
Sobat, malaria adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Dokter spesialis penyakit dalam Pekalongan menjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Meskipun pengobatan malaria sudah banyak tersedia, kenyataannya masih banyak pasien yang mengalami kesulitan pulih dengan baik. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya kesalahan dalam perawatan pasien malaria.
Kesalahan ini bisa terjadi baik dari sisi pasien maupun tenaga kesehatan sehingga pemahaman yang tepat sangat dibutuhkan. Yuk, kita bahas beberapa kesalahan dalam perawatan pasien malaria yang sebaiknya Sobat hindari.
Kesalahan dalam Perawatan Pasien Malaria yang Perlu Dihindari
Mengabaikan Diagnosis Awal
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah tidak melakukan diagnosis yang tepat sejak awal. Beberapa orang mengira demam tinggi hanyalah gejala flu atau kelelahan, padahal bisa saja itu adalah malaria.
Jika pengobatan diberikan tanpa pemeriksaan laboratorium, risiko salah obat akan semakin besar. Sobat perlu memahami bahwa deteksi dini sangat penting agar pengobatan berjalan efektif.
Tidak Menyelesaikan Pengobatan
Banyak pasien malaria yang merasa tubuhnya sudah lebih baik setelah beberapa hari minum obat, lalu menghentikan pengobatan sebelum waktunya. Padahal, langkah ini bisa berbahaya.
Dokter spesialis penyakit dalam Parasit dalam tubuh bisa saja belum sepenuhnya hilang sehingga penyakit dapat kambuh lebih parah. Menyelesaikan obat sesuai anjuran dokter adalah hal mutlak agar pengobatan benar-benar tuntas.
Penggunaan Obat Tanpa Resep
Di beberapa daerah, masih ada kebiasaan membeli obat malaria tanpa resep dokter. Sobat mungkin merasa cara ini lebih praktis, tetapi sebenarnya bisa menimbulkan masalah. Tidak semua jenis malaria bisa diatasi dengan obat yang sama.
Jika salah dalam pemilihan obat atau dosis, risiko resistensi parasit terhadap obat akan meningkat. Kondisi ini membuat malaria semakin sulit diobati di masa depan.
Mengabaikan Asupan Gizi dan Cairan
Kesalahan lain yang cukup sering terjadi adalah tidak memperhatikan kebutuhan gizi dan cairan tubuh pasien. Padahal, saat sakit malaria, tubuh memerlukan energi tambahan untuk melawan infeksi.
Pasien sebaiknya mendapatkan makanan bergizi seimbang serta minum cukup air untuk mencegah dehidrasi. Mengabaikan hal ini bisa memperlambat pemulihan.
Kurangnya Perhatian pada Pencegahan Penularan
Sobat, perawatan pasien malaria tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan penularan. Banyak pasien atau keluarganya yang tidak menyadari bahwa penderita malaria bisa menjadi sumber infeksi baru jika nyamuk menggigit dan menularkan parasit ke orang lain.
Oleh karena itu, penggunaan kelambu, pengendalian nyamuk, serta menjaga kebersihan lingkungan sangat penting dilakukan.
Tidak Melakukan Kontrol Kesehatan
Setelah menjalani pengobatan, sebagian pasien merasa sudah sehat dan enggan kembali ke fasilitas kesehatan. Padahal, kontrol sangat dibutuhkan untuk memastikan parasit sudah benar-benar hilang dari tubuh. Jika pasien melewatkan kontrol, risiko malaria kronis atau komplikasi bisa meningkat tanpa disadari.
Info Praktek Dokter Vebriyanti Wahyu Handayani, Sp. PD
Sobat, kesalahan dalam perawatan pasien malaria bisa berdampak serius terhadap keberhasilan penyembuhan dan pencegahan penularan. Mulai dari mengabaikan diagnosis, tidak menyelesaikan obat, hingga kurang memperhatikan pola makan, semua bisa memperburuk kondisi pasien.
Jika Sobat ingin berdiskusi mengenai malaria, Sobat bisa bertemu dengan dokter spesialis penyakit dalam Pekalongan, yakni dokter Vebriyanti Wahyu Handayani, Sp. PD. Beliau sekarang sedang bertugas di RSUD Bendan, RS Siti Khodijah, dan RSU ARO Pekalongan.
Dokter Vebri melayani pasien di RSUD Bendan Pekalongan pada setiap Senin, Rabu, dan Kamis pukul 07.00 – 11.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelayanan beliau, Sobat bisa menghubungi CS di (0285) 437222.
Sementara itu, jadwal praktek dokter Vebri di RS Siti Khodijah Pekalongan adalah setiap Senin hingga Kamis pukul 17.00 – 19.00 WIB, serta Jumat pukul 14.00 – 17.00 WIB. Bagi Sobat yang ingin melakukan pendaftaran online, Sobat dapat menghubungi admin melalui WA di 0811-2677-853.
Selanjutnya, dokter Vebri membuka praktek di RSU ARO Pekalongan dengan jadwal sebagai berikut:
- Senin: 13.00 – 14.00 WIB
- Selasa – Kami:s 12.30 – 14.00 WIB
- Jumat: 10.00 – 11.00 WIB
Apabila Sobat berminat untuk mengatur janji temu, Sobat dapat menghubungi admin pendaftaran di 0815-6692-229 (WA).
Itulah rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang bisa masyarakat Pekalongan dan sekitarnya andalkan. Sobat bisa mendapatkan lebih banyak informasi terkait jadwal praktek dokter spesialis yang lain dengan mengunjungi situs praktekdokterspesialis.com.