Mengalami jantung berdetak keras saat tidur bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan. Banyak orang terbangun di tengah malam dengan sensasi detak jantung yang cepat atau kuat tanpa alasan yang jelas.
Menurut dokter spesialis jantung Magetan, kondisi ini penyebabnya bisa dari berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang perlu penanganan medis serius.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja penyebab jantung berdetak keras saat tidur dan bagaimana cara mengatasinya. Mari simak bersama!
Apa Itu Palpitasi Jantung?
Palpitasi jantung adalah kondisi ketika seseorang merasakan detak jantung yang tidak normal, seperti terlalu cepat, terlalu kuat, atau tidak teratur.
Meskipun sering kali tidak berbahaya, palpitasi saat tidur dapat menjadi sinyal adanya gangguan kesehatan tertentu, terutama jika terjadi secara terus-menerus.
Penyebab Jantung Berdetak Keras Saat Tidur
1. Stres dan Kecemasan
Stres berlebih atau gangguan kecemasan dapat memicu sistem saraf simpatik yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, bahkan saat tidur.
Pikiran yang cemas sebelum tidur bisa mengganggu kualitas istirahat dan memicu palpitasi di malam hari.
2. Konsumsi Kafein atau Alkohol
Mengonsumsi kafein dalam jumlah besar sebelum tidur dapat membuat detak jantung meningkat.
Begitu juga dengan alkohol yang bisa mengganggu ritme jantung dan menyebabkan palpitasi. Efek ini bisa muncul beberapa jam setelah konsumsi, bahkan saat tubuh mulai beristirahat.
3. Sleep Apnea (Henti Napas Saat Tidur)
Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan berhenti sejenak secara berulang saat tidur.
Hal ini membuat kadar oksigen dalam darah menurun dan memicu jantung bekerja lebih keras, yang menyebabkan detak jantung terasa lebih cepat atau tidak teratur.
4. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memengaruhi ritme jantung. Gejala yang umum termasuk detak jantung cepat, sulit tidur, hingga rasa gelisah di malam hari.
5. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat seperti dekongestan, obat asma, atau suplemen penurun berat badan mengandung stimulan yang bisa memengaruhi detak jantung. Konsumsi obat sebelum tidur bisa meningkatkan risiko jantung berdetak keras di malam hari.
6. Gangguan Irama Jantung (Aritmia)
Pada sebagian orang, jantung berdetak keras saat tidur bisa menjadi tanda aritmia—gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang mengatur ritme detak. Aritmia bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.
7. Kurangnya Elektrolit
Kadar elektrolit seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang tidak seimbang dalam tubuh dapat memengaruhi kontraksi otot jantung. Kekurangan elektrolit ini bisa terjadi karena dehidrasi, pola makan yang buruk, atau kondisi medis tertentu.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung Terbaik di Magetan
Jika jantung berdetak keras saat tidur hanya terjadi sesekali, mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter spesialis jantung Magetan jika mengalami gejala berikut:
- Detak jantung cepat disertai sesak napas atau nyeri dada
- Palpitasi terjadi secara rutin setiap malam
- Detak jantung tidak teratur (berdebar dan berhenti tiba-tiba)
- Rasa pusing atau hampir pingsan saat bangun dari tidur
Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup, kondisi ini bisa Anda kelola dengan baik untuk mendukung tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan jantung yang optimal.
Bagi Anda yang berdomisili di Magetan, dr. Mochammad Ali Trihartanto, Sp. JP merupakan dokter jantung yang bisa Anda temui untuk berkonsultasi. Beliau berpraktek di RSUD dr. Sayidiman Magetan.
Melansir dari website resmi rumah sakit di rsud.magetan.go.id, jadwal praktek dr. Mochammad Ali ialah setiap hari Rabu dan Kamis pukul 14.00 – 16.00 WIB. Jika Anda ingin membuat janji temu di luar jadwal praktek, silakan hubungi nomor 0813-2332-1112.
Untuk mengetahui info praktek dokter spesialis lainnya, langsung saja kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!
