Glaukoma adalah salah satu penyakit mata serius yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan berujung pada kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit ini menurut dr. Amania, Sp. M sering disebut sebagai silent thief of sight karena pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala.
Oleh karena itu, memahami pengobatan glaukoma menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah kehilangan penglihatan. Mari simak ulasannyaa berikut ini!
Apa Itu Glaukoma dan Mengapa Harus Diobati?
Glaukoma terjadi akibat peningkatan tekanan di dalam bola mata (tekanan intraokular) yang merusak saraf optik. Kerusakan ini menurut dokter spesialis mata Surakarta bersifat permanen dan tidak dapat dipulihkan. Tujuan utama pengobatan glaukoma bukan untuk menyembuhkan, melainkan:
- Menurunkan tekanan intraokular
- Memperlambat atau menghentikan kerusakan saraf optik
- Menjaga sisa penglihatan agar tidak semakin memburuk
Semakin dini glaukoma terdeteksi, semakin besar peluang keberhasilan pengobatannya.
Pengobatan Glaukoma dengan Obat Tetes Mata
Pengobatan awal glaukoma umumnya menggunakan obat tetes mata yang diresepkan dokter spesialis mata. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi cairan mata atau meningkatkan aliran keluarnya cairan.
Jenis obat tetes mata glaukoma antara lain:
- Prostaglandin analog: membantu meningkatkan aliran cairan mata
- Beta blocker: mengurangi produksi cairan mata
- Alpha agonist: menurunkan tekanan mata dan produksi cairan
- Carbonic anhydrase inhibitor: menghambat pembentukan cairan mata
Penggunaan obat harus rutin dan sesuai anjuran dokter agar hasilnya optimal.
Terapi Laser sebagai Pengobatan Glaukoma
Jika obat tetes mata tidak memberikan hasil maksimal, dokter dapat menyarankan terapi laser. Prosedur ini relatif cepat dan minim rasa sakit.
Jenis terapi laser glaukoma meliputi:
- Trabeculoplasty laser untuk glaukoma sudut terbuka
- Iridotomi laser untuk glaukoma sudut tertutup
Terapi laser bertujuan memperbaiki sistem drainase cairan mata sehingga tekanan mata menurun.
Operasi Glaukoma untuk Kasus Lanjutan
Pada kondisi glaukoma yang sudah parah atau tidak merespons terapi lain, tindakan operasi menjadi pilihan. Operasi dilakukan untuk menciptakan saluran baru agar cairan mata dapat keluar dengan lebih baik.
Beberapa jenis operasi glaukoma:
- Trabekulektomi
- Implant drainase glaukoma
- Bedah minimal invasif glaukoma (MIGS)
Pemilihan jenis operasi disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahan glaukoma.
Pentingnya Kontrol Rutin dan Gaya Hidup Sehat
Selain pengobatan medis, penderita glaukoma perlu melakukan hal berikut:
- Rutin kontrol mata sesuai jadwal dokter
- Menghindari penggunaan obat tanpa konsultasi
- Menjaga pola hidup sehat dan mengelola stres
Kesimpulannya, pengobatan glaukoma harus pasien lakukan secara konsisten dan terpantau oleh dokter mata. Dengan penanganan yang tepat dan deteksi dini, dokter dapat meminimalisir risiko kebutaan sehingga kualitas hidup penderita tetap terjaga.
Jadwal Praktek Dokter Spesialis Mata Terbaik di Surakarta
Bagi Anda atau orang terdekat yang mengalami glaukoma, bisa melakukan konsultasi rutin dengan dr. Amania Fairuzia, Sp. M. Dokter spesialis mata Surakarta satu ini berpraktek di Rumah Sakit Mata Solo.
Jadwal praktek dr. Amania, Sp. M ialah setiap hari Senin pukul 08.30 – 11.00 WIB, hari Selasa, Rabu, dan Jumat pukul 08.30 – 12.00 WIB, serta hari Sabtu pukul 14.00 – 18.00 WIB.
Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Jadi, Anda bisa konfirmasi kembali jadwal dr. Amania, Sp. M pada H-1 melalui telepon ke nomor (0271) 713333 atau WhatsApp Customer Service di nomor 0878-7070-7050.
Jangan lupa juga untuk follow akun Instagram resmi RS Mata Solo @rs.matasolo agar tidak ketinggalan update jadwal dr. Amania, Sp. M yang terbaru.
Cari tahu lebih banyak informasi seputar jadwal praktek dokter spesialis lain di Surakarta dan sekitarnya hanya di website praktekdokterspesialis.com!
