
Perdarahan saat hamil adalah salah satu hal yang paling mengkhawatirkan bagi ibu hamil. Meskipun tidak selalu menjadi tanda bahaya, kondisi ini menurut dokter kandungan perempuan Madiun tetap perlu mendapat perhatian serius.
Dalam beberapa kasus, perdarahan bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang memerlukan penanganan segera. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai penyebab perdarahan selama kehamilan, mulai dari trimester pertama hingga ketiga. Mari simak bersama!
1. Implantasi Embrio
Pada awal kehamilan, sekitar 6–12 hari setelah pembuahan, embrio menempel pada dinding rahim. Proses ini dapat menyebabkan perdarahan ringan atau implantation bleeding.
Biasanya terjadi sebelum ibu menyadari dirinya hamil dan berlangsung singkat, dengan warna darah cenderung cokelat muda atau merah muda.
2. Keguguran (Abortus Spontan)
Perdarahan berat yang disertai nyeri perut dan kram bisa menjadi tanda keguguran, terutama pada trimester pertama.
Sekitar 10–20% kehamilan berakhir dengan keguguran, dan sebagian besar terjadi sebelum usia kehamilan 12 minggu. Pemeriksaan USG dan kadar hormon hCG biasanya dokter lakukan untuk memastikannya.
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Ini adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan perdarahan internal dan membahayakan nyawa ibu.
Gejalanya termasuk perdarahan ringan hingga berat, nyeri panggul tajam, dan pusing. Penanganan medis darurat sangat diperlukan.
4. Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)
Hamil anggur adalah kondisi kehamilan abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan plasenta yang tidak normal.
Gejala utamanya adalah perdarahan hebat, ukuran rahim yang lebih besar dari usia kehamilan, dan kadar hormon hCG yang sangat tinggi. Kehamilan ini tidak bisa dilanjutkan dan memerlukan tindakan kuretase.
5. Hubungan Seksual
Perdarahan ringan setelah berhubungan seksual saat hamil cukup umum, terutama pada trimester pertama dan kedua.
Hal ini disebabkan oleh leher rahim yang menjadi lebih sensitif dan banyak mengandung pembuluh darah. Biasanya tidak berbahaya, tetapi tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
6. Infeksi Serviks atau Vagina
Infeksi menular seksual atau infeksi lainnya seperti vaginosis bakterialis dapat menyebabkan iritasi dan perdarahan pada area serviks atau vagina.
Gejalanya mungkin disertai bau tidak sedap, keputihan, atau rasa gatal. Penanganan dengan antibiotik atau antijamur biasanya dibutuhkan.
7. Polip Serviks
Polip serviks adalah pertumbuhan jinak pada leher rahim yang dapat menyebabkan perdarahan, terutama setelah aktivitas seksual atau pemeriksaan panggul.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, pemeriksaan lanjutan penting untuk memastikan tidak ada kelainan lain.
8. Plasenta Previa
Kondisi ini terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir (serviks). Umumnya terjadi pada trimester kedua atau ketiga dan dapat menyebabkan perdarahan tanpa rasa nyeri.
Plasenta Previa memerlukan pemantauan ketat dan sering kali melahirkan harus dilakukan melalui operasi caesar.
Rekomendasi Dokter Spesialis Kandungan Perempuan Terbaik di Madiun
Jika mengalami perdarahan dalam kehamilan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan terdekat. Bagi yang berdomisili di Madiun, dr. Tanti Mariana Wahono, Sp. OG adalah salah satu rekomendasi dokter kandungan perempuan Madiun terbaik.
dr. Tanti berpraktek di RS Santa Clara Madiun dan RS Griya Husada Madiun. Melansir dari Instagram resmi RS Santa Clara @rs.santaclara, beliau praktek pada hari Selasa dan Kamis pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Sedangkn di RS Griya Husada, dr. Tanti bisa Anda temui setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 09.00 – 11.00 WIB. Selain di rumah sakit, beliau juga membuka praktek mandiri yang berlokasi di Jl. Cokroaminoto No. 131, Kejuron, Kecamatan Taman, Madiun.
Jadwal prakteknya ialah setiap hari Senin sampai dengan Jumat pukul 14.30 – 17.30 WIB. Untuk reservasi atau info lainnya, silakan hubungi admin di nomor 0812-3000-0305.
Cari tahu informasi lebih lengkap tentang jadwal praktek dokter spesialis lainnya hanya di praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!