
Dislokasi merupakan kondisi ketika tulang keluar dari posisi normal pada sendi. Dokter spesialis orthopedi Kendal menyebutkan bahwa kondisi ini sering terjadi akibat cedera olahraga, terjatuh, atau kecelakaan. Penanganan dislokasi harus dilakukan dengan hati-hati karena jika salah langkah, justru dapat memperburuk kondisi.
Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam penanganan awal dislokasi. Yuk, kita bahas agar Sobat bisa lebih waspada.
Kesalahan dalam Penanganan Dislokasi
Memaksakan Sendi Kembali ke Posisi Semula
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mencoba mengembalikan sendi ke posisi normal secara paksa. Tindakan ini sangat berbahaya karena bisa merusak jaringan sekitar seperti otot, ligamen, bahkan pembuluh darah. Sobat sebaiknya tidak mencoba melakukannya sendiri, kecuali dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Mengabaikan Rasa Nyeri dan Pembengkakan
Dislokasi biasanya disertai nyeri hebat dan pembengkakan di sekitar sendi. Namun, ada orang yang menganggapnya sebagai cedera ringan dan hanya mengompres seadanya. Mengabaikan gejala ini justru bisa membuat peradangan semakin parah. Sebaiknya Sobat segera mencari pertolongan medis agar penanganannya tepat.
Menggunakan Kompres Panas pada Tahap Awal
Kompres memang membantu, tetapi banyak yang salah dalam memilih jenisnya. Kompres panas pada dislokasi justru memperparah pembengkakan karena aliran darah ke area cedera meningkat. Pada tahap awal, Sobat sebaiknya menggunakan kompres dingin untuk membantu mengurangi nyeri dan bengkak.
Membiarkan Sendi Tetap Bergerak
Ketika mengalami dislokasi, sendi yang cedera harus segera diistirahatkan. Namun, banyak yang tetap memaksakan aktivitas dengan alasan “hanya sedikit sakit.” Padahal, gerakan berlebih bisa memperparah kerusakan jaringan dan memperlama pemulihan. Sobat sebaiknya menahan diri dan menjaga sendi tetap stabil dengan bidai atau perban elastis.
Tidak Segera ke Fasilitas Kesehatan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menunda untuk memeriksakan diri ke tenaga medis. Ada yang memilih melakukan pijat tradisional atau pengobatan alternatif. Dokter spesialis orthopedi Kendal menjelaskan bahwa dislokasi memerlukan penanganan medis profesional, termasuk pemeriksaan dengan rontgen untuk memastikan tidak ada patah tulang yang menyertai. Menunda perawatan bisa meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.
Mengabaikan Rehabilitasi dan Fisioterapi
Setelah sendi dikembalikan ke posisi semula, perawatan belum selesai. Beberapa Sobat mungkin merasa sudah pulih dan enggan menjalani fisioterapi. Padahal, latihan pemulihan sangat penting untuk mengembalikan kekuatan otot dan mencegah dislokasi berulang.
Jadwal Praktek Dokter Wisnu Murti, Sp. OT
Dislokasi bukanlah cedera ringan yang bisa dianggap sepele. Kesalahan dalam penanganannya dapat berakibat serius, mulai dari kerusakan jaringan hingga keterbatasan gerak permanen. Maka dari itu, hindarilah tindakan yang keliru seperti memaksakan sendi kembali atau menunda pemeriksaan medis.
Apabila Sobat ingin berdiskusi mengenai dislokasi, Sobat bisa bertemu dengan dokter Wisnu Murti, Sp. OT. Belaiu merupakan dokter spesialis orthopedi Kendal yang bertugas di RSI Muhammadiyah Kendal dan RS PKU Aisyiyah Kendal.
Dokter Wisnu melayani pasien di RSI Muhammadiyah Kendal pada setiap Senin sampai dengan Jumat pukul 15.30 – 17.30 WIB. Bagi Sobat yang masih mempunyai pertanyaan mengenai pelayanan, silakan menghubungi admin di (0294) 641870, 643756.
Sementara itu, jadwal praktek dokter Wisnu di RS PKU Aisyiyah Kendal adalah setiap Selasa hingga Kamis pukul 14.15 – 15.15 WIB. Untuk informasi terkait pendaftaran online, Sobat bisa menghubungi customer care melalui WA di 0895-3831-66008. Jadwal bisa berubah kapan saja sehingga Sobat perlu mengikuti akun IG resminya di @rsa_kendal untuk update informasinya.
Itulah rekomendasi dokter spesialis orthopedi yang bisa masyarakat Kendal dan sekitarnya andalkan. Sobat bisa mendapatkan lebih banyak informasi terkait jadwal praktek dokter spesialis yang lain dengan mengakses situs praktekdokterspesialis.com.