Transurethral Resection of the Prostate (TURP) atau Reseksi Transuretral Prostat adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH).
TURP dilakukan oleh dokter spesialis urologi Probolinggo dengan cara mengangkat sebagian jaringan prostat yang menghambat aliran urin. Cara ini menggunakan alat khusus yang dokter masukkan melalui uretra tanpa perlu melakukan sayatan pada perut.
Artikel kali ini akan membahas secara lengkap tentang Reseksi Transuretral Prostat. Mari simak ulasannya sampai akhir!
Prosedur TURP
TURP biasanya dokter urologi lakukan di bawah anestesi umum atau spinal dan memakan waktu sekitar 60–90 menit. Berikut adalah tahapan prosedurnya:
- Persiapan: Dokter memberikan anjuran kepada pasien untuk berpuasa sebelum operasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan.
- Pelaksanaan: Dokter memasukkan resektoskop melalui uretra. Alat ini memiliki kamera dan loop kawat yang digunakan untuk memotong jaringan prostat yang berlebihan.
- Pengangkatan Jaringan: Jaringan prostat yang telah dipotong akan dibuang melalui alat tersebut, sementara cairan steril membantu membersihkan area operasi.
- Pemasangan Kateter: Setelah prosedur selesai, kateter urin dipasang untuk membantu mengeluarkan urin selama beberapa hari pascaoperasi.
Manfaat TURP
TURP menjadi pilihan utama dalam menangani BPH karena menawarkan beberapa manfaat, antara lain:
- Mengatasi gejala BPH seperti sulit buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari (nokturia), dan aliran urin yang lemah.
- Minim invasif, tanpa perlu melakukan sayatan di luar tubuh.
- Pemulihan lebih cepat dibandingkan operasi terbuka.
- Efektif jangka panjang dalam mengurangi gejala pembesaran prostat.
Risiko dan Efek Samping TURP
Meskipun TURP umumnya aman, beberapa risiko dan efek samping yang dapat terjadi meliputi:
- Pendarahan: Bisa terjadi saat atau setelah operasi.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK): Karena penggunaan kateter pascaoperasi.
- Disfungsi Ereksi: Meskipun jarang, beberapa pasien mengalami gangguan ereksi.
- Retrogade Ejaculation: Air mani mengalir ke kandung kemih, bukan keluar melalui penis saat ejakulasi.
- Penyempitan Uretra: Dapat terjadi akibat jaringan parut pascaoperasi.
Pemulihan Setelah TURP
Setelah prosedur, pasien biasanya memerlukan waktu pemulihan sekitar 4–6 minggu. Beberapa hal yang perlu pasien dan pihak keluarga perhatikan selama masa pemulihan antara lain:
- Hindari aktivitas berat dan angkat beban.
- Perbanyak konsumsi air untuk membantu membersihkan kandung kemih.
- Ikuti petunjuk dokter terkait penggunaan kateter dan obat-obatan.
- Hindari konsumsi alkohol dan kafein yang dapat mengiritasi kandung kemih.
Jadwal Praktek Dokter Spesialis Urologi Terkenal di Probolinggo
TURP atau Reseksi Transuretral Prostat adalah prosedur yang efektif untuk mengatasi gejala pembesaran prostat jinak. Meskipun memiliki risiko, manfaatnya jauh lebih besar bagi pasien yang mengalami gangguan buang air kecil akibat BPH.
Jika Anda mengalami gejala prostat yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter spesialis urologi Probolinggo untuk menentukan pilihan pengobatan yang tepat. Salah satu rekomendasi dokter urologi yang terkenal di Probolinggo adalah dr. Trisno Fajar Nursanto, Sp. U.
dr. Trisno berpraktek sebagai dokter spesialis urologi di tiga rumah sakit, di antaranya RSUD Dokter Mohamad Saleh Probolinggo, RS Wonolangan Probolinggo, dan RS Graha Sehat Probolinggo.
Berikut adalah uraian jadwal praktek dr. Trisno di masing-masing rumah sakit:
- RSUD Dokter Mohamad Saleh Probolinggo: Hari Senin – Kamis (pukul 09.00 – 13.00 WIB), Hari Jumat (pukul 09.00 – 11.00 WIB).
- RS Wonolangan Probolinggo: Hari Senin – Jumat (pukul 17.00 – 19.00 WIB), Hari Sabtu (pukul 06.00 – 08.00 WIB).
- RS Graha Sehat, Kraksaan, Probolinggo: Hari Selasa dan Kamis (pukul 19.00 WIB – selesai), Hari Sabtu (pukul 13.00 WIB – selesai).
Bagi Anda yang ingin mengetahui info praktek dokter spesialis terkenal lainnya di wilayah Jawa Timur, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!
