Cystitis adalah kondisi peradangan pada kandung kemih, yang menurut dokter spesialis urologi Magetan seringnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Meskipun tergolong umum, terutama pada wanita, cystitis bisa menimbulkan ketidaknyamanan serius jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini akan membahas secara rinci apa saja penyebab cystitis, bagaimana gejala-gejalanya, serta pentingnya deteksi dini agar komplikasi bisa Anda hindari.
Apa Itu Cystitis?
Secara medis, cystitis adalah peradangan pada dinding kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), yang secara alami hidup di usus besar dan dapat berpindah ke uretra kemudian naik ke kandung kemih.
Cystitis bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (berulang dan berlangsung lama). Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Penyebab Cystitis
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena cystitis, di antaranya:
1. Infeksi Bakteri
Penyebab utama cystitis adalah infeksi bakteri, terutama E. coli. Bakteri ini bisa masuk ke saluran kemih melalui uretra akibat kebersihan yang kurang baik atau hubungan seksual.
2. Iritasi Kimia
Paparan bahan kimia dalam produk kebersihan seperti sabun wangi, deodoran intim, atau bubble bath dapat menyebabkan iritasi kandung kemih.
3. Penggunaan Kateter Urin
Penggunaan kateter jangka panjang atau tidak steril bisa menjadi pintu masuk bakteri ke kandung kemih.
4. Hubungan Seksual
Aktivitas seksual, terutama pada wanita, meningkatkan risiko perpindahan bakteri dari area anus ke uretra.
5. Perubahan Hormon
Wanita menopause mengalami penurunan hormon estrogen, yang dapat mempengaruhi lapisan pelindung kandung kemih dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
6. Sistem Imun Lemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah—seperti penderita diabetes atau pasien yang menjalani kemoterapi—lebih mudah terkena infeksi termasuk cystitis.
Gejala Cystitis
Cystitis dapat menimbulkan berbagai gejala yang cukup mengganggu. Berikut beberapa gejala umum yang perlu Anda waspadai:
1. Sering Buang Air Kecil
Penderita cystitis cenderung mengalami frekuensi buang air kecil yang meningkat, bahkan saat hanya sedikit urine yang keluar.
2. Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil
Nyeri atau sensasi terbakar (disuria) merupakan salah satu gejala paling khas dari infeksi saluran kemih.
3. Nyeri di Bawah Perut
Peradangan kandung kemih dapat menyebabkan nyeri tumpul atau tekanan di area perut bagian bawah.
4. Urine Berbau atau Keruh
Perubahan warna dan bau pada urine, termasuk adanya darah, bisa menjadi indikasi adanya infeksi.
5. Demam Ringan
Meski tidak selalu, beberapa orang mungkin mengalami demam ringan, terutama jika infeksi mulai menyebar.
6. Mual atau Lemas
Infeksi yang lebih parah dapat menyebabkan rasa mual, kelelahan, bahkan nyeri punggung jika menyebar ke ginjal.
Siapa yang Berisiko Terkena Cystitis?
Wanita (karena uretra lebih pendek)
- Ibu hamil
- Lansia
- Pengguna kateter
- Pasien dengan sistem imun lemah
- Pasien dengan riwayat ISK berulang
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Spesialis Urologi di Magetan?
Jika Anda mengalami gejala di atas selama lebih dari dua hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis urologi.
Gejala seperti demam tinggi, nyeri punggung, atau mual-muntah bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah menyebar ke ginjal, dan membutuhkan penanganan medis secepatnya. Salah satu pilihan dokter spesialis urologi Magetan adalah dr. Faathir Baihaqi Ghifary, Sp. U, M. Biomed.
Beliau merupakan dokter urologi yang berpraktek di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Jadwal praktek dr. Faathir ialah setiap hari Senin – Kamis pukul 09.00 – 13.00 WIB dan hari Jumat pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Klinik urologi di RSUD dr. Sayidiman sementara hanya melayani pasien umum. Untuk pasien jaminan BPJS, masih dalam proses. Untuk informasi pelayanan, Anda bisa menghubungi nomor 0811-3335-2898.
Cari tahu jadwal praktek dokter spesialis lainnya yang ada di Magetan dan sekitarnya dengan klik laman praktekdokterspesialis.com.
