
Dislokasi sendi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tulang yang membentuk sendi bergeser dari posisi normalnya. Cedera ini umumnya menyebabkan nyeri hebat dan keterbatasan gerak pada bagian tubuh yang terdampak.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter spesialis ortopedi Pamekasan, dislokasi sendi bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, pembuluh darah, atau otot di sekitar sendi.
Artikel ini akan membahas secara detail penyebab dan gejala dislokasi sendi agar Anda dapat memahami dan menangani kondisi ini dengan tepat.
Apa Itu Dislokasi Sendi?
Dislokasi sendi terjadi saat ujung tulang keluar dari tempatnya di sendi, sehingga hubungan antar tulang terganggu.
Kondisi ini bisa bersifat parsial (subluksasi) maupun total, tergantung seberapa jauh pergeseran yang terjadi. Dislokasi dapat terjadi di hampir semua sendi tubuh, tetapi yang paling sering terkena adalah:
- Bahu
- Siku
- Jari tangan atau kaki
- Lutut
- Rahang
- Pergelangan tangan atau pergelangan kaki
Penyebab Dislokasi Sendi
Berikut beberapa penyebab umum dari dislokasi sendi:
1. Cedera Olahraga
Dislokasi sering terjadi dalam kegiatan olahraga yang melibatkan kontak fisik atau gerakan ekstrem, seperti sepak bola, basket, bela diri, atau senam. Ketika sendi menerima tekanan atau benturan yang kuat, tulang bisa terdorong keluar dari posisinya.
2. Kecelakaan atau Trauma Fisik
Kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau benturan keras saat beraktivitas fisik dapat menyebabkan dislokasi. Cedera ini bisa terjadi pada siapa saja, tidak terbatas usia.
3. Kelemahan Ligamen atau Struktur Sendi
Beberapa orang memiliki sendi yang lebih longgar (hipermobilitas) karena kelainan genetik, seperti sindrom Ehlers-Danlos. Hal ini membuat mereka lebih rentan mengalami dislokasi bahkan pada aktivitas ringan.
4. Riwayat Dislokasi Sebelumnya
Jika seseorang pernah mengalami dislokasi di bagian tubuh tertentu, risiko untuk mengalami dislokasi berulang pada sendi yang sama menjadi lebih tinggi.
5. Kondisi Medis Tertentu
Penyakit seperti artritis reumatoid, lupus, atau kelainan jaringan ikat dapat melemahkan struktur sendi, sehingga lebih mudah terjadi dislokasi.
Gejala Dislokasi Sendi
Gejala dislokasi sendi dapat muncul secara tiba-tiba dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah tanda-tanda umum yang perlu diwaspadai:
- Nyeri Hebat pada Area Sendi
Rasa sakit biasanya muncul langsung setelah cedera dan akan semakin parah saat sendi digerakkan atau disentuh.
- Bentuk Sendi Tampak Tidak Normal
Sendi yang mengalami dislokasi sering terlihat tidak simetris atau berubah bentuk, terkadang tampak seperti menonjol atau membengkak.
- Pembengkakan dan Memar
Area di sekitar sendi dapat membengkak dan berubah warna karena pembuluh darah kecil pecah akibat cedera.
- Keterbatasan Gerak
Penderita akan sulit atau bahkan tidak bisa menggerakkan bagian tubuh yang mengalami dislokasi karena nyeri dan ketidakstabilan sendi.
- Mati Rasa atau Kesemutan
Jika saraf di sekitar sendi terjepit akibat dislokasi, gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot bisa muncul.
Rekomendasi Dokter Spesialis Ortopedi Terbaik di Pamekasan
Dislokasi sendi adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera. Dengan mengenali penyebab dan gejala dislokasi sendi, Anda bisa lebih waspada dalam beraktivitas dan mencegah terjadinya cedera.
Jika Anda merasa gejala atau tanda seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dr. Muhammad Nadlir F., Sp. OT. Beliau merupakan dokter spesialis ortopedi Pamekasan yang berpraktek di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Melansir dari website resmi rumah sakit di rsud.pamekasankab.go.id, jadwal praktek dr. Nadlir ialah setiap hari Senin sampai Jumat pukul 07.00 – 14.00 WIB dan hari Sabtu pukul 07.00 – 13.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengikuti akun Instagram rumah sakit di @rsud_slamet_martodirdjo.
Cari tahu info praktek dokter spesialis lain yang ada di Jawa Timur hanya di laman praktekdokterspesialis.com.