Praktek dr. Sri Hening, Sp. THT, Dokter Spesialis THT Magetan

dokter spesialis THT Magetan

Sinusitis maksilaris merupakan salah satu jenis sinusitis yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan peradangan pada sinus maksilaris, yaitu rongga udara yang terletak di belakang tulang pipi, di dekat rahang atas.

Menurut dokter spesialis THT Magetan, sinus maksilaris berperan penting dalam sistem pernapasan karena membantu melembapkan dan menyaring udara yang masuk melalui hidung. Ketika sinus ini mengalami gangguan, penderitanya bisa merasakan nyeri di sekitar pipi, hidung tersumbat, hingga sakit kepala.

Agar Anda bisa lebih waspada, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab sinusitis maksilaris, baik dari faktor internal maupun eksternal. Yuk, simak ulasannya!

Apa Itu Sinusitis Maksilaris?

Sebelum membahas penyebabnya, penting untuk memahami pengertian dari sinusitis maksilaris. Sinusitis adalah kondisi ketika lapisan dalam sinus mengalami peradangan. Pada kasus sinusitis maksilaris, peradangan terjadi di sinus maksilaris. Sinus ini terletak di tulang pipi dan biasanya terhubung ke rongga hidung.

Sinusitis maksilaris bisa bersifat akut (berlangsung singkat) atau kronis (berlangsung lebih dari 12 minggu). Gejalanya sebagai berikut:

  • Nyeri atau tekanan di pipi dan gigi atas
  • Hidung yang tersumbat
  • Lendir kental dari hidung atau tenggorokan
  • Demam ringan
  • Nafas berbau

Penyebab Sinusitis Maksilaris

Ada beberapa penyebab utama dari sinusitis maksilaris, di antaranya:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi virus seperti flu atau pilek merupakan penyebab paling umum dari sinusitis maksilaris. Virus bisa menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan menyebabkan pembengkakan, sehingga menghambat drainase lendir dari sinus maksilaris.

2. Infeksi Bakteri

Ketika infeksi virus tidak sembuh dalam waktu beberapa hari, kondisi tersebut dapat memicu infeksi bakteri sekunder. Bakteri yang terperangkap di dalam sinus akan berkembang biak dan memperparah peradangan.

3. Masalah pada Gigi (Infeksi Odontogenik)

Sinus maksilaris letaknya berdekatan dengan akar gigi geraham atas. Infeksi atau pencabutan gigi geraham atas dapat menyebabkan masuknya bakteri ke dalam rongga sinus, sehingga memicu sinusitis maksilaris odontogenik.

4. Alergi Rhinitis

Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan bisa memicu reaksi peradangan di saluran hidung dan sinus. Jika terjadi terus-menerus, ini bisa memicu sinusitis kronis, termasuk pada sinus maksilaris.

5. Polip Hidung

Polip hidung merupakan pertumbuhan jaringan lunak di dalam saluran hidung atau sinus. Kondisi ini bisa menghambat aliran lendir, sehingga memicu terjadinya infeksi dan peradangan pada sinus.

6. Kelainan Anatomi

Kelainan bentuk septum hidung atau sempitnya saluran penghubung antara hidung dan sinus (ostium) dapat mengganggu sirkulasi udara dan drainase lendir. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada sinus maksilaris.

7. Paparan Zat Iritan

Paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia tertentu juga bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan, termasuk sinus maksilaris.

Faktor Risiko Lain yang Meningkatkan Kemungkinan Terjadinya Sinusitis Maksilaris

Selain penyebab langsung, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan mengalami sinusitis maksilaris, antara lain:

  • Sistem imun yang lemah (misalnya pada penderita diabetes atau HIV)
  • Riwayat alergi berkepanjangan
  • Sering menggunakan semprotan hidung dekongestan dalam jangka panjang
  • Berenang di air yang terkontaminasi
  • Perubahan tekanan udara secara tiba-tiba (misalnya saat naik pesawat atau menyelam)

Rekomendasi Dokter Spesialis THT Terbaik di Magetan

Bila Anda sering mengalami gejala seperti nyeri pipi, hidung tersumbat, atau lendir berwarna, segera konsultasikan ke dokter spesialis THT Magetan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rekomendasinya adalah dr. Sri Hening Rahayu, Sp. THT-KL.

Beliau merupakan dokter spesialis THT yang berpraktek di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Jadwal praktek dr. Sri ialah pada hari Selasa pukul 07.30 – 10.30 WIB. Bisa melayani di luar jadwal praktek dengan melakukan perjanjian terlebih dahulu. Hubungi nomor 0813-2332-1112 untuk informasi dan pendaftaran.

Selain di RSUD dr. Sayidiman, dr. Sri juga berpraktek di RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi Magetan. Beliau praktek setiap hari Senin – Rabu pukul 12.00 WIB – selesai, dan hari Kamis – Jumat pukul 10.00 WIB – selesai. Ikuti akun Instagram rumah sakit @rsaudr.eframharsana untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Bagi Anda yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis terbaik di Magetan dan sekitarnya, silakan klik laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You

Tinggalkan Balasan