Sobat, siapa sangka bahwa kebiasaan merokok yang terlihat sepele ternyata bisa memberikan dampak besar terhadap sistem saraf kita. Dokter spesialis saraf Salatiga menjelaskan bahwa tidak hanya paru-paru atau jantung yang terancam, tetapi juga otak dan jaringan saraf yang berperan penting dalam mengatur seluruh fungsi tubuh.
Banyak orang mungkin mengira efek rokok hanya sebatas batuk atau sesak napas, padahal racun dalam rokok bisa memicu berbagai penyakit saraf yang serius dan mengganggu kualitas hidup.
Rokok dan Dampaknya pada Sistem Saraf
Setiap batang rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar. Nikotin memang memberikan efek “menenangkan” sesaat karena bekerja langsung pada otak, tetapi dalam jangka panjang justru merusak sistem saraf pusat.
Zat ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga aliran oksigen ke otak dan saraf berkurang. Akibatnya, jaringan saraf bisa melemah, mati, atau tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, kebiasaan merokok dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter atau zat kimia yang mengatur komunikasi antar sel saraf. Gangguan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental dan gangguan saraf yang kronis.
Penyakit Saraf yang Sering Diderita Perokok
Neuropati Perifer
Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Sobat yang merokok berisiko tinggi mengalami kondisi ini karena zat toksin dari rokok dapat merusak saraf-saraf kecil di tangan dan kaki. Gejalanya berupa kesemutan, rasa terbakar, nyeri, atau bahkan kehilangan sensasi pada bagian tubuh tertentu.
Stroke
Nikotin dan karbon monoksida dalam rokok meningkatkan tekanan darah serta mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan aliran darah ke otak yang berujung pada stroke. Dokter spesialis saraf Salatiga menyebutkan bahwa stroke termasuk salah satu bentuk penyakit saraf berat yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, hingga kehilangan kesadaran.
Penyakit Alzheimer dan Demensia
Merokok dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Racun dari rokok dapat mempercepat degenerasi sel-sel otak dan memperparah stres oksidatif. Akibatnya, kemampuan berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi menjadi menurun.
Multiple Sclerosis (MS)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki kemungkinan lebih besar menderita Multiple Sclerosis, yaitu penyakit autoimun yang menyerang selubung mielin pada saraf. Kondisi ini menyebabkan sinyal saraf terganggu, menimbulkan gejala seperti kelelahan ekstrem, gangguan penglihatan, serta kesulitan bergerak.
Penyakit Parkinson
Meski ada anggapan lama bahwa rokok bisa melindungi dari Parkinson, penelitian modern justru menunjukkan sebaliknya. Nikotin mungkin memberikan efek sementara pada dopamin, namun dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan zat tersebut dan memicu degenerasi saraf yang berhubungan dengan penyakit Parkinson.
Cara Mencegah dan Menjaga Kesehatan Saraf
Sobat, langkah terbaik untuk mencegah semua risiko ini tentu saja dengan berhenti merokok. Meski tidak mudah, banyak metode yang bisa membantu seperti konseling, terapi nikotin, atau dukungan komunitas berhenti merokok. Selain itu, Sobat juga perlu:
- Mengonsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin B kompleks dan antioksidan.
- Melakukan olahraga teratur untuk memperlancar aliran darah ke otak dan saraf.
- Tidur cukup agar sistem saraf dapat memulihkan diri dengan optimal.
- Menghindari stres berlebihan yang dapat memperburuk kesehatan otak.
Info Jadwal Praktek Dokter Amelia Carissa Pertiwi, Sp. N
Jadi, Sobat, jangan remehkan dampak rokok terhadap saraf. Sekali saraf rusak, proses pemulihannya sangat lambat bahkan bisa permanen. Dengan berhenti merokok dan menerapkan gaya hidup sehat, Sobat tidak hanya melindungi paru-paru, tetapi juga menjaga otak dan saraf agar tetap berfungsi optimal.
Jika Sobat ingin melakukan konsultasi terkait kesehatan saraf, Sobat bisa bertemu dengan dokter Amelia Carissa Pertiwi, Sp. N. Beliau merupakan dokter spesialis saraf Salatiga yang bertugas di RSUD Kota Salatiga dan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga.
Jadwal pelayanan dokter Amelia di RSUD Kota Salatiga adalah setiap Jumat dan Sabtu pukul 08.00 WIB – selesai. Bagi Sobat yang masih mempunyai pertanyaan mengenai layanan beliau, Sobat bisa menghubungi WA admin di 0811-2909-292.
Selanjutnya, dokter Amelia melayani pasien di RSPAW Salatiga pada setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 15.00 – 17.00 WIB. Untuk informasi mengenai reservasi layanan, Sobat dapat menghubungi CS di 0811-6030-0030. Jadwal bisa berubah kapan saja sehingga Sobat perlu cek secara bekala melalui akun IG resminya di @rspawsalatiga.
Itulah rekomendasi dokter spesialis saraf yang bisa masyarakat Salatiga dan sekitarnya andalkan. Sobat bisa memperoleh lebih banyak informasi menarik terkait rekomendasi praktek dokter spesialis yang lain dengan mengakses laman praktekdokterspesialis.com.
