
Penyakit kuning atau jaundice adalah kondisi medis yang kata dr. Sarwandi, Sp. PD memiliki gejala atau tanda perubahan warna kulit, selaput lendir, dan bagian putih mata menjadi kuning.
Menurut dokter penyakit dalam Sragen, kondisi ini bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, melainkan gejala dari berbagai gangguan kesehatan yang berkaitan dengan organ hati, kantong empedu, maupun sel darah merah.
Memahami penyebab penyakit kuning sangat penting agar langkah pencegahan maupun penanganannya bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
Apa Itu Penyakit Kuning?
Penyakit kuning terjadi ketika kadar bilirubin dalam darah meningkat. Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah. Normalnya, hati akan mengolah bilirubin ini agar bisa dikeluarkan tubuh melalui feses atau urin.
Namun, jika terjadi gangguan pada proses tersebut, bilirubin menumpuk dalam darah dan menimbulkan gejala kekuningan pada tubuh.
Penyebab Penyakit Kuning
Ada beberapa faktor medis yang dapat menyebabkan penyakit kuning. Berikut penjelasan lebih detail:
1. Gangguan pada Hati
Hati adalah organ utama yang berperan mengolah bilirubin. Ketika hati mengalami masalah, kemampuan tubuh membuang bilirubin pun terganggu. Beberapa gangguan hati yang sering menjadi penyebab penyakit kuning antara lain:
- Hepatitis: Peradangan hati yang bisa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, atau penggunaan alkohol berlebih.
- Sirosis hati: Kerusakan hati jangka panjang akibat konsumsi alkohol, infeksi kronis, atau penyakit metabolik tertentu.
- Kanker hati: Pertumbuhan sel kanker pada hati dapat merusak jaringan dan menghambat fungsi organ.
2. Masalah pada Saluran Empedu
Selain hati, saluran empedu juga memegang peran penting dalam pengeluaran bilirubin. Penyumbatan pada saluran ini bisa membuat bilirubin menumpuk. Beberapa penyebabnya adalah:
- Batu empedu yang menyumbat saluran.
- Peradangan pada kantong empedu.
- Tumor atau kanker pada pankreas maupun saluran empedu.
3. Produksi Bilirubin Berlebih
Kadang, penyakit kuning muncul bukan karena hati atau empedu yang bermasalah, tetapi akibat produksi bilirubin yang terlalu banyak.
Kondisi ini sering disebabkan oleh penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dari biasanya, misalnya pada:
- Anemia hemolitik: Gangguan di mana sel darah merah hancur terlalu cepat.
- Efek samping obat tertentu yang memengaruhi kestabilan sel darah merah.
4. Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
Selain pada orang dewasa, penyakit kuning juga umum dialami bayi baru lahir. Hal ini biasanya disebabkan oleh organ hati bayi yang belum berfungsi sempurna untuk mengolah bilirubin. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini akan membaik seiring pertumbuhan bayi.
Namun, bila kadar bilirubin terlalu tinggi, penanganan medis segera diperlukan agar tidak menimbulkan komplikasi.
Dampak Penyakit Kuning
Meski pada beberapa kasus terlihat ringan, penyakit kuning sebaiknya tidak Anda anggap sepele. Kadar bilirubin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak, terutama pada bayi.
Sementara pada orang dewasa, penyakit kuning bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada hati atau sistem peredaran darah. Karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala kekuningan pada kulit atau mata.
Info Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam Terbaik di Sragen
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala kuning pada kulit maupun mata, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dr. Dukut Sarwandi HA, Sp. PD, FINASIM. Dokter penyakit dalam Sragen satu ini berpraktek di RSI Amal Sehat Sragen dan RSU Mardi Lestari Sragen.
Di RSI Amal Sehat, dr. Sarwandi, Sp. PD praktek setiap hari Senin – Jumat pukul 10.00 WIB sampai selesai. Agar selalu update dengan jadwal praktek beliau, follow Instagram @rsiamalsehatsragen atau hubungi Call Center 0821-3732-8585 (WhatsApp).
Sementara di RSU Mardi Lestari, jadwal praktek dr. Sarwandi, Sp. PD adalah setiap hari Senin – Jumat mulai pukul 19.00 WIB – selesai. Jangan lupa follow Instagram resmi @rsu.mardilestari agar tidak ketinggalan info praktek dr. Sarwandi, Sp. PD setiap harinya.
Bagi yang ingin tahu info praktek dokter spesialis lain di Sragen dan sekitarnya, langsung saja kunjungi situs praktekdokterspesialis.com.