Operasi caesar (sectio caesarea) merupakan tindakan medis yang membutuhkan teknik anestesi khusus agar proses persalinan berjalan aman dan nyaman. Anestesi yang dr. Irfani, Sp. An-TI berikan tidak hanya berfungsi menghilangkan rasa sakit, tetapi juga memastikan ibu tetap stabil selama operasi berlangsung.
Memahami prosedur anestesi dalam operasi caesar penting untuk membantu ibu mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum persalinan.
Jenis-jenis Anestesi dalam Operasi Caesar
Dalam tindakan operasi caesar, terdapat dua jenis anestesi utama yang umum digunakan. Pemilihan jenis anestesi ditentukan berdasarkan kondisi medis ibu, tingkat urgensi, serta pertimbangan dokter spesialis anestesi Demak.
Berikut ini adalah jenis-jenis anestesi yang perlu Anda tahu:
1. Anestesi Spinal
Anestesi spinal adalah jenis anestesi regional yang paling sering dokter anestesi gunakan dalam operasi caesar. Obat anestesi disuntikkan ke ruang subarachnoid di tulang belakang bagian bawah.
Kelebihan anestesi spinal:
- Efek sangat cepat, biasanya dalam 5–10 menit.
- Ibu tetap sadar dan dapat melihat proses kelahiran.
- Risiko mual dan muntah lebih rendah dibanding anestesi umum.
Kekurangannya:
- Menyebabkan penurunan tekanan darah.
- Dapat memicu sakit kepala pasca operasi pada sebagian pasien.
2. Anestesi Epidural
Anestesi epidural biasanya digunakan pada persalinan normal untuk mengurangi rasa nyeri, namun juga bisa dipakai dalam operasi caesar.
Kelebihan:
- Dosis dapat diatur secara bertahap melalui kateter.
- Efek anestesi lebih lama dan dapat digunakan untuk kontrol nyeri setelah operasi.
Kekurangan:
- Efek awal lebih lambat dibanding anestesi spinal.
- Risiko tekanan darah turun tetap ada, meskipun lebih ringan.
3. Anestesi Umum
Digunakan pada kondisi darurat atau jika anestesi regional tidak memungkinkan.
Kelebihan:
- Bekerja sangat cepat, ideal untuk operasi darurat.
Kekurangan:
- Ibu tidak sadar selama proses persalinan.
- Risiko komplikasi pernapasan dan efek obat pada bayi lebih tinggi.
Tahapan Prosedur Anestesi dalam Operasi Caesar
Proses anestesi dalam operasi caesar mengikuti beberapa langkah penting untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi.
1. Evaluasi Pra-Anestesi
Dokter anestesi akan melakukan pemeriksaan meliputi:
- Riwayat kesehatan ibu
- Alergi terhadap obat tertentu
- Tekanan darah dan kondisi jantung
- Riwayat anestesi sebelumnya
Evaluasi ini menentukan jenis anestesi yang paling aman.
2. Pemasangan Infus dan Monitoring
Sebelum anestesi diberikan, dokter akan memasangkan infus kepada ibu untuk pemberian cairan serta alat monitor untuk memantau tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi oksigen.
3. Pemberian Anestesi
Prosedur pemberian anestesi akan dokter lakukan sesuai jenisnya, yakni:
- Spinal atau epidural: Ibu diminta duduk atau berbaring sambil membungkuk agar ruang tulang belakang lebih terbuka.
- Umum: Obat bius diberikan melalui infus, dilanjutkan dengan pemasangan alat bantu napas.
4. Pengawasan Selama Operasi
Seluruh tanda vital dipantau secara berkala. Dokter anestesi memastikan ibu tetap stabil hingga selesai operasi.
5. Pemulihan Pasca Operasi
Setelah operasi selesai, ibu dipantau di ruang pemulihan. Sensasi di kaki dan tubuh bagian bawah akan kembali secara bertahap. Untuk anestesi epidural, kateter bisa tetap terpasang untuk mengurangi nyeri setelah operasi.
Risiko dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Meskipun prosedur anestesi relatif aman, tetap terdapat beberapa risiko yang perlu Anda ketahui. Antara lain:
- Penurunan tekanan darah
- Mual atau muntah
- Reaksi alergi obat anestesi
- Sakit kepala pasca spinal
- Infeksi pada area suntikan (jarang terjadi)
Info Praktek Dokter Spesialis Anestesi Terbaik di Demak
Prosedur anestesi dalam operasi caesar merupakan bagian krusial yang memastikan kenyamanan dan keamanan ibu selama persalinan.
Selalu diskusikan dengan dokter spesialis anestesi Demak untuk menentukan pilihan terbaik berdasarkan kondisi medis dan kebutuhan Anda. Salah satu dokter anestesi di Demak yang bisa Anda pertimbangkan adalah dr. Irfani Kurniawan, Sp. An-TI.
Beliau saat ini berpraktek di Charlie Hospital Demak. Melansir dari Instagram @charlie_hospital_Demak, jadwal praktek dr. Irfani, Sp. An-TI adalah setiap hari Senin dan Rabu pukul 07.00 – 21.00 WIB, serta hari Selasa, Kamis, dan Jumat pukul 16.00 – 21.00 WIB.
Anda bisa melakukan pendaftaran konsultasi dengan dr. Irfani, Sp. An-TI dengan menghubungi nomor 0822-6438-3898. Jangan lupa untuk follow Instagram resmi Charlie Hospital Demak agar selalu mendapatkan update jadwal dr. Irfani, Sp. An-TI terbaru.
Jika ingin tahu informasi praktek dokter spesialis lain di Demak dan sekitarnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.
