
Osteoarthritis (OA) adalah salah satu jenis radang sendi yang paling umum terjadi, terutama pada orang lanjut usia. Menurut dokter spesialis ortopedi Jepara, kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang melindungi ujung-ujung tulang di sendi mengalami kerusakan secara perlahan, menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan keterbatasan gerak.
Meskipun berkembang secara bertahap, mengenali gejala osteoarthritis sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan sendi yang lebih parah.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai berbagai gejala osteoarthritis yang perlu Anda waspadai.
1. Nyeri Sendi yang Muncul Saat Aktivitas
Gejala paling umum dari osteoarthritis adalah nyeri pada sendi, terutama saat digunakan untuk aktivitas seperti berjalan, menaiki tangga, atau berdiri dalam waktu lama. Nyeri biasanya membaik saat istirahat, tetapi bisa menjadi lebih sering seiring perkembangan penyakit.
Contoh area sendi yang sering terkena osteoarthritis:
- Lutut
- Pinggul
- Tangan
- Leher dan punggung bagian bawah
2. Kekakuan Sendi di Waktu Pagi Hari
Penderita osteoarthritis sering mengalami kekakuan sendi terutama saat bangun tidur atau setelah duduk lama.
Kekakuan ini biasanya berlangsung selama 15–30 menit dan mereda seiring sendi mulai bergerak. Ini merupakan tanda awal bahwa sendi mengalami kerusakan struktural.
3. Penurunan Fleksibilitas
Seiring waktu, penderita OA mulai merasa sulit untuk menggerakkan sendi seperti sebelumnya. Misalnya, sulit menekuk lutut sepenuhnya atau memutar leher dengan bebas.
Ini disebabkan oleh hilangnya elastisitas dan pelumas alami pada sendi, membuat gerakan menjadi terbatas dan menyakitkan.
4. Pembengkakan dan Peradangan Ringan
Meskipun osteoarthritis bukan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, namun peradangan ringan tetap bisa terjadi di sekitar sendi yang terdampak. Sendi bisa tampak bengkak dan terasa hangat saat disentuh, terutama setelah aktivitas berat.
5. Suara “Krek” Saat Menggerakkan Sendi
Gejala lain yang cukup sering muncul adalah adanya suara gemeretak atau krepitasi saat sendi digerakkan. Ini menandakan bahwa tulang rawan pelindung sendi mulai menipis, sehingga tulang saling bergesekan saat bergerak.
6. Perubahan Bentuk Sendi
Pada beberapa kasus, osteoarthritis yang sudah berlangsung lama bisa menyebabkan perubahan bentuk sendi. Misalnya, sendi jari yang membesar atau menonjol (nodul Heberden dan Bouchard), atau bentuk lutut yang tampak membelok. Ini terjadi karena kerusakan struktur sendi dan pertumbuhan tulang baru (osteofit).
7. Lemahnya Otot Sekitar Sendi
Sendi yang nyeri dan jarang digunakan bisa menyebabkan penurunan kekuatan otot di sekitarnya.
Misalnya, penderita OA lutut sering mengalami kelemahan pada otot paha karena sendi tidak banyak digunakan akibat nyeri.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Ortopedi di Jepara?
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas secara terus-menerus, terutama bila:
- Nyeri tidak membaik dengan istirahat,
- Kekakuan sendi makin parah,
- Ada perubahan bentuk pada sendi,
Segera konsultasikan dengan dokter, terutama dokter spesialis ortopedi atau reumatologi. Diagnosis dini dengan pemeriksaan fisik dan pencitraan seperti X-ray atau MRI dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.
Osteoarthritis bukan hanya masalah penuaan, tapi juga bisa menyerang orang yang mengalami cedera sendi, kelebihan berat badan, atau aktivitas fisik berulang yang berat. Bagi warga Jepara, salah satu rekomendasi dokter ortopedi terbaik adalah dr. Dhanan Prastanika Sesahayu, Sp. OT.
Beliau adalah dokter spesialis ortopedi Jepara yang berpraktek di RSI Sultan Hadlirin Jepara dan RSUD R. A Kartini Jepara. Di RSI Sultan Hadlirin, jadwal praktek dr. Dhanan ialah setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat mulai pukul 14.15 WIB – selesai. Untuk konfirmasi dan kedatangan, maksimal 1 jam sebelum praktek dokter mulai.
Sedangkan di RSUD R. A Kartini, beliau praktek setiap hari Senin – Rabu pukul 08.00 – 14.00 WIB, serta hari Sabtu pukul 08.00 – 12.30 WIB.
Untuk mengetahui info praktek dokter spesialis lainnya di Jepara dan sekitarnya, silakan kunjungi website praktekdokterspesialis.com.