Paranoid merupakan kondisi ketika seseorang merasa curiga berlebihan, merasa selalu diawasi, atau percaya bahwa orang lain memiliki niat buruk terhadap dirinya tanpa bukti yang jelas. Banyak orang penasaran, apakah paranoid termasuk gangguan kesehatan mental? Jawaban dr. M. Fahmi Sp. KJ adalah ya, paranoid dapat menjadi bagian dari gangguan kesehatan mental, terutama jika gejalanya muncul terus-menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia medis, paranoid sering dikaitkan dengan beberapa kondisi psikologis seperti gangguan kepribadian paranoid (paranoid personality disorder), gangguan delusi, hingga skizofrenia paranoid. Untuk memahami kondisi ini secara lebih jelas, berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Paranoid?
Paranoid menurut dokter spesialis kesehatan jiwa Purbalingga adalah pola pikir yang ditandai oleh rasa curiga yang tidak realistis, rasa terancam, atau keyakinan bahwa orang lain memiliki maksud jahat meski tidak ada bukti.
Pada tingkat ringan, paranoid bisa muncul karena stres atau pengalaman traumatis. Namun, pada tingkat berat, paranoid dapat berkembang menjadi gangguan mental yang membutuhkan penanganan profesional.
Beberapa gejala paranoid yang umum antara lain:
- Selalu merasa diawasi atau diikuti.
- Sulit mempercayai orang lain, termasuk orang terdekat.
- Mudah tersinggung atau defensif ketika seseorang memberi kritik.
- Meyakini adanya konspirasi atau rencana buruk terhadap dirinya.
- Menafsirkan tindakan biasa sebagai ancaman.
Ketika gejala ini muncul secara intens dan terus menerus, kondisi ini dapat termasuk ke dalam gangguan kesehatan mental.
Apakah Paranoid Termasuk Gangguan Kesehatan Mental?
Ya. Paranoid dapat menjadi bagian dari gangguan kesehatan mental, terutama jika pola pikir dan perilaku tersebut berlangsung lama, mengganggu hubungan sosial, pekerjaan, hingga aktivitas personal.
Beberapa gangguan mental yang terkait dengan paranoid meliputi:
1. Paranoid Personality Disorder (PPD)
Merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa curiga kronis terhadap orang lain. Penderitanya sulit mempercayai siapapun, sering salah menafsirkan niat orang lain, dan cenderung menyalahkan pihak lain atas kesulitan hidupnya.
2. Gangguan Delusi (Delusional Disorder)
Penderita memiliki keyakinan kuat terhadap suatu hal yang tidak benar. Misalnya, percaya bahwa dirinya dipantau oleh pihak tertentu atau ada seseorang yang ingin mencelakainya.
3. Skizofrenia Paranoid
Termasuk gangguan mental berat yang disertai halusinasi, delusi, dan perilaku paranoid ekstrem. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis jangka panjang.
Apa Penyebab Munculnya Perilaku Paranoid?
Munculnya paranoid biasanya dipengaruhi oleh kombinasi faktor, antara lain:
- Trauma masa kecil atau pengalaman buruk
- Stres berat berkepanjangan
- Faktor genetik atau riwayat keluarga
- Gangguan fungsi kimia otak
- Penyalahgunaan zat tertentu
Penyebab dapat berbeda pada setiap orang, sehingga pemeriksaan profesional sangat penting.
Bagaimana Cara Mengatasi Paranoid?
Penanganan paranoid tergantung tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa langkah umum meliputi:
- Terapi psikologis seperti cognitive behavioral therapy (CBT).
- Konsultasi dengan dokter kesehatan jiwa untuk mendapatkan evaluasi yang tepat.
- Penggunaan obat, jika terkait dengan gangguan mental berat.
- Manajemen stres, termasuk latihan relaksasi atau mindfulness.
Semakin cepat penderita mendapatkan bantuan, semakin besar peluang untuk mengontrol gejala dan memperbaiki kualitas hidup.
Pilihan dan Info Praktek Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di Purbalingga
Paranoid memang dapat termasuk dalam gangguan kesehatan mental, terutama jika gejalanya muncul terus-menerus dan mengganggu aktivitas harian.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda menunjukkan gejala paranoid, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa Purbalingga untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Salah satu pilihannya adalah dr. Mohammad Fahmi Irwansyah, Sp. KJ, M. Kes.
Dokter kesehatan jiwa di Purbalingga satu ini berpraktek di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Jadwal praktek dr. M. Fahmi, Sp. KJ adalah setiap hari Senin – Jumat pukul 08.30 WIB sampai selesai. Informasi pendaftaran bisa Anda lihat di Instagram @rsudgoetengtaroenadibrata.
Selain di rumah sakit, dr. M. Fahmi, Sp. KJ memiliki praktek mandiri dengan nama Oemah Sehat Jiwa. Lokasinya beralamat di Jl. Ketuhu No.29, Desa Wirasana, Purbalingga. Jam buka prakteknya setiap hari Senin – Jumat pukul 14.00 – 18.00 WIB.
Anda bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan menghubungi nomor 0813-2647-2334. Bisa juga follow Instagram @oemahsehatjiwa untuk tahu info terbaru dr. M. Fahmi, Sp. KJ setiap harinya.
Beliau juga berpraktek di Klinik Utama Rawat Inap Jiwa H. Mustajab Purbalingga. Jadwal prakteknya setiap hari Rabu – Jumat pukul 14.30 – 16.00 WIB. Info lebih lanjut bisa dilihat melalui laman klinikhmustajab.com.
Cari tahu informasi praktek dokter spesialis lainnya di Purbalingga dengan klik website praktekdokterspesialis.com sekarang!
