Pilihan Dokter Ortopedi Kota Batu, dr. Bambang W., Sp. OT

dokter ortopedi Kota Batu

Tendon rupture atau robeknya tendon merupakan kondisi medis yang cukup serius dan sering kali terjadi secara mendadak. Tendon sendiri adalah jaringan ikat kuat yang menghubungkan otot dengan tulang.

Jika tendon robek, fungsi pergerakan tubuh dapat terganggu secara signifikan. Dalam banyak kasus, tendon rupture memerlukan penanganan dokter ortopedi Kota Batu segera, bahkan bisa membutuhkan tindakan pembedahan untuk pemulihan optimal.

Artikel ini akan membahas secara detail penyebab tendon rupture, gejalanya, serta langkah awal yang perlu diambil untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Mari simak bersama!

Apa Itu Tendon Rupture?

Tendon rupture adalah kondisi ketika tendon mengalami robekan sebagian atau total akibat tekanan berlebih atau trauma langsung. Robekan ini bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi lokasi paling umum meliputi:

  • Tendon Achilles (bagian belakang pergelangan kaki)
  • Tendon biceps (otot lengan atas)
  • Tendon rotator cuff (bahu)
  • Tendon quadriceps atau patellar (lutut)

Penyebab Tendon Rupture

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan tendon rupture. Beberapa di antaranya adalah:

1. Cedera Olahraga

Aktivitas olahraga yang melibatkan gerakan cepat, lompatan, atau hentakan tiba-tiba seperti basket, sepak bola, atau atletik sering kali menjadi penyebab utama tendon rupture. Tekanan mendadak pada otot dan tendon dapat memicu robekan.

2. Kelelahan Otot Berulang

Tendon yang digunakan secara berlebihan atau terus-menerus dapat menjadi lemah dan rentan terhadap cedera. Kondisi ini umum terjadi pada atlet atau pekerja fisik.

3. Penuaan dan Degenerasi Tendon

Seiring bertambahnya usia, elastisitas dan kekuatan tendon akan menurun secara alami. Tendon menjadi lebih kaku dan mudah robek meskipun dengan aktivitas ringan.

4. Kondisi Medis Tertentu

Penyakit seperti rheumatoid arthritis, diabetes, lupus, atau penyakit ginjal kronis bisa menyebabkan jaringan tendon menjadi lebih rapuh.

5. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Penggunaan jangka panjang obat steroid atau antibiotik jenis fluoroquinolone terbukti dapat meningkatkan risiko tendon rupture.

6. Trauma Langsung

Benturan keras atau kecelakaan yang melibatkan tubuh, seperti jatuh atau tertimpa benda berat, juga dapat menyebabkan tendon robek secara tiba-tiba.

Gejala Tendon Rupture

Gejala tendon rupture bisa bervariasi tergantung lokasi dan tingkat keparahan cedera. Namun, gejala umum yang sering terjadi antara lain:

1. Rasa Sakit Mendadak dan Hebat

Biasanya muncul pada saat tendon robek. Rasa nyeri bisa terasa seperti ditendang atau tertarik keras dari dalam.

2. Bunyi ‘Pop’ atau ‘Snap’

Beberapa orang mendengar suara seperti ledakan kecil saat tendon robek. Ini merupakan tanda klasik tendon rupture.

3. Pembengkakan dan Memar

Area sekitar tendon yang cedera bisa mengalami pembengkakan dan perubahan warna karena perdarahan dalam jaringan.

4. Kesulitan Menggerakkan Sendi

Tendon yang robek membuat otot kehilangan kemampuan menarik tulang, sehingga pergerakan akan sangat terbatas atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

5. Lemahnya Otot Terkait

Penderita mungkin merasakan kelemahan ekstrem pada otot yang berhubungan dengan tendon tersebut.

Diagnosis dan Penanganan Awal

Jika Anda mencurigai adanya tendon rupture, segera konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan kemungkinan menganjurkan tes lanjutan seperti:

  • Ultrasound
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging)
  • X-ray (untuk menyingkirkan fraktur tulang)

Penanganan awal seperti mengistirahatkan area cedera, mengompres dengan es, dan menggunakan penyangga bisa membantu mengurangi gejala sebelum mendapat perawatan lebih lanjut.

Pilihan pengobatan bisa berupa terapi fisik atau pembedahan, tergantung pada tingkat keparahan robekan.

Praktek Dokter Spesialis Ortopedi Berpengalaman di Kota Batu

Tendon rupture adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Jika Anda mengalami nyeri mendadak, kelemahan otot, atau pembengkakan di area tertentu setelah aktivitas fisik, segera datang ke dokter ortopedi Kota Batu.

Salah satu pilihannya adalah dr. Bambang Widiwanto, Sp. OT. Beliau merupakan dokter spesialis ortopedi di RSUD Karsa Husada Batu. Jadwal praktek dr. Bambang ialah setiap hari Senin – Rabu pukul 08.00 – 13.00 WIB.

Untuk mendapatkan update jadwal praktek dr. Bambang, silakan kunjungi website resmi RSUD Karsa Husada Batu di rsukarsahusadabatu.jatimprov.go.id atau follow Instagram @rsudkarsahusada.

Cari tahu info praktek dokter spesialis lain yang lebih lengkap hanya di laman praktekdokterspesialis.com. Semoga membantu!

Recommended For You

Tinggalkan Balasan