dr. Nur Hidayat, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Karanganyar

dr. Nur Hidayat, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Karanganyar

Sobat, pernahkah kamu merasa perih di dada, sensasi terbakar di tenggorokan, atau sering bersendawa setelah makan? Dokter spesialis penyakit dalam Karanganyar menyebutkan bahwa hal tersebut bisa jadi tanda dari GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Banyak orang menganggap remeh penyakit ini dan mencoba menanganinya dengan cara sendiri.

Sayangnya, beberapa langkah yang dilakukan justru memperparah keadaan. Mari kita bahas bersama berbagai kesalahan umum dalam menangani GERD agar Sobat bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan pencernaan.

Berbagai Kesalahan dalam Menangani GERD

1. Mengonsumsi Obat Tanpa Konsultasi Dokter

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah minum obat asam lambung tanpa petunjuk dokter. Banyak orang membeli obat antasida atau obat pengurang asam di apotek ketika gejala muncul. Padahal, tidak semua jenis obat cocok untuk semua orang.

Penggunaan obat secara sembarangan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan penyerapan nutrisi dan ketergantungan. Sobat sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.

2. Mengabaikan Pola Makan

Pola makan berperan besar dalam mengendalikan GERD. Namun, banyak orang masih melakukan kesalahan dengan makan terlalu cepat, makan dalam porsi besar, atau langsung berbaring setelah makan.

Kebiasaan ini membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Sebaiknya, Sobat makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, mengunyah perlahan, dan memberi jeda minimal dua jam sebelum berbaring.

3. Mengonsumsi Makanan Pemicu

Beberapa makanan dan minuman dapat memicu gejala GERD seperti makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, kopi, dan minuman bersoda. Sayangnya, banyak penderita GERD tetap mengonsumsi jenis makanan ini dengan alasan “cuma sedikit.”

Padahal, sedikit saja bisa memicu kambuhnya gejala. Dokter spesialis penyakit dalam Karanganyar menyarankan untuk menghindari makanan pemicu dan menggantinya dengan makanan sehat seperti sayur, buah rendah asam, dan sumber protein rendah lemak akan jauh lebih baik bagi pencernaan Sobat.

4. Stres yang Tidak Dikelola

Sobat, tahukah kamu bahwa stres juga dapat memperburuk GERD? Saat stres, produksi asam lambung meningkat dan otot sfingter esofagus (katup antara lambung dan kerongkongan) menjadi lebih lemah.

Sayangnya, banyak orang mengabaikan faktor psikologis ini dan hanya fokus pada obat. Mengelola stres dengan relaksasi, olahraga ringan, atau meditasi bisa membantu meringankan gejala GERD secara signifikan.

5. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Merokok, kurang tidur, dan jarang berolahraga adalah kebiasaan yang bisa memperparah kondisi GERD. Merokok, misalnya, dapat melemahkan katup bawah kerongkongan sehingga asam lambung mudah naik.

Kurang tidur juga membuat sistem pencernaan bekerja tidak optimal. Mulailah perubahan kecil seperti berhenti merokok, tidur cukup, dan rutin bergerak agar tubuh Sobat lebih seimbang.

6. Menganggap GERD Hanya “Masuk Angin”

Banyak orang mengira rasa perih di dada atau perut kembung akibat masuk angin biasa. Akibatnya, penanganan hanya sebatas kerokan atau minum jamu tanpa memperhatikan penyebab medisnya.

Padahal, GERD yang tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan luka pada kerongkongan, bahkan komplikasi serius seperti Barrett’s esophagus.

7. Tidak Konsisten Menjalani Pola Hidup Sehat

Kesalahan terakhir yang sering terjadi adalah tidak konsisten dalam menjalani gaya hidup sehat. Setelah gejala mereda, banyak orang kembali ke kebiasaan lama seperti makan pedas, minum kopi berlebihan, atau begadang. Padahal, GERD bersifat kronis dan membutuhkan pengelolaan jangka panjang.

Info Praktek Dokter Nur Hidayat, Sp. PD

Sobat, mengatasi GERD bukan hanya soal minum obat, tetapi juga soal disiplin menjaga pola hidup. Dengan memahami kesalahan umum di atas dan memperbaikinya, Sobat bisa mencegah gejala kambuh dan menjaga kesehatan pencernaan dalam jangka panjang.

Jika Sobat ingin konsultasi terkait GERD, Sobat bisa bertemu dengan dokter Nur Hidayat, Sp. PD. Beliau merupakan dokter spesialis penyakit dalam Karanganyar yang bertugas di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dan RSUD Karanganyar.

Dokter Nur melayani pasien di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dengan jadwal sebagai berikut:

  • Senin: 07.00 – 09.00 WIB dan 14.00 – 15.00 WIB
  • Selasa: 05.30 – 07.30 WIB dan 14.30 – 19.30 WIB
  • Rabu – Sabtu: 06.00 – 07.30 WIB dan 14.30 – 18.00 WIB

Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja, silahkan melakukan konfirmasi ulang melalui CS di (0271) 494649 terlebih dahulu untuk kepastian jadwal.

Sementara itu, jadwal pelayanan dokter Nur di RSUD Karanganyar adalah setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Untuk informasi lebih detail mengenai jadwal, Sobat bisa menghubungi admin melalui WA di 0812-2777-9707.

Itulah rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang bisa masyarakat Karanganyar dan sekitarnya andalkan. Dapatkan lebih banyak informasi seputar jadwal praktek dokter spesialis yang lain dengan mengakses situs praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You

Tinggalkan Balasan