Kehamilan kembar merupakan momen yang membahagiakan bagi banyak calon orang tua. Namun kata dr. Puji, Sp. OG, kondisi ini juga membawa sejumlah risiko kesehatan yang lebih tinggi dibanding kehamilan tunggal.
Risiko kehamilan kembar dapat muncul sejak trimester pertama hingga proses persalinan. Penting bagi ibu hamil untuk memahami potensi komplikasi agar dapat melakukan pencegahan dan mendapatkan pemantauan medis yang tepat.
Mengapa Kehamilan Kembar Memiliki Risiko Lebih Tinggi?
Kehamilan kembar terjadi ketika dua janin atau lebih berkembang secara bersamaan dalam rahim. Kondisi ini membuat tubuh ibu bekerja dua kali lebih keras dan meningkatkan kemungkinan gangguan kesehatan tertentu.
Menurut dokter kandungan perempuan Sragen, beberapa faktor seperti riwayat keluarga, terapi kesuburan, usia ibu di atas 30 tahun, dan kehamilan sebelumnya dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar. Berikut uraian lengkapnya.
1. Beban Fisik Lebih Besar pada Tubuh Ibu
Pada kehamilan kembar, rahim harus berkembang lebih cepat dan lebih besar dibanding kehamilan tunggal. Hal ini dapat menyebabkan ibu lebih mudah mengalami sesak napas, nyeri punggung, serta pembengkakan kaki dan tangan.
2. Kebutuhan Nutrisi yang Lebih Tinggi
Ibu hamil anak kembar membutuhkan lebih banyak nutrisi, termasuk zat besi, protein, kalsium, dan asam folat. Kekurangan nutrisi dapat meningkatkan risiko anemia dan gangguan tumbuh kembang janin.
Jenis Risiko dan Komplikasi Kehamilan Kembar
Kehamilan kembar memiliki sejumlah risiko medis yang perlu dipantau secara ketat oleh dokter kandungan. Berikut beberapa komplikasi yang paling sering terjadi ialah sebagai berikut:
1. Kelahiran Prematur
Salah satu risiko terbesar adalah kelahiran prematur, yaitu persalinan sebelum 37 minggu. Pada kehamilan kembar, ruang rahim lebih cepat penuh sehingga merangsang kontraksi lebih dini. Bayi prematur berisiko mengalami gangguan pernapasan, berat badan rendah, hingga kesulitan mengatur suhu tubuh.
2. Preeklampsia
Kehamilan kembar meningkatkan kemungkinan preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang dapat membahayakan ibu dan janin. Gejalanya meliputi pembengkakan ekstrem, sakit kepala berat, dan gangguan penglihatan. Jika tidak ditangani, preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia yang mengancam jiwa.
3. Diabetes Gestasional
Karena perubahan hormon yang lebih besar, ibu dengan kehamilan kembar lebih berisiko mengalami diabetes gestasional. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi berukuran lebih besar dari normal atau justru komplikasi saat persalinan.
4. Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS)
Pada kehamilan kembar identik yang berbagi plasenta, dapat terjadi TTTS, yaitu ketidakseimbangan aliran darah antara kedua janin.
Salah satu janin menerima terlalu banyak darah, sementara lainnya kekurangan. Kondisi ini memerlukan pemantauan intensif dan tindakan medis cepat.
5. Berat Badan Lahir Rendah
Bayi kembar cenderung memiliki berat badan lahir rendah karena ruang dan nutrisi harus dibagi. Bayi dengan berat badan di bawah 2.500 gram memiliki risiko masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.
Info Praktek Dokter Spesialis Kandungan Perempuan di Sragen
Kehamilan kembar merupakan kondisi penuh kebahagiaan sekaligus tantangan. Dengan memahami risiko kehamilan kembar, ibu dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda komplikasi dan menjalani perawatan medis yang tepat. Konsultasi rutin dengan dokter kandungan sangat penting agar ibu dan bayi tetap sehat hingga proses persalinan.
Jika Anda sedang menjalani kehamilan kembar atau berencana berkonsultasi, jangan ragu untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari dokter kandungan perempuan Sragen agar risiko dapat diminimalkan secara optimal. Salah satunya adalah dr. Puji Hastuti, Sp. OG, M. Kes.
Beliau merupakan dokter spesialis kandungan yang berpraktek di RSU Hastuti Sragen dan RSI Amal Sehat Sragen. Melansir dari Instagram resmi RSU Hastuti @rsuhastuti, dr. Puji, Sp. OG praktek setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu pukul 07.00 – 09.30 WIB (pagi) dan pukul 15.00 – 18.00 WIB (sore).
Untuk mengetahui informasi dan pendaftaran konsultasi dengan dr. Puji, Sp. OG, silakan hubungi nomor 0851-5492-7916. Sedangkan di RSI Amal Sehat, jadwal praktek beliau adalah setiap hari Rabu dan Jumat pukul 14.00 WIB – selesai. Agar bisa selalu update jadwal praktek terbaru dari dr. Puji, Sp. OG, jangan lupa follow Instagram @rsiamalsehatsragen.
Bagi Anda yang juga ingin tahu info praktek dokter spesialis di Sragen lainnya, bisa langsung klik laman praktekdokterspesialis.com.
