
Nyeri lutut adalah salah satu keluhan yang sering dialami banyak orang, baik usia muda maupun lanjut. Menurut dr. Alwi, Sp. OT, rasa sakit pada lutut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, hingga sekadar berdiri.
Kondisi ini kata dokter spesialis ortopedi Blora tidak boleh dianggap remeh karena nyeri lutut bisa menandakan adanya masalah serius pada sendi maupun jaringan sekitarnya. Untuk memahami lebih jauh, mari bahas apa saja penyebab dan gejala nyeri lutut yang perlu Anda waspadai.
Penyebab Nyeri Lutut
Nyeri lutut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera ringan hingga penyakit kronis. Beberapa penyebab umum antara lain:
Cedera Lutut
Cedera pada ligamen, tulang rawan, atau otot di sekitar lutut dapat menimbulkan rasa sakit yang signifikan. Kondisi cedera yang paling sering terjadi meliputi robekan ligamen (ACL), kerusakan meniskus, hingga keseleo.
Kondisi ini biasanya dialami oleh atlet atau orang yang sering melakukan aktivitas fisik berat.
Artritis (Radang Sendi)
Artritis atau peradangan sendi menjadi salah satu penyebab utama nyeri lutut, terutama pada orang lanjut usia.
Osteoartritis terjadi akibat kerusakan tulang rawan secara bertahap, sedangkan rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi.
Overuse (Penggunaan Berlebihan)
Aktivitas berulang yang memberi tekanan berlebihan pada lutut, seperti berlari jarak jauh atau jongkok dalam waktu lama, bisa menimbulkan nyeri.
Kondisi ini bernama sindrom patellofemoral pain, di mana tulang tempurung lutut mengalami iritasi.
Masalah pada Struktur Lutut
Gangguan pada struktur lutut, seperti dislokasi tempurung lutut atau kelainan bentuk kaki, juga dapat menyebabkan tekanan tidak seimbang pada sendi lutut sehingga menimbulkan rasa sakit.
Gejala Nyeri Lutut
Gejala nyeri lutut bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya. Namun, beberapa tanda yang sering muncul antara lain:
- Rasa nyeri dan kaku: Lutut terasa sakit, terutama saat digerakkan atau setelah beraktivitas.
- Bengkak: Adanya pembengkakan di sekitar lutut akibat peradangan atau cedera.
- Keterbatasan gerak: Lutut sulit digerakkan dengan normal, misalnya kesulitan menekuk atau meluruskan kaki.
- Bunyi saat digerakkan: Pada beberapa kasus, lutut dapat mengeluarkan bunyi “krek” ketika digunakan.
- Rasa lemah atau tidak stabil: Lutut terasa goyah sehingga membuat penderita sulit menopang berat badan.
Kapan Harus ke Memeriksakan Diri Dokter?
Tidak semua nyeri lutut membutuhkan penanganan medis segera, namun ada kondisi tertentu yang perlu Anda waspadai.
Jika nyeri disertai dengan bengkak parah, lutut sulit digerakkan, atau terasa nyeri hebat setelah cedera, sebaiknya segera periksa ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat.
Info Praktek Dokter Spesialis Ortopedi Terbaik di Blora
Nyeri lutut bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera, artritis, hingga penggunaan lutut yang berlebihan. Gejalanya juga bervariasi, mulai dari rasa sakit, bengkak, keterbatasan gerak, hingga ketidakstabilan sendi.
Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dr. Alwi Rachman, Sp. OT. Dokter spesialis ortopedi Blora satu ini berpraktek di RSUD dr. R. Soetijono Blora. Melansir dari website resmi rumah sakit rsudblora.blorakab.go.id, jadwal praktek dr. Alwi, Sp. OT ialah pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Untuk mendaftar konsultasi dengan dr. Alwi, Sp. OT, Anda bisa datang ke loket pendaftaran pada hari Senin – Kamis pukul 07.30 – 11.00 WIB dan hari Jumat – Sabtu pukul 07.30 – 10.00 WIB. Hubungi nomor (0296) 531118 untuk konfirmasi lebih lanjut.
Agar mendapatkan info jadwal praktek dr. Alwi, Sp. OT yang terbaru, Anda bisa follow Instagram resmi RSUD dr. R. Soetijono @rsud_blora.
Bagi Anda yang ingin tahu info praktek dokter spesialis lainnya di Blora, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.