Bulimia nervosa (bulimia) adalah gangguan makan yang ditandai dengan perilaku makan berlebihan (binge eating) diikuti dengan usaha mengeluarkan kembali makanan tersebut. Menurut dr. Amalia, Sp. KJ, cara mengeluarkannya seperti muntah secara sengaja, penggunaan obat pencahar, atau olahraga berlebihan.
Kondisi ini menurut dokter kesehatan jiwa Cilacap tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental penderitanya. Memahami penyebab dan gejalanya sangat penting agar penanganan bisa Anda lakukan sejak dini.
Penyebab Bulimia
Bulimia tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan kombinasi dari berbagai aspek yang memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Beberapa faktor penyebab yang umum antara lain:
- Faktor psikologis
Tekanan emosional, rendahnya harga diri, kecemasan, dan depresi sering menjadi pemicu utama bulimia. Penderita biasanya memiliki ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh atau berat badannya, yang memengaruhi pola makan. - Pengaruh lingkungan dan sosial
Standar kecantikan yang menekankan tubuh langsing, tekanan dari media sosial, atau komentar negatif mengenai penampilan dapat memicu perilaku tidak sehat terhadap makanan. - Faktor biologis
Penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan zat kimia di otak, seperti serotonin, dapat memengaruhi nafsu makan dan emosi, sehingga meningkatkan risiko bulimia. - Riwayat keluarga
Orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan makan atau masalah kesehatan mental lebih rentan mengalami bulimia.
Gejala Bulimia
Gejala bulimia dapat bersifat fisik maupun emosional. Mengenali gejala ini dapat membantu keluarga atau teman memberikan dukungan sebelum kondisi memburuk.
Gejala fisik
- Perubahan berat badan yang naik-turun secara drastis
- Luka atau bengkak pada tangan akibat sering memicu muntah
- Masalah gigi dan gusi karena erosi email gigi akibat asam lambung
- Sakit tenggorokan yang berulang
- Dehidrasi dan kelelahan
Gejala emosional dan perilaku
- Sering makan dalam jumlah sangat banyak dalam waktu singkat
- Perasaan bersalah atau malu setelah makan
- Kebiasaan pergi ke kamar mandi segera setelah makan
- Obsesi terhadap berat badan dan bentuk tubuh
- Perubahan suasana hati yang ekstrem
Dampak Buruk Bulimia
Bulimia yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan elektrolit, masalah jantung, kerusakan organ, hingga risiko depresi berat dan bunuh diri.
Penanganan profesional sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi ini, baik melalui terapi psikologis, konseling gizi, maupun pengobatan medis.
Info Praktek Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di Cilacap
Bulimia adalah gangguan makan yang berbahaya dan dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan. Penyebabnya meliputi faktor psikologis, sosial, biologis, hingga riwayat keluarga. Gejala bulimia mencakup perubahan fisik, perilaku, dan emosional yang perlu Anda kenali sejak awal.
Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda bulimia, segera cari bantuan dari dokter kesehatan jiwa Cilacap agar proses pemulihan bisa dilakukan sedini mungkin. Salah satu pilihannya adalah dr. Amalia Andansari Dewi, Sp. KJ.
dr. Amalia, Sp. KJ berpraktek di tiga rumah sakit, yakni di RSUD Cilacap, RSUD Majenang Cilacap, dan RS Pertamina Cilacap. Jadwal praktek beliau di RSUD Cilacap ialah setiap hari Senin – Kamis, serta hari Sabtu pukul 08.00 WIB – selesai.
Anda bisa mendaftarkan diri ke Klinik Psikiatri RSUD Cilacap di hari kerja mulai pukul 07.15 WIB. Untuk di RSUD Majenang, dr. Amalia, Sp. KJ praktek setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.00 WIB – selesai. Sedangkan di RS Pertamina Cilacap, jadwal praktek dr. Amalia, Sp. KJ ialah setiap hari Selasa dan Kamis pukul 15.00 – 18.00 WIB.
Cari tahu info praktek dokter spesialis terbaik lain di Cilacap dan sekitarnya dengan mengunjungi laman praktekdokterspesialis.com.
