa kembung, penuh, dan nyeri. Sensasi tidak nyaman ini bisa mengganggu aktivitas harian dan menyebabkan rasa gelisah yang tidak perlu. Jika dilakukan terus-menerus, tubuh pun akan mudah lelah dan tidak fokus.
Info Lokasi dan Jadwal Praktek Dokter Rizki Abri Laksono, Sp. U
Sobat, tubuh kita punya caranya sendiri untuk memberi sinyal saat ada kebutuhan. Ketika dorongan untuk buang air kecil muncul, sebaiknya jangan ditunda-tunda. Selain untuk kenyamanan, buang air kecil secara teratur adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan organ kemih dan ginjal.
Apabila Sobat ingin berdiskusi mengenai saluran kemih, Sobat bisa langsung konsultasi dengan dokter Rizki Abri Laksono, Sp. U. Beliau merupakan dokter spesialis urologi Ngawi yang sekarang aktif melayani pasien di RSI At-Tin Husada.
Jadwal praktek dokter Rizki di RSI At-Tin Husada adalah setiap Senin pukul 18.00 – 20.00 WIB, serta Rabu dan Jumat pukul 15.00 – 18.00 WIB. Bagi Sobat yang tertarik untuk melakukan reservasi online, silakan menghubungi admin poli klinik rawat jalan di 0856-0703-4052.
Untuk informasi terkait layanan maupun perubahan jadwal poli, Sobat bisa mengikuti IG resminya di @rsiattinhusada.ngawi.
Itulah rekomendasi dokter spesialis urologi yang bisa masyarakat Ngawi dan sekitarnya andalkan. Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai praktek dokter spesialis yang lainnya dengan mengakses laman praktekdokterspesialis.com.