
CT Scan atau Computed Tomography Scan merupakan salah satu teknologi pencitraan medis yang banyak digunakan untuk membantu dr. Winanta, Sp. Rad dalam mendiagnosis berbagai penyakit.
Dengan menggunakan sinar-X dan komputer, CT Scan mampu menghasilkan gambar detail dari organ tubuh manusia. Meskipun manfaatnya sangat besar, menurut dokter spesialis radiologi Pekalongan, penting bagi pasien untuk memahami bahwa prosedur ini juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Paparan Radiasi
Salah satu efek samping utama dari CT Scan adalah paparan radiasi. Dibandingkan dengan rontgen biasa, dosis radiasi pada CT Scan jauh lebih tinggi. Paparan ini memang masih dalam batas aman jika dilakukan sesuai anjuran medis.
Namun paparan berulang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk kemungkinan kecil berkembangnya kanker. Oleh karena itu, CT Scan biasanya hanya dokter lakukan jika benar-benar pasien butuhkan.
Reaksi Terhadap Zat Kontras
Dalam beberapa kasus, CT Scan memerlukan penggunaan zat kontras yang disuntikkan ke dalam tubuh untuk memperjelas gambar organ atau pembuluh darah. Zat kontras ini umumnya aman, tetapi sebagian orang bisa mengalami reaksi tertentu, seperti:
- Alergi ringan: gatal, ruam, atau mual.
- Reaksi lebih serius: sesak napas, bengkak pada wajah, atau penurunan tekanan darah (meskipun jarang terjadi).
Pasien yang memiliki riwayat alergi, asma, atau masalah ginjal biasanya akan dokter perhatikan secara khusus sebelum menjalani prosedur ini.
Gangguan pada Ginjal
Penggunaan zat kontras juga dapat memberikan beban pada ginjal. Bagi orang dengan fungsi ginjal normal, hal ini biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, pada pasien dengan gangguan ginjal atau riwayat penyakit ginjal kronis, zat kontras bisa memperburuk kondisi.
Oleh sebab itu, dokter sering menyarankan pemeriksaan fungsi ginjal terlebih dahulu sebelum melakukan CT Scan dengan kontras.
Ketidaknyamanan Selama Prosedur
Selain efek samping medis, beberapa pasien juga merasakan ketidaknyamanan selama prosedur. Misalnya, rasa hangat atau logam di mulut setelah injeksi kontras, rasa cemas saat berada di mesin CT Scan, atau ketidaknyamanan karena harus berbaring diam dalam waktu tertentu.
Meskipun tidak berbahaya, hal ini bisa memengaruhi kenyamanan pasien, terutama bagi yang mengalami claustrophobia (takut ruang sempit).
Cara Mengurangi Risiko Efek Samping
Agar CT Scan lebih aman, ada beberapa langkah yang bisa pasien lakukan:
- Konsultasi dengan dokter: Pastikan prosedur CT Scan benar-benar Anda perlukan.
- Informasikan riwayat kesehatan: Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi, sedang hamil, atau punya masalah ginjal.
- Batasi paparan radiasi: Hindari melakukan CT Scan berulang kali tanpa alasan medis yang jelas.
- Minum banyak air: Setelah CT Scan dengan kontras, minum air putih yang cukup untuk membantu tubuh mengeluarkan zat kontras melalui urin.
Pilihan Dokter Spesialis Radiologi Terbaik di Pekalongan
CT Scan adalah alat diagnostik modern yang sangat membantu dalam dunia medis. Dengan pemahaman yang baik serta komunikasi yang jelas dengan dokter spesialis radiologi Pekalongan, efek samping CT Scan dapat diminimalkan sehingga manfaatnya bisa pasien rasakan secara optimal.
Salah satu pilihan dokter radiologi di Pekalongan adalah dr. HP Winanta Rochiandani, Sp. Rad. Beliau berpraktek di RSU Budi Rahayu Pekalongan. Melansir dari website resmi rumah sakit rsubudirahayu.co.id, jadwal praktek dr. Winanta, Sp. Rad ialah setiap hari Senin – Sabtu pukul 07.00 – 14.00 WIB.
Jadwal dr. Winanta, Sp. Rad ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Anda bisa konfirmasi dengan menghubungi nomor telepon (0285) 423491. Bisa juga dengan follow akun Instagram @rsubudirahayupkl untuk mengetahui informasi tentang dr. Winanta, Sp. Rad secara berkala.
Bagi Anda yang sedang mencari jadwal praktek dokter spesialis lainnya, silakan kunjungi website praktekdokterspesialis.com.