
Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi serius yang dialami oleh penderita diabetes mellitus, terutama jika kadar gula darah tidak terkontrol dalam jangka waktu lama.
Menurut dokter spesialis saraf Jember, kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah, dan dapat berdampak pada berbagai sistem saraf di tubuh.
Mengetahui gejala neuropati diabetik sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mencegah kerusakan saraf yang lebih parah. Mari simak ulasan lengkapnya berikut!
Apa Itu Neuropati Diabetik?
Neuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes kronis. Sekitar 50% penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 diperkirakan mengalami neuropati seiring waktu.
Kerusakan saraf ini paling sering terjadi di tangan dan kaki, namun juga bisa memengaruhi sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, dan jantung.
Terdapat beberapa jenis neuropati diabetik, seperti:
- Neuropati perifer (paling umum, menyerang tangan dan kaki)
- Neuropati otonom (menyerang sistem organ)
- Neuropati proksimal (menyerang pinggul dan paha)
- Neuropati fokal (kerusakan saraf secara tiba-tiba pada satu bagian tubuh)
Gejala Umum Neuropati Diabetik
Gejala dari neuropati diabetik sangat bervariasi tergantung jenisnya. Namun, berikut ini adalah beberapa gejala yang paling umum antara lain:
1. Kesemutan dan Mati Rasa
Gejala awal yang paling sering muncul adalah sensasi kesemutan, terbakar, atau mati rasa, terutama di kaki dan tangan. Pada awalnya mungkin hanya terasa di malam hari, tetapi lama-kelamaan bisa menjadi permanen.
2. Nyeri Saraf
Nyeri yang tajam, menusuk, atau terasa seperti terbakar adalah gejala khas dari neuropati perifer. Rasa nyeri ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas tidur.
3. Kehilangan Sensasi
Pada tahap lanjut, penderita bisa kehilangan kemampuan merasakan sentuhan, panas, atau dingin. Hal ini meningkatkan risiko luka tanpa disadari, yang kemudian bisa berkembang menjadi infeksi serius.
4. Masalah Pencernaan
Neuropati otonom dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti mual, muntah, sembelit, atau diare. Beberapa orang juga mengalami gastroparesis, yaitu kondisi lambung yang kosong secara lambat.
5. Tekanan Darah dan Detak Jantung Tidak Stabil
Jika saraf yang mengontrol sistem kardiovaskular terganggu, penderita dapat mengalami pusing saat berdiri (hipotensi ortostatik), detak jantung tidak teratur, atau tekanan darah yang naik turun.
6. Disfungsi Kandung Kemih dan Seksual
Gejala lain dari neuropati otonom adalah kesulitan mengontrol kandung kemih (inkontinensia urin), infeksi saluran kemih berulang, serta disfungsi ereksi pada pria dan penurunan sensitivitas seksual pada wanita.
7. Kelemahan Otot
Pada kasus neuropati proksimal, penderita dapat mengalami kelemahan otot, terutama di bagian paha, panggul, atau bokong. Biasanya terjadi pada satu sisi tubuh dan disertai dengan nyeri hebat.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Saraf Terbaik di Jember?
Jika Anda menderita diabetes dan mulai merasakan gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau nyeri yang tidak biasa, segeralah konsultasi ke dokter.
Semakin cepat dokter mendiagnosis neuropati, semakin besar peluang untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut seperti luka kronis, infeksi, dan amputasi.
Oleh karena itu, kenali tanda-tanda awalnya dan lakukan langkah preventif sedini mungkin. Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Ika Sedar Wasis Sasono, Sp. N. dr. Wasis adalah dokter spesialis saraf Jember yang berpraktek di RSD dr. Soebandi Jember.
Jadwal praktek beliau adalah setiap hari Rabu pukul 08.00 – 15.00 WIB, serta hari Kamis dan Jumat pukul 07.00 – 15.00 WIB. dr. Wasis juga praktek di Siloam Hospitals Jember.
Anda bisa membuat janji temu pada hari Selasa dan Kamis pukul 16.00 – 20.00 WIB, dan hari Sabtu pukul 10.00 – 12.00 WIB. Selain di rumah sakit, dr. Wasis juga melayani konsultasi online melalui Alodokter dan Halodoc.
Untuk mengetahui jadwal praktek dokter spesialis di Jember dan sekitarnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat, ya!