Dokter Spesialis Mata Pasuruan, dr. Dian Ratna, Sp. M

dokter spesialis mata Pasuruan

Menurut dokter spesialis mata Pasuruan, kelainan refraksi merupakan gangguan penglihatan yang terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus secara tepat di retina.

Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau tidak jelas. Kondisi ini sangat umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Artikel kali ini akan membahas secara lengkap mengenai jenis-jenis kelainan refraksi, penyebabnya, gejala yang muncul, serta cara mengatasinya. Mari simak bersama!

Jenis-jenis Kelainan Refraksi

Miopia (Rabun Jauh)

Miopia terjadi ketika cahaya difokuskan di depan retina karena bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung.

Akibatnya, objek yang jauh terlihat kabur. Miopia biasanya mulai berkembang pada masa anak-anak dan bisa bertambah parah seiring pertambahan usia.

Hipermetropia (Rabun Dekat)

Hipermetropia merupakan kondisi ketika cahaya difokuskan di belakang retina. Hal ini terjadi karena bola mata terlalu pendek atau kornea terlalu datar. Akibatnya, objek dekat tampak kabur, meskipun objek jauh bisa terlihat lebih jelas.

Astigmatisme

Penyebab astigmatisme adalah karena kelengkungan kornea atau lensa yang tidak merata. Ini menyebabkan cahaya difokuskan pada lebih dari satu titik di retina sehingga penglihatan menjadi kabur atau berbayang, baik untuk objek dekat maupun jauh.

Presbiopia

Presbiopia adalah kondisi alami yang terjadi akibat penuaan, di mana lensa mata kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, kemampuan mata untuk fokus pada objek dekat menurun. Presbiopia umumnya mulai dirasakan setelah usia 40 tahun.

Penyebab Kelainan Refraksi

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kelainan refraksi antara lain:

  • Faktor genetik: Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kelainan refraksi, risiko anak mengalami kondisi serupa meningkat.
  • Pertumbuhan bola mata yang tidak normal: Ukuran bola mata yang terlalu panjang atau pendek memengaruhi fokus cahaya.
  • Perubahan bentuk kornea atau lensa: Misalnya pada penderita keratoconus, di mana kornea menipis dan berbentuk kerucut.
  • Usia: Terutama pada presbiopia, kemampuan akomodasi lensa menurun seiring bertambahnya usia.

Gejala Kelainan Refraksi

Gejala kelainan refraksi dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, namun beberapa tanda umum meliputi:

  • Penglihatan kabur (baik dekat maupun jauh)
  • Sering menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas
  • Sakit kepala, terutama setelah membaca atau melihat layar dalam waktu lama
  • Mata cepat lelah
  • Sulit berkonsentrasi saat membaca

Jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan mata di dokter spesialis mata.

Cara Mengatasi Kelainan Refraksi

Kelainan refraksi umumnya dapat diatasi dengan beberapa cara berikut:

1. Kacamata

Merupakan cara paling umum dan mudah untuk memperbaiki penglihatan. Lensa kacamata dirancang sesuai kebutuhan refraksi mata masing-masing orang.

2. Lensa Kontak

Lensa kontak bekerja seperti kacamata, namun ditempatkan langsung di permukaan kornea. Cocok untuk orang yang aktif atau tidak nyaman memakai kacamata.

3. Operasi Refraksi (LASIK, PRK, LASEK)

Prosedur bedah laser yang mengubah bentuk kornea untuk memperbaiki pembiasan cahaya. Operasi ini bisa menjadi solusi permanen bagi penderita kelainan refraksi, terutama bagi yang tidak ingin bergantung pada kacamata atau lensa kontak.

4. Lensa Intraokular (IOL)

Pada kasus tertentu, terutama presbiopia atau katarak, lensa alami mata bisa diganti dengan lensa buatan yang disesuaikan dengan kebutuhan penglihatan.

Info Praktek Dokter Spesialis Mata Terbaik di Pasuruan

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata terbaik jika Anda atau keluarga mengalami gejala kelainan penglihatan. Bagi Anda yang berdomisili di Pasuruan, salah satu rekomendasinya adalah dr. Dian Ratna Hariani, Sp. M.

Dokter spesialis mata Pasuruan satu ini berpraktek di RSUD Grati Pasuruan. Melansir dari website resmi rumah sakit di rsudgrati.pasuruankab.go.id, jadwal praktek dr. Dian ialah setiap hari Senin – Kamis pukul 07.00 – 12.00 WIB, serta hari Jumat pukul 07.00 – 10.00 WIB.

Selain di RSUD Grati, beliau juga praktek di RS Asih Abyakta Pasuruan. Melalui Instagram resmi rumah sakit @rsasihabyakta, terlampir jadwal praktek dr. Dian setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat pukul 13.00 – 15.00 WIB. Untuk mengetahui informasi dan pendaftaran, Anda bisa menghubungi nomor 0811-3688-368.

Cari tahu info praktek dokter spesialis lain di Pasuruan dan sekitarnya hanya di laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!

Recommended For You

Tinggalkan Balasan