Cedera dislokasi adalah kondisi ketika tulang bergeser dari posisi normalnya pada sendi. Situasi ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Menurut dr. Bayuaji, Sp. OT, dislokasi dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh. Terutama sendi yang aktif digunakan seperti bahu, siku, lutut, pinggul, hingga jari.
Apabila tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter spesialis ortopedi Salatiga, cedera ini berisiko menimbulkan komplikasi serius, termasuk kerusakan ligamen, saraf, dan pembuluh darah di sekitar sendi.
Penyebab Cedera Dislokasi
Dislokasi umumnya terjadi akibat tekanan atau benturan kuat yang memaksa sendi keluar dari posisinya. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Kecelakaan olahraga: Aktivitas fisik dengan intensitas tinggi seperti sepak bola, basket, atau bela diri sering menimbulkan benturan yang bisa menggeser sendi.
- Kecelakaan lalu lintas: Benturan keras pada tubuh saat kecelakaan dapat mengakibatkan pergeseran sendi.
- Jatuh dengan posisi salah: Misalnya saat menahan tubuh dengan tangan ketika jatuh, risiko dislokasi pada bahu atau siku meningkat.
- Faktor usia: Pada anak-anak dan remaja, jaringan ikat yang lebih elastis membuat mereka rentan mengalami dislokasi.
Gejala Cedera Dislokasi
Dislokasi biasanya ditandai dengan gejala yang cukup jelas. Beberapa tanda yang paling sering muncul antara lain:
- Nyeri hebat pada sendi yang cedera.
- Perubahan bentuk sendi, terlihat tidak normal atau menonjol.
- Pembengkakan dan memar di sekitar area cedera.
- Terbatasnya kemampuan menggerakkan sendi.
- Sensasi mati rasa atau kesemutan, menandakan kemungkinan adanya tekanan pada saraf.
Gejala ini perlu segera ditangani agar kondisi tidak semakin parah.
Cara Penanganan Dislokasi
Menangani cedera dislokasi tidak boleh sembarangan, karena tindakan yang salah dapat memperburuk kondisi. Berikut langkah-langkah penanganan yang umumnya dianjurkan:
- Pertolongan pertama: Hentikan semua aktivitas dan jangan mencoba menggerakkan sendi yang cedera. Gunakan kain atau perban untuk menahan posisi agar tidak semakin bergeser.
- Kompres dingin: Tempelkan es yang dibungkus kain pada area cedera selama 15–20 menit untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
- Segera ke dokter: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan radiologi (seperti rontgen) untuk memastikan diagnosis.
- Reduksi sendi: Dokter akan mengembalikan tulang ke posisi normalnya dengan teknik khusus.
- Rehabilitasi: Setelah sendi kembali ke tempatnya, pasien mungkin memerlukan fisioterapi untuk memulihkan kekuatan otot dan fleksibilitas.
Pencegahan Cedera Dislokasi
Meskipun tidak semua dislokasi bisa dicegah, ada beberapa langkah yang dapat mengurangi risikonya, seperti:
- Melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Menggunakan pelindung tubuh sesuai jenis olahraga.
- Menjaga kekuatan otot melalui latihan rutin.
- Berhati-hati saat berjalan di area licin atau saat beraktivitas fisik.
Info Praktek Dokter Spesialis Ortopedi di Salatiga
Cedera dislokasi adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera. Gejalanya berupa nyeri hebat, perubahan bentuk sendi, dan pembengkakan.
Dengan pertolongan pertama yang tepat dan pemeriksaan dokter, dislokasi bisa mendapatkan penanganan dengan baik tanpa menimbulkan komplikasi jangka panjang. Jika merasa mengalami gejala di atas, segera konsultasikan dengan dr. Muhammad Bayuaji Meiarso, Sp. OT.
Dokter spesialis ortopedi Salatiga satu ini berpraktek di RSP Ario Wirawan Salatiga dan RSUD Kota Salatiga. Jadwal praktek dr. Bayuaji, Sp. OT di RSP Ario Wirawan ialah setiap hari Selasa dan Jumat pukul 13.00 – 15.00 WIB. Untuk mengetahui info pendaftaran, silakan hubungi customer service 0857-4005-8552.
Sedangkan di RSUD Kota Salatiga, beliau praktek setiap hari Kamis – Sabtu pukul 10.00 WIB – selesai. Follow Instagram resmi rumah sakit @rsudsalatiga agar selalu mendapatkan update jadwal praktek dr. Bayuaji, Sp. OT terbaru.
Bagi Anda yang ingin tahu info praktek dokter spesialis lain di Jawa Tengah, silakan kunjungi website praktekdokterspesialis.com.
