dr. Krishna, Sp. OT, Dokter Spesialis Orthopedi Brebes

dr. Krishna, Sp. OT, Dokter Spesialis Orthopedi Brebes

Sobat, pernahkah Anda mendengar tentang kifosis? Dokter spesialis orthopedi Brebes menyebutkan bahwa kondisi ini sering disebut juga sebagai “punggung bungkuk” dan biasanya terjadi karena kelengkungan tulang belakang yang berlebihan ke arah depan.

Walau sering dikaitkan dengan usia lanjut, nyatanya kifosis juga dapat terjadi pada orang dewasa muda akibat kebiasaan buruk seperti duduk membungkuk terlalu lama, postur tubuh yang salah, hingga faktor degeneratif tulang belakang.

Namun, Sobat tidak perlu khawatir. Kifosis dapat ditangani dengan berbagai cara tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Artikel ini akan membahas penanganan kifosis pada orang dewasa secara menyeluruh agar Sobat bisa memahami langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan tulang belakang.

Mengenal Kifosis pada Orang Dewasa

Kifosis pada orang dewasa ditandai dengan melengkungnya tulang belakang bagian atas secara berlebihan, sehingga tubuh tampak membungkuk ke depan. Dalam kondisi normal, tulang belakang memang memiliki lengkungan alami untuk membantu menopang tubuh. Namun, jika lengkungan ini melebihi 50 derajat, maka sudah termasuk dalam kategori kifosis.

Beberapa penyebab umum kifosis pada orang dewasa antara lain:

  • Postur tubuh yang buruk, misalnya sering menunduk saat bekerja di depan komputer.
  • Osteoporosis yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah retak.
  • Degenerasi tulang belakang akibat proses penuaan alami.
  • Cedera atau trauma seperti jatuh atau kecelakaan.
  • Penyakit Scheuermann yang memengaruhi pertumbuhan tulang belakang.

Gejala yang Perlu Sobat Waspadai

Dokter spesialis orthopedi Brebes menuturkan bahwa kifosis tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan nyeri. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Nyeri punggung bagian atas atau tengah.
  • Kekakuan dan keterbatasan gerak pada tulang belakang.
  • Lelah lebih cepat saat berdiri atau berjalan lama.
  • Dalam kasus berat, bisa menyebabkan gangguan pernapasan akibat tekanan pada rongga dada.

Jika Sobat merasakan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis ortopedi atau rehabilitasi medik untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Penanganan Kifosis pada Orang Dewasa

Penanganan kifosis tergantung pada penyebab, usia, dan tingkat keparahan kelengkungan. Berikut beberapa langkah yang umum dilakukan:

1. Fisioterapi dan Latihan Postur

Langkah pertama yang biasanya direkomendasikan adalah fisioterapi. Terapi ini membantu memperkuat otot punggung dan memperbaiki postur tubuh. Sobat juga bisa melakukan latihan sederhana di rumah seperti:

  • Wall angels (gerakan punggung menempel di dinding untuk melatih postur).
  • Cat-cow pose dari yoga untuk meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.
  • Peregangan punggung dan bahu secara rutin.

Latihan ini efektif bila dilakukan secara teratur dan disertai dengan pengawasan dari fisioterapis.

2. Penggunaan Penyangga Punggung (Brace)

Pada kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan penggunaan brace atau penyangga punggung untuk membantu menjaga posisi tulang belakang tetap tegak. Namun, alat ini lebih efektif jika digunakan bersamaan dengan terapi fisik, bukan sebagai satu-satunya solusi.

3. Pengobatan Medis

Jika kifosis disertai rasa nyeri, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Untuk kasus akibat osteoporosis, dokter juga dapat meresepkan obat penguat tulang guna mencegah keretakan lebih lanjut.

4. Operasi Tulang Belakang

Pada kifosis yang sudah parah dan menekan saraf atau organ dalam, operasi mungkin diperlukan. Prosedur ini bertujuan untuk meluruskan dan menstabilkan tulang belakang dengan bantuan batang logam atau sekrup medis.

Info Praktek Dokter I Gusti Lanang Krishna Mahayana, Sp. OT

Kifosis pada orang dewasa bukan sekadar masalah penampilan, tetapi juga menyangkut kesehatan tulang belakang secara menyeluruh. Dengan penanganan yang tepat, mulai dari terapi fisik, pengobatan medis, hingga perubahan gaya hidup, Sobat bisa mengurangi keluhan dan mencegah kondisi ini semakin parah.

Rekomendasi dokter spesialis orthopedi Brebes yang bisa Sobat ajak diskusi mengenai penanganan kifosis adalah dokter I Gusti Lanang Krishna Mahayana, Sp. OT. Beliau sekarang sedang bertugas di RSUD Brebes, RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan Brebes, dan RS Harapan Sehat Jatibarang.

Jadwal dokter Krishna di RSUD Brebes adalah setiap Rabu (10.00 – 12.45 WIB), Kamis (08.00 – 12.00 WIB), dan Jumat (08.00 – 12.00 WIB). Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan beliau, Sobat bisa menghubungi admin di (0283) 671431/ 0877-3070-0002.

Sementara itu, dokter Krishna melayani pasien di RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan Brebes pada setiap Senin (08.00 – 10.00 WIB), Rabu (13.15 – 15.30 WIB), dan Kamis (13.00 – 15.30 WIB). Informasi terkait jadwal maupun pelayanan beliau bisa Sobat peroleh dengan menghubungi CS di 0811-2666-426.

Selanjutnya, beliau mempunyai jadwal praktek di RS Harapan Sehat Jatibarang pada setiap Senin 16.00 – 18.00 WIB, serta Selasa dan Jumat 15.00 – 17.00 WIB. Bagi Sobat yan masih memiliki pertanyaan seputar pendaftaran, Sobat bisa menghubungi customer care di 0858-0115-5000.

Itulah rekomendasi dokter spesialis orthopedi yang bisa masyarakat Brebes dan sekitarnya andalkan. Dapatkan lebih banyak informasi menarik seputar jadwal praktek dokter spesialis yang lain dengan mengunjungi situs praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You