Imunisasi lengkap kata dr. Rengganis Ayu, Sp. A merupakan salah satu langkah paling efektif untuk melindungi anak dari berbagai penyakit menular berbahaya. Meski demikian, masih ada orang tua yang ragu atau bahkan menunda pemberian vaksin bagi anaknya.
Padahal, imunisasi tidak hanya melindungi anak secara individu, tetapi juga membantu menjaga kekebalan kelompok. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi jika anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal?
Risiko Penyakit Menular yang Lebih Tinggi
Anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap memiliki risiko besar terkena penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah.
Beberapa penyakit yang kembali meningkat karena rendahnya cakupan vaksin menurut dokter spesialis anak Surakarta antara lain:
- Campak (measles): Penyakit yang sangat mudah menular dan dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, diare berat, hingga radang otak.
- Difteri: Infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian.
- Tetanus: Disebabkan oleh bakteri dari luka yang terkontaminasi, dan berisiko menimbulkan kejang hebat serta kerusakan saraf.
- Pertusis (batuk rejan): Batuk berkepanjangan yang bisa menyebabkan bayi sulit bernapas, kekurangan oksigen, bahkan kematian.
Semua penyakit ini termasuk dalam kategori berbahaya, tetapi sebenarnya dapat dicegah melalui imunisasi dasar lengkap.
Sistem Kekebalan Tubuh Anak Tidak Optimal
Imunisasi berfungsi merangsang tubuh membentuk antibodi terhadap penyakit tertentu. Jika anak tidak diimunisasi, sistem kekebalannya tidak memiliki “bekal” untuk melawan virus maupun bakteri. Akibatnya:
- Anak lebih mudah jatuh sakit.
- Infeksi kecil dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.
- Risiko penularan ke anggota keluarga lain menjadi lebih tinggi, terutama bayi atau lansia yang sistem imunnya lebih lemah.
Kondisi ini membuat anak yang tidak diimunisasi jauh lebih rentan, terutama ketika berada di lingkungan sekolah atau tempat umum dengan banyak interaksi.
Dampak Jangka Panjang pada Perkembangan Anak
Beberapa penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi dapat menimbulkan komplikasi berat. Misalnya:
- Radang otak akibat campak dapat menyebabkan gangguan perkembangan, epilepsi, hingga kecacatan.
- Kelumpuhan akibat infeksi tertentu dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara signifikan.
- Gangguan pendengaran dapat muncul setelah terkena penyakit seperti gondongan atau infeksi telinga parah.
Dampak jangka panjang ini sering kali memerlukan pengobatan dan terapi yang tidak sedikit, baik dari segi biaya maupun waktu.
Menurunnya Kekebalan Kelompok
Ketika semakin banyak anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap, kemampuan masyarakat untuk menahan penyebaran penyakit menurun. Hal ini disebut herd immunity atau kekebalan kelompok.
Jika kekebalan kelompok melemah, wabah penyakit dapat dengan mudah muncul dan menyerang anak-anak yang belum atau tidak bisa menerima vaksin karena alasan medis tertentu.
Rekomendasi Dokter Spesialis Anak Terbaik di Surakarta
Dengan memahami berbagai risiko di atas, imunisasi lengkap bukan hanya sekadar anjuran, tetapi kebutuhan penting bagi perlindungan anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Jika ragu atau memiliki pertanyaan, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis anak terdekat. Bagi warga Surakarta, salah satu rekomendasi dokter anak terbaik adalah dr. Rengganis Ayu Kinanti, M. Med. Sc, Sp. A.
Dokter spesialis anak Surakarta satu ini berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Melansir dari website resmi rumah sakit rspkusolo.com, jadwal praktek dr. Rengganis Ayu, Sp. A ialah setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu pukul 08.00 – 11.00 WIB di Ruang Poli Anak dan pukul 11.00 – 12.00 WIB di Ruang Poli Eksekutif Anak.
Anda bisa melakukan janji temu atau mengetahui informasi terbaru mengenai dr. Rengganis Ayu, Sp. A melalui website tersebut. Bisa juga follow Instagram @pkusolo agar selalu update setiap harinya.
Selain di RS PKU Muhammadiyah Solo, dr. Rengganis Ayu, Sp. A juga praktek di Klinik Anak Cerdas Ceria Surakarta. Melansir dari Instagram @klinikanakcerdasceria, jadwal praktek beliau adalah setiap hari Kamis dan Jumat pukul 18.00 – 20.00 WIB serta hari Rabu pukul 16.00 – 18.00 WIB.
Anda bisa follow Instagramnya, atau bisa juga menghubungi nomor 0271 – 727724 (Telp.) / 0811 – 2657 – 530 (WhatsApp) untuk informasi selengkapnya.
Cari tahu jadwal praktek dokter spesialis di kota/kabupaten di Jawa Tengah lainnya hanya di laman praktekdokterspesialis.com!
