Menurut dokter spesialis saraf Sumenep, migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang cukup umum dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Migrain sering kali datang dengan gejala tambahan seperti mual, muntah, hingga sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Hal ini yang membedakannya dengan sakit kepala biasa.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang penyebab dan gejala migrain yang penting untuk diketahui, terutama bagi kamu yang sering merasakannya namun belum paham betul pemicunya. Simak baik-baik, ya!
Penyebab Migrain
Penyebab migrain sebenarnya cukup kompleks dan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, beberapa faktor berikut sering kali menjadi pemicu, di antaranya:
- Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama pada wanita, menjadi salah satu penyebab paling umum. Migrain sering muncul menjelang menstruasi, selama kehamilan, atau saat menopause karena fluktuasi hormon estrogen. - Stres dan Kecemasan
Kondisi emosional yang tidak stabil seperti stres, cemas berlebih, atau kelelahan mental dapat memicu migrain. Hal ini karena stres memengaruhi pembuluh darah dan sistem saraf pusat. - Kebiasaan Tidur yang Tidak Teratur
Kurang tidur, terlalu banyak tidur, atau perubahan jadwal tidur secara drastis bisa menjadi pemicu migrain. Oleh sebab itu, pola tidur yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. - Pola Makan Tidak Sehat
Melewatkan waktu makan, dehidrasi, atau konsumsi makanan tertentu seperti cokelat, keju, makanan tinggi MSG, dan minuman berkafein atau beralkohol juga bisa memicu migrain. - Faktor Genetik
Jika ada anggota keluarga yang juga menderita migrain, kemungkinan besar kamu pun akan memiliki risiko yang sama.
Gejala Migrain
Gejala migrain tidak hanya terbatas pada sakit kepala. Berikut ini beberapa tanda yang umumnya dirasakan, antara lain:
- Nyeri Kepala Berdenyut
Nyeri ini biasanya hanya di satu sisi kepala dengan rasa seperti berdenyut atau berdenyut sangat Intensitas nyeri bisa sedang hingga parah. - Sensitif terhadap Cahaya dan Suara
Penderita migrain sering merasa terganggu oleh cahaya terang atau suara bising, yang bisa memperparah rasa sakit. - Mual dan Muntah
Perasaan mual yang datang saat migrain tentu akan sangat mengganggu kegiatan. Dalam beberapa kasus, penderita juga sampai muntah. - Aura
Sebagian orang mengalami “aura”, yaitu gangguan visual seperti melihat kilatan cahaya atau garis zig-zag sebelum serangan migrain terjadi. - Gangguan Konsentrasi
Migrain bisa menyebabkan sulit berpikir jernih, mudah lupa, dan kesulitan fokus, terutama saat serangan sedang berlangsung.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Saraf di Sumenep?
Mengenali penyebab dan gejala migrain secara dini sangat penting agar kamu bisa segera mengambil langkah pencegahan atau mendapatkan penanganan medis yang tepat. Jika migrain yang kamu rasakan berlangsung terlalu sering atau terasa sangat berat, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf Sumenep.
Rekomendasi dokter spesialis saraf di Sumenep salah satunya adalah dr. Taurus Laisari, Sp. N. dr. Taurus berpraktek di tiga rumah sakit yang ada di Sumenep, yaitu RSI Garam Kalianget Sumenep, RSU Sumekar Sumenep, dan RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Berikut ini adalah rincian jadwal beliau di masing-masing rumah sakit.
- RSI Garam Kalianget: Setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu (pukul 14.30 – 17.30 WIB). Untuk pasien umum, dr. Taurus melayani setiap hari Senin – Jumat (pukul 18.00 – 21.00 WIB).
- RSU Sumekar Sumenep: Hari Selasa dan Kamis, mulai pukul 14.30 – 17.30 WIB.
- RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep: Hari Senin – Kamis (pukul 07.00 – 14.00 WIB), hari Jumat (pukul 07.00 – 11.00 WIB), serta hari Sabtu (pukul 07.00 – 13.00 WIB).
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap seputar praktek dokter spesialis, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!
