Vaksin BCG (Bacillus Calmette–Guérin) menurut dr. Yanuar, Sp. A merupakan salah satu vaksin dasar yang diberikan pada bayi baru lahir untuk melindungi mereka dari penyakit tuberkulosis (TBC). Di Indonesia, vaksin ini menjadi bagian penting dalam program imunisasi nasional mengingat TBC masih termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya cukup tinggi.
Memahami pentingnya vaksin BCG bagi anak adalah langkah awal bagi orang tua untuk memberikan perlindungan kesehatan jangka panjang bagi si kecil.
Apa Itu Vaksin BCG dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Vaksin BCG berasal dari bakteri Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan sehingga aman digunakan pada bayi. Tujuan utama vaksin ini kata dokter spesialis anak Tegal adalah meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi TBC, terutama TBC yang menyerang organ vital seperti otak.
Mekanisme kerjanya adalah merangsang sistem imun tubuh agar mampu mengenali dan melawan bakteri penyebab TBC jika sewaktu-waktu terpapar.
Manfaat Utama Vaksin BCG
- Mencegah TBC berat pada anak
Vaksin BCG sangat efektif mencegah TBC milier dan TBC meningitis, dua jenis TBC berbahaya yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius, kerusakan otak, atau bahkan kematian. - Mengurangi risiko penyebaran penyakit TBC
Meski tidak sepenuhnya mencegah infeksi TBC paru, vaksin ini tetap membantu menurunkan tingkat keparahan penyakit sehingga meminimalkan risiko penularan ke orang lain.
Kapan Vaksin BCG Harus Diberikan?
Di Indonesia, vaksin BCG dianjurkan diberikan pada bayi usia 0–2 bulan. Semakin cepat vaksin diberikan, semakin baik hasil proteksi yang didapatkan.
Bila terlewat, vaksin masih dapat diberikan sebelum bayi berusia 1 tahun, tetapi dokter mungkin akan menyarankan uji tuberkulin terlebih dahulu untuk memastikan bayi belum terinfeksi TBC.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Vaksinasi
- Pastikan bayi dalam kondisi sehat dan tidak mengalami demam.
- Apabila terdapat riwayat kontak erat dengan penderita TBC, konsultasikan dengan dokter sebelum vaksinasi.
- Jika bayi memiliki gangguan kekebalan tubuh, vaksin BCG harus diberikan dengan pertimbangan khusus.
Apakah Vaksin BCG Memiliki Efek Samping?
Seperti vaksin lainnya, BCG juga dapat menyebabkan reaksi ringan yang umumnya normal dan tidak berbahaya. Reaksi yang sering muncul adalah kemerahan atau benjolan kecil di tempat suntikan yang kemudian mengering dan meninggalkan bekas.
Bekas luka ini adalah tanda bahwa vaksin bekerja dan tubuh membangun perlindungan terhadap TBC.
Efek samping serius sangat jarang terjadi, tetapi orang tua tetap perlu memantau kondisi anak pascavaksinasi dan segera berkonsultasi jika muncul gejala seperti pembengkakan berlebihan atau demam tinggi.
Info Praktek Dokter Spesialis Anak Terbaik di Tegal
Memberikan vaksin BCG kepada anak merupakan langkah krusial dalam melindungi mereka dari penyakit TBC yang berbahaya. Dengan memahami manfaat, cara kerja, dan waktu pemberian yang tepat, orang tua dapat memastikan anak mendapatkan perlindungan optimal sejak awal kehidupan.
Imunisasi ini tidak hanya menjaga kesehatan individu, tetapi juga membantu menurunkan penyebaran TBC di masyarakat. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Tegal jika memiliki pertanyaan seputar imunisasi BCG.
Salah satu rekomendasinya adalah dr. Yanuar Wahyu Hidayat, Sp. A. Beliau saat ini berpraktek di RS Mitra Keluarga Slawi Tegal dan RSUD dr. Soeselo Tegal. Di RS Mitra Keluarga Slawi, jadwal praktek dr. Yanuar, Sp. A adalah setiap hari Senin – Jumat pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Anda bisa membuat janji temu dengan dr. Yanuar, Sp. A melalui website atau aplikasi resmi RS Mitra Keluarga Slawi. Sementara di RSUD dr. Soeselo Tegal, beliau praktek setiap hari Senin dan Jumat mulai pukul 08.30 WIB – selesai. Follow Instagram resmi rumah sakit @rsudsoeselo agar selalu update jadwal praktek dr. Yanuar, Sp. A secara berkala.
Jika Anda juga sedang mencari tahu info praktek dokter spesialis lainnya di Tegal, langsung saja klik laman praktekdokterspesialis.com.
