
Membersihkan telinga dengan cotton bud masih menjadi kebiasaan banyak orang karena dianggap praktis dan mampu mengangkat kotoran telinga dengan cepat. Padahal, kebiasaan ini justru bisa membawa lebih banyak risiko dibandingkan manfaat. dr. Nurul Uly, Sp. THT sering mengingatkan bahwa telinga sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri.
Jika terlalu sering menggunakan cotton bud, bukan hanya kotoran yang terdorong ke dalam, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai gangguan serius.
Telinga Memiliki Mekanisme Pembersihan Alami
Kotoran telinga atau serumen sebenarnya berfungsi melindungi saluran telinga dari debu, bakteri, hingga serangga kecil. Menurut dokter spesialis THT Rembang, serumen juga menjaga kelembapan sehingga telinga tidak mudah kering atau iritasi.
Saat rahang bergerak, misalnya saat mengunyah atau berbicara, kotoran telinga secara alami akan terdorong keluar. Artinya, membersihkan telinga terlalu sering dengan cotton bud sebenarnya tidak dibutuhkan.
Bahaya Sering Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud
- Kotoran Telinga Justru Terdorong ke Dalam
Alih-alih keluar, cotton bud justru sering mendorong kotoran semakin dalam ke arah gendang telinga. Kondisi ini bisa menyebabkan sumbatan (impaksi serumen) yang membuat telinga terasa penuh, gatal, hingga menurunkan pendengaran. - Risiko Infeksi Telinga
Menggunakan cotton bud bisa menyebabkan luka kecil pada dinding saluran telinga. Luka ini menjadi pintu masuk bagi bakteri atau jamur yang memicu infeksi telinga luar (otitis eksterna). Gejala umumnya berupa nyeri, telinga berair, hingga bau tidak sedap. - Kerusakan Gendang Telinga
Jika cotton bud masuk terlalu dalam atau digunakan dengan tekanan berlebihan, gendang telinga dapat robek. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan nyeri hebat, keluarnya cairan, bahkan gangguan pendengaran permanen. - Mengganggu Fungsi Alami Serumen
Cotton bud bisa mengangkat serumen terlalu banyak hingga telinga kehilangan perlindungan alaminya. Akibatnya, telinga menjadi lebih sensitif, kering, dan rentan terhadap iritasi.
Cara Aman Menjaga Kebersihan Telinga
- Hindari penggunaan cotton bud secara rutin. Cukup bersihkan bagian luar telinga dengan kain lembut atau tisu.
- Gunakan obat tetes telinga khusus yang membantu melunakkan kotoran jika telinga terasa tersumbat.
- Konsultasikan ke dokter THT bila sering merasa penuh di telinga, mengalami penurunan pendengaran, atau muncul cairan. Dokter memiliki peralatan khusus yang aman untuk membersihkan telinga.
Konsultasi Rutin dengan Dokter Spesialis THT Terbaik di Rembang
Membersihkan telinga dengan cotton bud memang terlihat sederhana, tetapi justru menyimpan banyak bahaya bagi kesehatan telinga. Mulai dari mendorong kotoran ke dalam, menimbulkan luka, risiko infeksi, hingga merusak gendang telinga.
Karena telinga sebenarnya sudah memiliki mekanisme pembersihan alami, membersihkan bagian luar saja sudah cukup. Jika ada keluhan, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis THT Rembang agar penanganannya lebih aman dan tepat.
Salah satu rekomendasinya adalah dr. Nurul Uly Rosyidah, Sp. THT-KL. Beliau adalah dokter spesialis THT yang bekerja di RS Bhina Bhakti Husada Rembang dan RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
Di RS Bhina Bhakti Husada, jadwal praktek dr. Nurul Uly, Sp. THT ialah setiap hari Senin – Jumat pukul 14.00 – 18.00 WIB. Jadwal praktek ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Silakan konfirmasi melalui Customer Care rumah sakit di nomor 0823-2419-4911.
Sementara di RSUD dr. R. Soetrasno, dr. Nurul Uly, Sp. THT menerima konsultasi dan pemeriksaan pasien setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 09.00 – 12.00 WIB (Poliklinik Reguler). Untuk di Poliklinik Paviliun Kartini, dr. Nurul Uly, Sp. THT praktek setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 08.00 – 11.00 WIB.
Anda bisa hubungi nomor 0811-2744-443 atau kunjungi website resmi rumah sakit rsurembang.co.id untuk mendapatkan informasi terbaru terkait jadwal praktek dr. Nurul Uly, Sp. THT.
Bagi Anda yang ingin tahu jadwal praktek dokter spesialis lain di kota/kabupaten di Jawa Tengah, langsung saja klik laman praktekdokterspesialis.com.