Fenomena GTM (Gerakan Tutup Mulut) sering membuat orang tua cemas karena anak tiba-tiba menolak makan, bahkan makanan kesukaannya. Kondisi ini menurut dr. Latifah, Sp. A umum terjadi, terutama pada anak usia 1–3 tahun.
Namun, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa GTM bukan sekadar anak “susah makan”, melainkan sinyal adanya perubahan pada tubuh atau psikologis anak. Dengan pendekatan yang tepat, GTM bisa diatasi tanpa harus memaksa anak makan.
Mengenal Penyebab GTM pada Anak
Sebelum mencari solusi, orang tua perlu mengetahui penyebab utama anak mengalami GTM. Beberapa faktor umumnya menurut dokter spesialis anak Purbalingga antara lain:
- Pertumbuhan dan Perubahan Pola Makan
Saat anak memasuki fase pertumbuhan tertentu, selera makan bisa berubah. Metabolisme yang melambat dapat membuat anak cepat kenyang. - Rasa Bosan dengan Menu yang Sama
Anak-anak mudah bosan, terutama jika makanan yang disajikan itu-itu saja. Variasi rasa, warna, dan bentuk makanan sangat berpengaruh pada minat makan mereka. - Masalah Kesehatan
GTM juga bisa disebabkan oleh kondisi fisik seperti sariawan, tumbuh gigi, demam, atau gangguan pencernaan. - Faktor Psikologis dan Lingkungan
Suasana makan yang tegang, paksaan dari orang tua, atau distraksi seperti televisi dapat membuat anak enggan makan.
Cara Mengatasi GTM pada Anak
Menghadapi GTM memerlukan kesabaran dan strategi yang bijak. Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasinya, antara lain:
1. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Anak cenderung makan lebih lahap ketika suasananya nyaman dan positif. Hindari memarahi atau memaksa anak makan. Jadikan waktu makan sebagai momen kebersamaan keluarga yang menyenangkan.
2. Variasikan Menu dan Tampilan Makanan
Gunakan kreativitas dalam menyajikan makanan. Misalnya, bentuk nasi seperti karakter kartun favorit anak, tambahkan warna alami dari sayuran, atau buat piring makan terlihat lebih menarik.
3. Beri Contoh yang Baik
Anak belajar dari kebiasaan orang tuanya. Tunjukkan bahwa makan adalah kegiatan yang menyenangkan dengan cara makan bersama dan menikmati hidangan tanpa gadget atau gangguan lain.
4. Perhatikan Jadwal dan Porsi Makan
Terlalu sering memberikan camilan bisa membuat anak kehilangan nafsu makan saat jam makan utama. Atur jadwal makan dengan jeda cukup dan hindari memberi porsi terlalu besar agar anak tidak cepat kenyang.
5. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jika GTM berlangsung lebih dari dua minggu atau anak menunjukkan tanda kekurangan gizi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau ahli gizi untuk menemukan penyebab dan solusi yang tepat.
Jadwal Praktek dr. Latifah, Sp. A, Dokter Spesialis Anak di Purbalingga
GTM pada anak adalah hal yang umum dan bisa diatasi dengan kesabaran serta pendekatan yang lembut. Kunci utamanya adalah menciptakan suasana makan yang positif, menyajikan makanan yang menarik, dan memperhatikan kondisi kesehatan anak.
Dengan strategi yang konsisten, GTM akan berangsur membaik dan anak kembali memiliki nafsu makan yang sehat. Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Latifah Hanum, M. Sc., Sp. A apabila GTM pada anak semakin parah.
Dokter spesialis anak Purbalingga satu ini berpraktek di RSU Harapan Ibu Purbalingga, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, serta RSIA Ummu Hani Purbalingga. Berikut ini adalah jadwal praktek dr. Latifah, Sp. A lengkap di masing-masing rumah sakit:
- RSU Harapan Ibu: hari Selasa, Kamis, dan Sabtu (pagi) pukul 07.00 – 08.30 WIB, hari Senin – Kamis (sore) pukul 14.30 – 16.15 WIB, hari Jumat (siang) pukul 11.30 – 13.30 WIB, dan hari Sabtu (sore) pukul 16.00 – 18.00 WIB.
- RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata: hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 09.00 WIB – selesai. Info praktek dr. Latifah, Sp. A selengkapnya bisa Anda lihat melalui Instagram @rsudgoetengtaroenadibrata.
- RSIA Ummu Hani: hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 06.00 – 08.30 WIB, hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 09.30 – 12.30 WIB, hari Senin – Jumat pukul 16.30 – 20.30 WIB, serta hari Sabtu pukul 12.15 – 15.00 WIB.
Itulah info praktek lengkap dr. Latifah, Sp. A. Bagi yang ingin tahu info praktek dokter spesialis lainnya di Purbalingga, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.
