dr. Siti Nurmala, Sp. KK, Dokter Spesialis Kulit Banyumas

dokter spesialis kulit Banyumas dr. Siti Nurmala Sp. KK

Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Menurut dr. Siti Nurmala, Sp. KK, penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak kemerahan berbentuk melingkar, gatal, serta terkadang bersisik.

Meski tidak berbahaya, kata dokter spesialis kulit Banyumas, kurap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, mengganggu penampilan, serta mudah menular ke orang lain. Untuk memahami lebih dalam, penting mengetahui apa saja penyebab kurap dan bagaimana cara mencegahnya.

Apa Itu Kurap?

Kurap atau tinea adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Jamur ini hidup dengan memakan keratin, yaitu protein yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Itulah sebabnya kurap sering muncul di area tubuh seperti kepala, wajah, tangan, kaki, lipatan tubuh, hingga kuku.

Penyakit ini tergolong mudah menyebar karena dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita maupun benda-benda yang terkontaminasi jamur.

Penyebab Kurap yang Umum Terjadi

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab utama timbulnya kurap, di antaranya:

1. Infeksi Jamur Dermatofita

Penyebab utama kurap adalah infeksi jamur dermatofita seperti Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum. Jamur ini dapat tumbuh subur di area lembap dan hangat, sehingga bagian tubuh yang sering berkeringat lebih rentan terkena kurap.

2. Kontak Langsung dengan Penderita

Kurap bisa menular melalui kontak kulit ke kulit. Seseorang yang bersentuhan dengan penderita tanpa perlindungan memiliki risiko tinggi tertular. Karena itu, menjaga kebersihan diri dan menghindari berbagi barang pribadi dengan orang lain sangat penting.

3. Barang atau Permukaan yang Terkontaminasi

Selain kontak langsung, kurap juga dapat menyebar melalui benda yang digunakan bersama, seperti pakaian, handuk, sisir, seprai, atau alat olahraga. Lingkungan yang tidak higienis juga mempercepat perkembangan jamur.

4. Hewan Peliharaan

Beberapa hewan seperti kucing, anjing, atau kelinci bisa menjadi pembawa jamur penyebab kurap. Kontak dengan bulu atau kulit hewan yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini ke manusia.

5. Sistem Imun yang Lemah

Orang dengan daya tahan tubuh rendah lebih mudah terinfeksi kurap. Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki penyakit tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

6. Faktor Lingkungan dan Kebiasaan

Kebiasaan sehari-hari juga berperan besar dalam memicu kurap. Beberapa contohnya:

  • Sering menggunakan pakaian ketat yang menyerap keringat.
  • Jarang mengganti pakaian setelah beraktivitas berat.
  • Tinggal di lingkungan panas dan lembap.

Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit Terbaik di Banyumas

Kurap merupakan penyakit kulit akibat infeksi jamur dermatofita yang sangat mudah menular, baik melalui kontak langsung, benda, maupun hewan. Penyebab kurap dipengaruhi oleh kebersihan diri, lingkungan, hingga daya tahan tubuh.

Dengan menjaga kebersihan, menghindari penggunaan barang bersama, serta merawat kesehatan kulit, risiko terkena kurap dapat Anda minimalisir. Jika gejala kurap muncul, sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis kulit Banyumas agar mendapat penanganan yang tepat.

Salah satu rekomendasinya adalah dr. Siti Nurmala Manik , Sp. KK. Beliau merupakan dokter kulit yang berpraktek di RSU Siaga Medika Banyumas.  Jadwal praktek dr. Siti Nurmala, Sp. KK ialah setiap hari Senin dan Rabu pukul 09.00 – 12.00 WIB, serta hari Jumat pukul 09.00 – 11.00 WIB.

Silakan kunjungi website resmi rumah sakit di rsusiagamedikabanyumas.com untuk mengetahui jadwal dr. Siti Nurmala, Sp. KK. Bisa juga follow akun Instagram @rsu.siagamedika.banyumas agar bisa mendapatkan update terbaru seputar praktek beliau.

Untuk mengetahui rekomendasi serta jadwal praktek dokter spesialis lain di Banyumas, langsung saja kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You

Tinggalkan Balasan