
Menurut dr. Befrie, Sp. N, sistem saraf merupakan bagian penting dalam tubuh manusia yang berfungsi mengatur hampir semua aktivitas, mulai dari pergerakan otot, indra, hingga fungsi organ vital. Ketika terjadi gangguan atau kelainan pada saraf, kualitas hidup seseorang bisa menurun drastis.
Tidak sedikit kelainan saraf yang bersifat ringan, namun ada pula yang dapat mengancam nyawa menurut dokter spesialis saraf Blora. Artikel ini akan membahas apa saja kelainan saraf yang sering terjadi, gejalanya, serta penyebab yang perlu diwaspadai.
Apa Itu Kelainan Saraf?
Kelainan saraf adalah kondisi medis yang memengaruhi fungsi sistem saraf, baik itu otak, sumsum tulang belakang, maupun saraf perifer.
Sistem saraf terbagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) serta sistem saraf tepi (jaringan saraf di seluruh tubuh). Gangguan pada salah satu bagian ini dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari kelemahan otot, gangguan sensorik, hingga penurunan kemampuan kognitif.
Jenis-Jenis Kelainan Saraf
Beberapa kelainan saraf yang umum ditemui antara lain:
Stroke
Penyebab stroke ialah ketika suplai darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Gejalanya meliputi kelemahan pada satu sisi tubuh, bicara pelo, dan kehilangan keseimbangan.
Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan aktivitas listrik di otak yang menimbulkan kejang berulang. Penyebabnya bisa karena faktor genetik, cedera kepala, atau gangguan perkembangan otak.
Parkinson
Penyakit Parkinson ditandai dengan gangguan gerakan akibat kerusakan sel saraf di otak yang menghasilkan dopamin. Gejala yang sering muncul adalah tangan gemetar, kekakuan otot, serta gerakan yang melambat.
Alzheimer
Alzheimer merupakan salah satu bentuk demensia yang menyebabkan penurunan fungsi memori, kemampuan berpikir, hingga perubahan perilaku. Penyakit ini lebih sering menyerang para lansia (lanjut usia).
Multiple Sclerosis (MS)
MS adalah penyakit autoimun yang merusak lapisan pelindung saraf (mielin). Akibatnya, sinyal antara otak dan tubuh menjadi terganggu, menimbulkan gejala seperti kesemutan, kelemahan otot, hingga gangguan penglihatan.
Neuropati Perifer
Kelainan ini terjadi ketika saraf perifer mengalami kerusakan. Penderitanya sering mengalami mati rasa, rasa terbakar, nyeri menusuk, atau kelemahan pada tangan dan kaki. Penyebab umum adalah diabetes, konsumsi alkohol berlebihan, atau efek samping obat tertentu.
Penyebab Kelainan Saraf
Kelainan saraf bisa dipicu oleh berbagai faktor, antara lain:
- Faktor genetik: beberapa penyakit saraf diwariskan dari keluarga.
- Cedera: trauma pada kepala atau tulang belakang dapat merusak saraf.
- Infeksi: virus atau bakteri tertentu dapat menyerang sistem saraf.
- Penyakit autoimun: seperti multiple sclerosis.
- Gaya hidup: pola makan buruk, merokok, konsumsi alkohol, dan kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Saraf Terkenal di Blora?
Segera periksa ke dokter saraf jika Anda mengalami gejala seperti kelemahan tiba-tiba pada anggota tubuh, gangguan bicara, kehilangan memori, kejang berulang, atau nyeri saraf yang tidak kunjung membaik. Penanganan dini sangat berguna untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Salah satu rekomendasi dokter spesialis saraf Blora yang terkenal adalah dr. Befrie Mahaztra Sudarman, Sp. N, FINA. dr. Befrie, Sp. N berpraktek di beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya RSUD dr. R. Soetijono Blora, RSU Permata Blora, dan Klinik Utama Citra Mulia Blora.
Berikut adalah rincian jadwal praktek dr. Befrie, Sp. N. Di antaranya:
- RSUD dr. R. Soetijono: hari Senin – Sabtu pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
- RSU Permata Blora: hari Rabu – Jumat pukul 16.15 – 18.00 WIB dan hari Sabtu pukul 07.00 – 07.45 WIB.
- Klinik Utama Citra Mulia: hari Senin, Rabu, Jumat pukul 14.00 – 16.00 WIB, dan hari Sabtu pukul 12.00 – 14.00 WIB.
Bagi Anda yang mencari jadwal praktek dokter spesialis di Blora selain dr. Befrie, Sp. N, langsung saja kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.