Praktek dr. Rheza, Sp. OT, Dokter Spesialis Ortopedi Semarang

dokter spesialis ortopedi Semarang dr. Rheza Sp. OT

Frozen shoulder atau adhesive capsulitis adalah kondisi medis yang menyebabkan bahu terasa kaku, nyeri, dan pergerakannya sangat terbatas. Menurut dr. Rheza, Sp. OT, kondisi ini umumnya berkembang secara perlahan, lalu memburuk, dan dapat berlangsung dalam jangka waktu berbulan-bulan.

Bahkan bisa hingga bertahun-tahun jika mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis ortopedi Semarang. Simak ulasan lengkap seputar Frozen Shoulder berikut ini!

Apa Itu Frozen Shoulder?

Frozen shoulder merupakan peradangan pada kapsul sendi bahu yang membuat jaringan di sekitar sendi menebal dan menyusut. Akibatnya, ruang gerak sendi menjadi sempit dan kaku.

Kondisi ini paling sering dialami oleh orang berusia 40–60 tahun, baik pria maupun wanita, dengan risiko lebih tinggi pada penderita diabetes atau orang yang mengalami imobilisasi bahu dalam waktu lama.

Penyebab Frozen Shoulder

Penyebab pasti frozen shoulder belum sepenuhnya para ahli ketahui, namun beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risikonya:

  • Kurang gerak akibat cedera atau operasi: Bahu yang jarang digerakkan karena patah tulang, operasi, atau pemakaian gips rentan mengalami kekakuan.
  • Penyakit tertentu: Diabetes, penyakit tiroid, penyakit jantung, atau stroke dapat meningkatkan risiko terjadinya frozen shoulder.
  • Perubahan jaringan sendi: Proses degeneratif alami akibat penuaan juga menjadi salah satu penyebab yang umum ditemukan.

Gejala Frozen Shoulder

Gejala frozen shoulder biasanya berkembang bertahap dalam tiga fase utama:

  • Fase membeku (freezing stage): Bahu mulai terasa nyeri dan pergerakan semakin terbatas. Fase ini dapat berlangsung 6 minggu hingga 9 bulan.
  • Fase beku (frozen stage): Rasa nyeri berkurang, tetapi bahu menjadi sangat kaku dan sulit digerakkan. Tahap ini biasanya berlangsung 4–6 bulan.
  • Fase mencair (thawing stage): Pergerakan bahu mulai membaik secara perlahan. Proses pemulihan bisa memakan waktu 6 bulan hingga 2 tahun.

Cara Mengatasi Frozen Shoulder

Penanganan frozen shoulder bertujuan untuk mengurangi rasa sakit serta mengembalikan fleksibilitas bahu. Beberapa metode pengobatan yang umum dokter lakukan antara lain:

  • Obat pereda nyeri dan antiinflamasi: Pemberian obat ini untuk membantu meredakan rasa sakit.
  • Fisioterapi: Latihan peregangan dan penguatan otot bahu sangat penting dalam mempercepat pemulihan. Terapi ini harus pasien lakukan secara rutin dengan pengawasan tenaga medis.
  • Injeksi kortikosteroid: Dapat diberikan untuk mengurangi peradangan pada bahu.
  • Prosedur medis: Dalam kasus yang parah, dokter mungkin menyarankan manipulasi bahu dengan anestesi atau operasi artroskopi untuk melonggarkan jaringan sendi yang kaku.

Pencegahan Frozen Shoulder

Meski tidak semua kasus bisa Anda cegah, risiko frozen shoulder dapat dikurangi dengan menjaga mobilitas bahu. Jika Anda mengalami cedera atau harus menggunakan gips, lakukan latihan gerakan ringan sesuai anjuran dokter.

Selain itu, kontrol rutin sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengurangi risiko komplikasi yang memicu kekakuan bahu.

Jadwal Praktek Dokter Spesialis Ortopedi di Semarang

Frozen shoulder adalah kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa sakit dan membatasi gerakan. Mengenali gejala sejak dini, memahami faktor risiko, serta melakukan penanganan yang tepat dapat membantu pemulihan lebih cepat.

Jika Anda mengalami nyeri dan kekakuan bahu yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi Semarang agar mendapatkan perawatan yang sesuai. Salah satu rekomendasi terbaiknya adalah dr. Rheza Setiawan Budiharto, Sp. OT, FICS, AIFO-K.

dr. Rheza, Sp. OT berpraktek di tiga rumah sakit, yaitu RSU Hermina Banyumanik Semarang, RS Bhayangkara TK. II Semarang, dan SMC RS Telogorejo. Berikut ini adalah rincian jadwal praktek dr. Rheza, Sp. OT selengkapnya.

  • RSU Hermina Banyumanik: Selasa (pukul 08.00 – 11.00 WIB) dan Kamis (pukul 14.00 – 16.00 WIB). Info selengkapnya bisa Anda cari tahu melalui Instagram @rsuherminabanyumanik.
  • RS Bhayangkara TK. II Semarang: Senin (pukul 12.00 – 14.30 WIB) dan Rabu (10.00 – 13.30 WIB).
  • SMC RS Telogorejo: Senin (pukul 15.00 – 18.30 WIB), Selasa (pukul 14.30 – 17.30 WIB), Rabu (pukul 14.30 – 18.30 WIB), Kamis (pukul 16.30 – 18.30 WIB), dan Jumat (pukul 11.30 – 14.30 WIB). Anda bisa membuat reservasi klinik rawat jalan melalui website smc-hospital.com.

Itulah jadwal praktek lengkap dari dr. Rheza, Sp. OT. Untuk mengetahui info praktek dokter spesialis lainnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You