dr. Faizun, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Batang

dr. Faizun, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Batang

Sobat, hati merupakan salah satu organ vital yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Dokter spesialis penyakit dalam Batang menyebutkan bahwa organ ini bertanggung jawab untuk menyaring racun, mengatur metabolisme lemak, serta membantu proses pencernaan.

Karena perannya yang begitu besar, menjaga kesehatan hati menjadi hal yang sangat penting. Namun sayangnya, banyak orang tanpa sadar mengonsumsi makanan yang justru dapat merusak fungsi hati. Nah, supaya Sobat lebih waspada, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar hati tetap sehat.

Daftar Makanan yang Kurang Baik untuk Kesehatan Hati

1. Makanan dengan Kandungan Lemak Jenuh dan Trans

Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans merupakan salah satu musuh utama bagi kesehatan hati, Sobat. Lemak jenuh biasanya terdapat pada daging berlemak, kulit ayam, mentega, keju, dan makanan cepat saji seperti burger atau kentang goreng. Sementara itu, lemak trans sering ditemukan pada makanan olahan, seperti biskuit, kue kering, dan margarin.

Kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) sehingga hati harus bekerja lebih keras untuk mengolahnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, lama-kelamaan lemak akan menumpuk di hati dan menyebabkan perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD).

2. Minuman dan Makanan yang Terlalu Manis

Sobat pasti suka makanan manis, bukan? Namun, konsumsi gula berlebih bisa berbahaya bagi hati. Gula tambahan yang berasal dari minuman bersoda, kue, permen, dan makanan pencuci mulut lainnya dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.

Hati berperan dalam mengubah gula menjadi lemak. Jika asupan gula berlebihan, maka hati akan memproduksi lemak dalam jumlah lebih banyak daripada yang bisa diproses tubuh. Akibatnya, lemak menumpuk dan berpotensi menyebabkan gangguan seperti fatty liver.

3. Makanan Olahan dan Cepat Saji

Makanan cepat saji memang praktis dan rasanya menggugah selera, tetapi makanan ini sering kali mengandung bahan tambahan, pengawet, serta kadar garam dan lemak yang sangat tinggi. Mengonsumsi makanan olahan secara terus-menerus dapat membuat hati terbebani dalam melakukan proses detoksifikasi.

Sebagai contoh, sosis, nugget, dan makanan kaleng biasanya mengandung natrium nitrit dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu peradangan pada hati jika dikonsumsi berlebihan. Maka dari itu, sebaiknya Sobat membatasi konsumsi makanan olahan dan menggantinya dengan makanan segar yang lebih menyehatkan.

4. Minuman Beralkohol

Meskipun mungkin tidak semua orang mengonsumsinya, alkohol merupakan salah satu penyebab utama kerusakan hati. Hati bekerja keras untuk memecah alkohol, dan proses tersebut menghasilkan zat beracun yang dapat merusak sel-sel hati.

Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang bisa memicu hepatitis alkoholik, sirosis hati, bahkan gagal hati. Jadi, Sobat sebaiknya benar-benar menghindari alkohol agar organ hati tetap dalam kondisi optimal.

5. Makanan Tinggi Garam

Garam memang dibutuhkan tubuh, tetapi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini tidak hanya berdampak buruk pada jantung, tetapi juga pada hati.

Dokter spesialis penyakit dalam Batang menjelaskan bahwa terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembengkakan dan memperburuk kondisi hati bagi orang yang sudah mengalami gangguan fungsi hati sebelumnya. Sobat bisa mengganti garam dengan bumbu alami seperti rempah-rempah, bawang putih, atau perasan lemon untuk memberi cita rasa tanpa menambah beban bagi hati.

Info Praktek Dokter Muhammad Faizun, M. Sc, Sp. PD, Finasim

Sobat, menjaga kesehatan hati sebenarnya tidak sulit jika kita bijak dalam memilih makanan. Hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh, gula, dan garam berlebih, serta batasi makanan olahan dan daging merah. Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah, sayur, air putih, serta makanan yang kaya serat dan antioksidan untuk membantu hati bekerja lebih optimal.

Apabila Sobat ingin konsultasi lebih lanjut mengenai kesehatan organ dalam seperti hati, Sobat bisa bertemu dengan dokter Muhammad Faizun, M. Sc, Sp. PD, Finasim. Beliau merupakan dokter spesialis penyakit dalam Batang yang sekarang bertugas di Rumah Sakit QIM Batang dan RSUD Batang.

Jadwal pelayanan dokter Faizun di Rumah Sakit QIM Batang pada setiap Selasa, Kamis, Jumat pukul 13.00 – 17.00 WIB. Untik informasi lebih lanjut mengenai layanan beliau, Sobat bisa menghubungi WA admin di 0851-8500-6812.

Sementara itu, dokter Faizun melayani pasien di RSUD Batang dengan jadwal setiap Senin dan Rabu pukul 09.30 – 13.55 WIB. Jadwal tersebut bisa berubah kapan saja sehingga Sobat perlu konfirmasi melalui admin di (0285) 4493033 atau mengakses laman rsudbatang.com untuk cek perubahan terbaru secara berkala.

Itulah rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang bisa masyarakat Batang dan sekitarnya andalkan. Yuk, peroleh lebih banyak informasi terkait praktek dokter spesialis yang lain dengan mengunjungi laman praktekdokterspesialis.com.

Recommended For You

Tinggalkan Balasan