Penyakit chikungunya adalah infeksi virus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dua spesies nyamuk yang juga menyebarkan penyakit demam berdarah.
Meskipun penyakit ini lebih sering terjadi di wilayah tropis dan subtropis, Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan penyebaran chikungunya, terutama saat musim hujan.
Menurut dokter spesialis anak Banjarnegara, anak-anak menjadi kelompok yang rentan terinfeksi karena sistem imun mereka belum sekuat orang dewasa. Oleh karena itu, mengenali gejala chikungunya pada anak sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
Gejala Chikungunya pada Anak
Gejala chikungunya pada anak bisa muncul dalam waktu 3–7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus.
Meskipun gejalanya hampir mirip dengan demam berdarah, chikungunya memiliki ciri khas tersendiri. Berikut beberapa gejala umum yang sering dialami anak-anak:
1. Demam Tinggi secara Mendadak
Anak yang terinfeksi chikungunya biasanya mengalami demam tinggi secara tiba-tiba, bisa mencapai 39–40°C.
Demam ini bisa berlangsung selama 2 hingga 7 hari lamanya. Orang tua sering mengira gejala ini sebagai flu biasa, namun jika disertai gejala lainnya, maka patut dicurigai sebagai chikungunya.
2. Nyeri Sendi dan Otot
Salah satu ciri khas chikungunya adalah nyeri pada sendi dan otot. Anak-anak mungkin akan mengeluh sakit saat bergerak, atau bahkan menolak berjalan atau digendong.
Rasa nyeri bisa menyerang tangan, kaki, lutut, dan pergelangan, dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
3. Ruam Kulit
Setelah demam mereda, beberapa anak akan mengalami ruam kemerahan di kulit. Ruam ini biasanya muncul di area wajah, dada, punggung, dan lengan.
Meskipun tidak selalu disertai rasa gatal, ruam ini bisa menjadi tanda penting bahwa anak sedang mengalami infeksi virus.
4. Mual, Muntah, dan Hilang Nafsu Makan
Chikungunya juga dapat menyerang sistem pencernaan anak. Anak mungkin terlihat lesu, tidak mau makan, sering muntah, atau mengeluh mual. Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi jika tidak segera mendapatkan penanganan.
5. Sakit Kepala dan Mata Terasa Nyeri
Gejala lain yang cukup sering terjadi adalah sakit kepala dan rasa nyeri di sekitar mata. Anak akan menjadi rewel, sulit tidur, dan mudah menangis karena merasa tidak nyaman.
6. Pembengkakan pada Tangan dan Kaki
Beberapa anak juga mengalami pembengkakan pada bagian tangan, kaki, atau sendi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh peradangan akibat respons imun tubuh terhadap infeksi virus chikungunya.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter Spesialis Anak?
Segera bawa anak ke dokter anak terdekat jika mengalami gejala berikut:
- Demam tinggi lebih dari 3 hari
- Nyeri sendi parah hingga anak tidak bisa bergerak
- Muntah terus-menerus
- Tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, tidak buang air kecil, atau lemas
- Ruam kulit yang luas
Pemeriksaan laboratorium sederhana seperti tes darah dapat membantu membedakan chikungunya dari penyakit lain seperti demam berdarah atau flu.
Info Praktek Dokter Spesialis Anak Terbaik di Banjarnegara
Bagi Anda warga Banjarnegara, silakan bawa si kecil yang mengalami gejala di atas ke dr. Aris Sunardi, M. Si. Med, Sp. A. Beliau merupakan salah satu dokter spesialis anak yang berpraktek di RSI Banjarnegara dan RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegarga.
Jadwal praktek dokter spesialis anak Banjarnegara ini di RSI Banjarnegara adalah setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 14.00 WIB – selesai serta hari Sabtu pukul 12.00 – 13.00 WIB. Sementara di RSUD Hj. Anna Lasmanah, dr. Aris bisa Anda temui pada hari Senin dan Kamis pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Selain di rumah sakit, dr. Aris juga membuka praktek mandiri di Jl. Raya Petambakan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Jam buka prakteknya ialah setiap hari Senin – Jumat pukul 16.00 – 18.00 WIB. Hubungi nomor 0821-3606-8027 untuk mengetahui info dan pendaftaran.
Bagi yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lain di Banjarnegara dan sekitarnya, silakan kunjungi website praktekdokterspesialis.com.
