Praktek dr. Rahman K., Sp. M, Dokter Spesialis Mata Ponorogo

dokter spesialis mata Ponorogo

Iritasi mata merupakan kondisi umum yang dapat dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejalanya menurut dokter spesialis mata Ponorogo bisa berupa mata merah, berair, gatal, perih, hingga terasa seperti ada pasir di mata. Meskipun umumnya bukan masalah serius, iritasi mata bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan tepat.

Memahami berbagai penyebab iritasi mata adalah langkah awal untuk mencegah kondisi ini terjadi atau semakin parah. Berikut ini adalah beberapa penyebab paling umum yang perlu Anda ketahui.

Paparan Debu dan Polusi

Debu dan polusi udara adalah penyebab paling umum iritasi mata, terutama bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan atau di area berpolusi tinggi. Partikel debu kecil dapat masuk ke dalam mata dan memicu respons peradangan.

Tips Pencegahan:

  • Gunakan kacamata pelindung saat berkendara motor atau berada di lingkungan berdebu.
  • Cuci wajah dan mata setelah beraktivitas di luar ruangan.

Asap Rokok dan Bahan Kimia

Asap rokok serta paparan bahan kimia seperti cairan pembersih, parfum, dan pestisida dapat menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi.

Zat-zat ini dapat merangsang membran konjungtiva di mata, memicu reaksi alergi atau peradangan.

Penggunaan Lensa Kontak yang Tidak Tepat

Menggunakan lensa kontak terlalu lama atau tidak menjaga kebersihannya dapat menimbulkan gesekan pada mata, menyebabkan iritasi, infeksi, bahkan luka pada kornea.

Tips:

  • Pastikan mencuci tangan sebelum memasang atau melepas lensa kontak.
  • Jangan tidur dengan lensa kontak kecuali jenis yang memang diperbolehkan.

Alergi Musiman (Konjungtivitis Alergi)

Alergi terhadap serbuk sari, debu rumah, bulu hewan peliharaan, atau jamur juga bisa menyebabkan mata gatal, merah, dan berair. Ini adalah jenis iritasi yang umum terjadi saat musim pancaroba.

Infeksi Mata (Konjungtivitis atau Pink Eye)

Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan pada lapisan luar mata (konjungtiva). Selain iritasi, biasanya disertai keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari mata.

Tanda-Tanda Infeksi:

  • Mata lengket saat bangun tidur
  • Rasa panas atau nyeri
  • Penglihatan kabur

Kelelahan Mata dari Layar Gadget

Paparan layar gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi bernama digital eye strain atau computer vision syndrome. Gejalanya meliputi mata kering, iritasi, dan kelelahan.

Solusi:

  • Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki selama 20 detik.
  • Gunakan filter cahaya biru atau mode malam pada perangkat elektronik.

Kurangnya Produksi Air Mata (Mata Kering)

Mata membutuhkan air mata untuk tetap lembap dan sehat. Ketika produksi air mata menurun, misalnya karena faktor usia, obat-obatan tertentu, atau lingkungan kering, mata menjadi mudah teriritasi.

Masuknya Benda Asing ke Mata

Benda asing seperti serpihan logam, serangga kecil, atau pasir dapat menggores permukaan mata dan menyebabkan iritasi parah. Jika tidak segera ditangani, dapat menimbulkan infeksi atau kerusakan kornea.

Kapan Harus Periksa ke Dokter Spesialis Mata di Ponorogo?

Segera konsultasikan ke dokter mata jika Anda mengalami hal berikut:

  • Iritasi mata yang tidak membaik dalam 2–3 hari
  • Nyeri tajam atau gangguan penglihatan
  • Pembengkakan hebat atau keluar nanah dari mata

Bagi Anda yang berdomisili di Ponorogo, salah satu pilihan dokter mata terbaik adalah dr. Rahman Kartiko, Sp. M. Dokter spesialis mata Ponorogo satu ini berpraktek di RSU Muhammadiyah Ponorogo.

Melansir dari website resmi rumah sakit di rsumponorogo.com, jadwal praktek dr. Rahman ialah hari Senin – Kamis pukul 15.45 – 17.20 WIB dan hari Jumat pukul 15.00 – 16.45 WIB. Follow Instagram RSU Muhammadiyah Ponorogo @rsum_ponorogo agar mendapatkan info jadwal praktek dr. Rahman yang paling update.

Jika ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lain yang ada di Ponorogo dan sekitarnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You