
Ultrasonografi (USG) kelenjar tiroid adalah salah satu prosedur pencitraan medis non-invasif yang sangat penting untuk mengevaluasi kondisi kelenjar tiroid. Pemeriksaan ini dokter spesialis radiologi Pacitan lakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar detail dari struktur kelenjar tiroid yang terletak di bagian depan leher.
USG tiroid sering dokter gunakan untuk mendeteksi kelainan, menilai benjolan, serta memantau kondisi kesehatan pasien dengan gangguan tiroid.
Artikel kali ini akan membahas secara lengkap tentang kegunaan USG kelenjar tiroid, manfaatnya dalam dunia medis. Mari simak bersama!
Apa Itu USG Kelenjar Tiroid?
USG kelenjar tiroid adalah tes pencitraan yang bertujuan untuk melihat ukuran, struktur, dan keberadaan kelainan di dalam atau sekitar kelenjar tiroid. Karena menggunakan gelombang suara, prosedur ini tidak menggunakan radiasi seperti sinar-X, sehingga aman bahkan untuk wanita hamil dan anak-anak.
Kelenjar tiroid sendiri adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang sangat penting bagi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kegunaan USG Kelenjar Tiroid
1. Mendeteksi Nodul atau Benjolan
Salah satu kegunaan utama dari USG tiroid adalah untuk mendeteksi adanya nodul atau benjolan pada kelenjar tiroid.
Nodul ini bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). USG membantu dokter dalam mengidentifikasi ukuran, bentuk, serta konsistensi dari nodul tersebut.
2. Menilai Ukuran dan Struktur Kelenjar
USG sangat berguna untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid membesar (goiter) atau mengecil. Dengan bantuan pencitraan, dokter bisa melihat apakah pembesaran tersebut menyeluruh atau hanya terjadi pada salah satu bagian.
3. Panduan untuk Biopsi Jarum Halus (FNAB)
Jika ditemukan benjolan yang mencurigakan, dokter mungkin akan melakukan biopsi jarum halus. USG digunakan sebagai panduan visual agar jarum dapat diarahkan dengan tepat ke area yang akan diambil sampelnya.
4. Monitoring Pasien dengan Gangguan Tiroid
Bagi pasien yang sudah memiliki riwayat penyakit tiroid, seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, atau kanker tiroid, USG digunakan untuk memantau perkembangan kondisi tersebut secara berkala.
5. Mengevaluasi Hasil Pengobatan
Setelah pasien menjalani pengobatan seperti operasi tiroid atau terapi radioaktif, hasil USG dapat dokter gunakan untuk mengevaluasi apakah pengobatan tersebut berhasil dan memastikan tidak ada pertumbuhan abnormal yang kembali.
Rekomendasi Dokter Spesialis Radiologi Terbaik di Pacitan
USG tiroid tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan persiapan khusus seperti puasa atau konsumsi obat tertentu sebelumnya. Hasil pemeriksaan biasanya bisa diperoleh dalam waktu singkat dan akan dokter spesialis radiologi analisis.
Dengan akurasi tinggi dan tanpa risiko radiasi, USG menjadi alat penting dalam penanganan berbagai gangguan tiroid, termasuk kanker, goiter, dan nodul jinak.
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada gangguan tiroid, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter dan pertimbangkan melakukan USG bersama dr. Ana Basirotul Alawiyah, Sp. Rad., M. Sc.
Beliau merupakan dokter spesialis radiologi Trenggalek yang berpraktek di Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan. Melansir dari Instagram resmi rumah sakit @rsu.agungmulia, dr. Ana praktek setiap hari Senin – Sabtu pukul 06.00 – 07.00 WIB (pagi) dan pukul 19.00 WIB – selesai (sore).
USG Instalasi Radiologi di RSU Agung Mulia melayani USG kelenjar tiroid, USG abdomen (perut), USG organ reproduksi, dan lain-lain. Untuk membuat janji temu, silakan hubungi nomor 0878-6002-5550 (WhatsApp).
Cari tahu info praktek dokter spesialis terbaik lainnya di Pacitan atau wilayah lain di Jawa Timur dengan klik laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!