Praktek dr. Peni, Sp. KFR, Dokter Spesialis Fisioterapi Madiun

Praktek dr. Peni, Sp. KFR, Dokter Spesialis Fisioterapi Madiun

Masalah neurologis tidak hanya memengaruhi sistem saraf pusat dan tepi, tetapi juga mengganggu kualitas hidup penderitanya. Dokter spesialis fisioterapi Madiun menjelaskan bahwa masalah neurologis bisa memberikan dampak pada kemampuan bergerak, berbicara, hingga melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, tahukah Sobat bahwa fisioterapi memiliki peran penting dalam membantu pemulihan pasien dengan gangguan neurologis? Fisioterapi merupakan pendekatan rehabilitasi medis yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi fisik pasien melalui latihan gerak, terapi manual, dan edukasi.

Dalam kasus gangguan saraf, fisioterapi bekerja secara sistematis untuk menstimulasi dan memperbaiki fungsi motorik, sensorik, serta koordinasi tubuh. Berikut beberapa kondisi neurologis yang dapat ditangani dengan fisioterapi:

Stroke

Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Akibatnya, penderita stroke bisa mengalami kelumpuhan sebagian tubuh (hemiparesis), kesulitan berbicara (afasia), dan kehilangan keseimbangan.

Fisioterapi pasca stroke bertujuan untuk memulihkan fungsi motorik yang hilang, meningkatkan kekuatan otot, serta membantu pasien kembali mandiri dalam aktivitas harian. Latihan mobilitas, teknik berjalan, dan terapi keseimbangan merupakan beberapa metode yang digunakan.

Selain itu, fisioterapis juga melatih ulang otak melalui pendekatan neuroplastisitas atau kemampuan otak untuk menyesuaikan dan membentuk jalur baru pasca kerusakan. Terapi yang konsisten dapat meningkatkan peluang pemulihan yang signifikan.

Cedera Tulang Belakang

Cedera tulang belakang bisa disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, atau trauma berat yang menyebabkan kerusakan pada saraf tulang belakang. Akibatnya, pasien bisa mengalami kelumpuhan parsial atau total, tergantung lokasi dan tingkat keparahan cedera.

Menurut dokter spesialis fisioterapi Madiun, fisioterapi dalam kasus ini bertujuan untuk mempertahankan kekuatan otot yang masih berfungsi, mencegah kekakuan sendi, serta melatih fungsi mobilitas yang memungkinkan pasien lebih mandiri.

Pendekatan terapi bisa mencakup latihan resistensi, terapi berjalan dengan alat bantu, dan pelatihan duduk atau berdiri secara bertahap.

Penyakit Parkinson

Parkinson adalah gangguan degeneratif pada sistem saraf yang memengaruhi gerakan tubuh. Gejala khasnya meliputi tremor (gemetar), kekakuan otot, lambat bergerak (bradikinesia), dan gangguan postur.

Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan Parkinson, fisioterapi terbukti efektif dalam memperlambat progresivitas penyakit dan menjaga kualitas hidup pasien. Program fisioterapi biasanya mencakup latihan fleksibilitas, penguatan otot inti, serta pelatihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh.

Fisioterapis juga membantu pasien melatih strategi gerakan seperti “cueing” atau isyarat visual/audio untuk mengurangi kekakuan dan mempermudah transisi gerakan.

Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang selubung mielin saraf pusat, menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan tubuh. Gejala MS sangat beragam, mulai dari kelelahan ekstrem, gangguan penglihatan, kelemahan otot, hingga masalah koordinasi.

Fisioterapi pada pasien MS membantu menjaga fleksibilitas tubuh, memperkuat otot, dan mengelola kelelahan. Program latihan biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien dan dapat mencakup latihan aerobik ringan, peregangan, hingga teknik relaksasi otot.

Pendekatan yang terstruktur dapat memperlambat penurunan fungsi fisik serta menjaga kebugaran umum pasien.

Masalah neurologis seperti stroke, cedera tulang belakang, Parkinson, dan multiple sclerosis memang menantang, namun bukan berarti tidak dapat ditangani. Fisioterapi hadir sebagai solusi rehabilitatif yang mendukung pemulihan fungsi tubuh, kemandirian, serta kualitas hidup pasien.

Info Praktek Dokter Peni Rudiananda, Sp. KFR

Dengan dukungan tim medis yang profesional dan pendekatan terapi yang tepat, pasien gangguan saraf tetap memiliki harapan untuk menjalani hidup yang lebih aktif dan bermakna. Jadi, bila Sobat atau orang terdekat tengah berjuang dengan masalah neurologis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan fisioterapis terpercaya.

Salah satu dokter spesialis fisioterapi Madiun yang bisa Sobat andalkan adalah dokter Peni Rudiananda, Sp. KFR. Beliau sekarang sedang aktif melayani pasien di beberapa rumah sakit seperti RSU Darmayu dan Hermina Madiun.

Jadwal praktek dokter Peni di RSU Darmayu Madiun adalah setiap Senin hingga Kamis pukul 12.30 – 14.30 WIB. Apabila Sobat ingin bertanya lebih lanjut mengenai pendaftaran online, Sobat bisa menghubungi admin melalui WA di 0821-3298-0289. Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja sehingga Sobat bisa cek secara berkala di madiun.rsdarmayu.com.

Kemudian, dokter Peni membuka pelayanan di Hermina Madiun dengan jadwal sebagai berikut ini:

  • Senin – Kamis: 16.00 – 18.00 WIB
  • Jumat: 07.00 – 09.00 WIB

Perlu Sobat ketahui bahwa dokter Peni sekarang belum bisa menerima janji temu di Hermina Madiun. Untuk informasi lebih detail terkait pelayanan beliau, Sobat dapat menghubungi admin di 0853-1111-1010.

Itulah rekomendasi dokter spesialis fisioterapi yang bisa masyarakat Madiun dan sekitarnya andalkan. Silakan dapatkan informasi selengkapnya mengenai praktek dokter spesialis yang lain dengan mengakses laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You