
Sobat, gangguan saluran kemih merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi, baik pada pria maupun wanita. Namun, dokter spesialis urologi Magelang menyebutkan bahwa masih banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait kondisi ini.
Akibatnya, banyak orang yang salah memahami penyebab maupun cara pencegahannya. Supaya Sobat tidak keliru dalam menjaga kesehatan saluran kemih, yuk kita bahas bersama mitos dan fakta yang sebenarnya!
Mitos dan Fakta Terkait Gangguan Saluran Kemih
1. Mitos: Gangguan saluran kemih hanya dialami oleh wanita
Fakta:
Memang benar bahwa wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena struktur anatomi uretra yang lebih pendek. Namun, bukan berarti pria tidak bisa terkena.
Pria juga bisa mengalami gangguan saluran kemih, terutama jika memiliki masalah pada prostat, batu ginjal, atau kebersihan organ intim yang kurang terjaga. Jadi, Sobat, gangguan ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin.
2. Mitos: Minum sedikit air bisa mengurangi risiko buang air kecil berlebihan
Fakta:
Sebaliknya, kekurangan cairan justru dapat memperparah risiko gangguan saluran kemih. Air berfungsi membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk ke saluran kemih.
Jika Sobat jarang minum air, bakteri akan lebih mudah berkembang dan menyebabkan infeksi. Idealnya, konsumsi air putih sekitar 2 liter per hari agar tubuh tetap terhidrasi dan saluran kemih berfungsi optimal.
3. Mitos: Menahan buang air kecil tidak berbahaya
Fakta:
Dokter spesialis urologi Magelang menuturkan bahwa kebiasaan menahan buang air kecil justru sangat berbahaya, Sobat. Urine yang tertahan terlalu lama bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri di kandung kemih.
Akibatnya, risiko infeksi saluran kemih meningkat. Selain itu, menahan urine terlalu sering dapat melemahkan otot kandung kemih dalam jangka panjang. Jadi, biasakan untuk segera ke toilet ketika muncul keinginan buang air kecil, ya!
4. Mitos: Infeksi saluran kemih bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan
Fakta:
Beberapa orang percaya bahwa gangguan saluran kemih akan sembuh dengan sendirinya jika dibiarkan. Padahal, ini sangat berisiko. Jika tidak diobati dengan tepat, infeksi bisa menyebar ke organ lain seperti ginjal dan menyebabkan komplikasi serius.
Jika Sobat merasakan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, urine berbau menyengat, atau berwarna keruh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
5. Mitos: Hanya antibiotik yang bisa menyembuhkan gangguan saluran kemih
Fakta:
Antibiotik memang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, tetapi tidak semua gangguan saluran kemih disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa kasus bisa dipicu oleh batu ginjal, gangguan hormon, atau masalah anatomi.
Oleh karena itu, penggunaan antibiotik tanpa resep dokter tidak disarankan. Sobat sebaiknya mendapatkan pemeriksaan yang tepat agar penyebab gangguannya bisa diobati sesuai dengan kondisi.
6. Mitos: Mengonsumsi minuman manis atau soda tidak berpengaruh pada saluran kemih
Fakta:
Minuman manis dan bersoda justru bisa memperburuk kondisi saluran kemih. Kandungan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri, sementara soda bisa membuat urine menjadi lebih asam dan memicu iritasi.
Sebaiknya Sobat lebih sering memilih air putih atau air kelapa sebagai alternatif yang lebih sehat untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan cairan tubuh.
Sobat, memahami perbedaan antara mitos dan fakta sangat penting agar tidak salah langkah dalam menjaga kesehatan tubuh. Gangguan saluran kemih bukan hal yang bisa dianggap remeh, tetapi juga bukan sesuatu yang perlu ditakuti jika Sobat menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri.
Info Praktek Dokter Dwi Djuwantoro, Sp. U
Jika gejala gangguan saluran kemih mulai muncul, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter seperti dokter Dwi Djuwantoro, Sp. U agar mendapatkan penanganan yang tepat. Beliau merupakan dokter spesialis urologi Magelang yang bertugas di RSUD Tidar Magelang dan Soerojo Hospital (RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang).
Jadwal praktek dokter Dwi di RSUD Tidar Magelang adalah setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 08.00 – 14.00 WIB. Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja sehingga Sobat bisa cek secara berkala dengan mengakses laman rsudtidar.magelangkota.go.id.
Selanjutnya, dokter Dwi melayani pasien di Soerojo Hospital pada setiap Senin, Rabu dan Jumat pukul 14.00 – 16.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan beliau, Sobat bisa menghubungi customer care di 0811-2955-133.
Itulah rekomendasi dokter spesialis urologi yang bisa masyarakat Magelang dan sekitarnya andalkan. Yuk, peroleh informasi selengkapnya mengenai rekomendasi dan jadwal praktek dokter spesialis yang lain dengan mengunjungi situs praktekdokterspesialis.com.